Aplikasi Face App Kekinian, Isu Keamanan dari Pencurian Data Hingga Penargetan Iklan

Sementara itu, Yaroslav Goncharov menyampaikan, persyaratan dalam kebijakan privasi FaceApp adalah generik.

Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA/FACEAPP VIA KOMPAS.COM
Aplikasi Face App Kekinian, Isu Keamanan dari Pencurian Data Hingga Penargetan Iklan 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - FaceApp adalah satu di antara aplikasi digital yang kini kembali naik daun di medio 2020 ini. 

Dikutip dari Kompas.com, media sosial (Medsos) baru-baru ini tengah diramaikan dengan unggahan dari sejumlah warganet yang mengubah tampilan wajahnya menjadi terlihat berbeda.

Adapun perubahan wajah tersebut dikarenakan mereka menggunakan aplikasi FaceApp.

Tak hanya itu, FaceApp juga dapat membuat wajah kita berubah menjadi tampak pria atau wanita. 

WASPADA! 50 Aplikasi Fintech Ini Diduga Ilegal, Berkedok Pinjaman Online (Pinjol) Legal Koperasi

Sejumlah reaksi dan isu pun mencuat. 

Apa saja kegunaan aplikasi FaceApp ini?

Mengutip dari BBC, (17/7/2019), FaceApp merupakan filter yang berfungsi untuk mengubah wajah-wajah dari satu etnis menjadi yang lain.

Fitur ini juga dapat memicu reaksi dan dengan cepat dipergunakan.

Aplikasi ini dibuat dengan maksud untuk mengubah wajah dengan bantuan kecerdasan buatan (AI).

Algoritma mengambil gambar input wajah Anda dan menyesuaikannnya berdasarkan tampilan lain.

Aplikasi Layanan Bayar Zakat Online dan Hukum Bayar Zakat Fitrah Online Tanpa Ijab Qabul

Hal inilah yang dapat mengubah ekspresi kosong atau pemarah dari seseorang menjadi ekspresi bahagia.

Bahkan, aplikasi ini dapat mengubah gaya make up seseorang.

Sistem pengenalan wajah

Tindakan ini memungkinkan pengguna untuk memasukkan senyum bergigi.

Misalnya sambil menyesuaikan garis di sekitar mulut, dagu, dan pipi untuk tampilan yang alami.

Meski begitu, bagaimana dengan sistem pengenalan wajah?

Orang lain berspekulasi bahwa FaceApp dapat menggunakan data yang dikumpulkan dari foto pengguna untuk melatih algoritma pengenalan wajah.

Tindakan ini dapat dilakukan bahkan setelah foto itu dihapus karena pengukuran fitur pada wajah seseorang dapat diekstraksi dan digunakan untuk tujuan tersebut.

"Tidak, kami tidak menggunakan foto untuk pelatihan pengenalan wajah,. Hanya untuk mengedeit foto," ujar Kepala Eksekutif Perusahaan FaceApp, Yaroslav Goncharov kepada BBC, sebagaimana dikutip dari Kompas.com. 

Tentang tujuan penargetan iklan

Sementara itu, seorang peneliti keamanan di Departemen Ilmu Komputer, University College London, Steven James Murdoch mengatakan, akan lebih baik bagi privasi untuk memproses foto-foto pada ponsel itu sendiri. 

Namun hal itu justru lebih mudah bagi teknologi FaceApp untuk dicuri.

Di sisi lain, pengacara AS, Elizabeth Potts Weinstein berpendapat, syarat dan ketentuan aplikasi menyarankan foto pengguna dapat digunakan untuk tujuan komersial, layaknya iklan FaceApp sendiri.

Galang Dana Melalui Aplikasi Motorku X, Astra Motor dan Jaringan AHASS Salurkan Bantuan APD

Menurut pengacara privasi Pat Walshe menunjuk pada garis dalam kebijakan privasi FaceApp yang menyarankan beberapa data pengguna dapat dilacak untuk tujuan penargetan iklan.

Pada FaceApp juga menyematkan Google Admob, yang menyajikan iklan Google kepada pengguna.

Walshe mengatakan kepada BBC News, ini dilakukan dengan cara yang tidak jelas.

Isu Pencurian Data

Sementara itu, Yaroslav Goncharov menyampaikan, persyaratan dalam kebijakan privasi FaceApp adalah generik.

Ia menambahkan, perusahaan tidak membagikan data apa pun untuk tujuan penargetan iklan.

Adapun perusahaan FaceApp menghasilkan uang melalui langganan berbayar untuk fitur premium.

Terkait adanya isu pencurian data, Goncharov mengatakan bahwa FaceApp hanya mengunggah foto yang dipilih oleh pengguna untuk diedit.

"Kami tidak pernah menstransfer gambar lain," ujar dia.

"Kami mungkin menyimpan foto yang diunggah di-cloud. Alasan utama untuk itu adalah kinerja dan lalu lintas. Kami ingin memastikan bahwa pengguna tidak mengunggah foto berulang kali untuk setiap operasi pengeditan," lanjut dia. 

LOGIN cekbansos.siks.kemsos.go.id Cek Penerima Bansos Rp 600 Ribu atau Via Aplikasi SIKS-DATAKU

Goncharov mengatakan, sebagian besar foto dihapus dari server dalam waktu 48 jam sejak tanggal pengunggahan.

"Persyaratan FaceApp memungkinkan perusahaan untuk melakukan secara efektif apa yang mereka sukai dengan foto-foto pengguna mereka, yang mengkhawatirkan tetap cukup khas," ujar Murdoch.

Murdoch mengatakan, perusahaan tahu bahwa hampir tidak ada yang membaca kebijakan privasi dan mereka meminta hak sebanyak mungkin.

Kalau-kalau itu berguna, bahkan jika rencana mereka saat ini tidak membutuhkannya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal FaceApp, Aplikasi Pengubah Wajah Instan yang Tengah Viral"

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved