Aplikasi Face App Kekinian, Isu Keamanan dari Pencurian Data Hingga Penargetan Iklan
Sementara itu, Yaroslav Goncharov menyampaikan, persyaratan dalam kebijakan privasi FaceApp adalah generik.
Meski begitu, bagaimana dengan sistem pengenalan wajah?
Orang lain berspekulasi bahwa FaceApp dapat menggunakan data yang dikumpulkan dari foto pengguna untuk melatih algoritma pengenalan wajah.
Tindakan ini dapat dilakukan bahkan setelah foto itu dihapus karena pengukuran fitur pada wajah seseorang dapat diekstraksi dan digunakan untuk tujuan tersebut.
"Tidak, kami tidak menggunakan foto untuk pelatihan pengenalan wajah,. Hanya untuk mengedeit foto," ujar Kepala Eksekutif Perusahaan FaceApp, Yaroslav Goncharov kepada BBC, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Tentang tujuan penargetan iklan
Sementara itu, seorang peneliti keamanan di Departemen Ilmu Komputer, University College London, Steven James Murdoch mengatakan, akan lebih baik bagi privasi untuk memproses foto-foto pada ponsel itu sendiri.
Namun hal itu justru lebih mudah bagi teknologi FaceApp untuk dicuri.
Di sisi lain, pengacara AS, Elizabeth Potts Weinstein berpendapat, syarat dan ketentuan aplikasi menyarankan foto pengguna dapat digunakan untuk tujuan komersial, layaknya iklan FaceApp sendiri.
• Galang Dana Melalui Aplikasi Motorku X, Astra Motor dan Jaringan AHASS Salurkan Bantuan APD
Menurut pengacara privasi Pat Walshe menunjuk pada garis dalam kebijakan privasi FaceApp yang menyarankan beberapa data pengguna dapat dilacak untuk tujuan penargetan iklan.
Pada FaceApp juga menyematkan Google Admob, yang menyajikan iklan Google kepada pengguna.
Walshe mengatakan kepada BBC News, ini dilakukan dengan cara yang tidak jelas.
Isu Pencurian Data
Sementara itu, Yaroslav Goncharov menyampaikan, persyaratan dalam kebijakan privasi FaceApp adalah generik.
Ia menambahkan, perusahaan tidak membagikan data apa pun untuk tujuan penargetan iklan.
Adapun perusahaan FaceApp menghasilkan uang melalui langganan berbayar untuk fitur premium.