Virus Corona Masuk Kalbar
Sudah 2.956 Warga Ketapang Dilakukan Rapid Test, 32 Diantaranya Reaktif
Juru bicara percepatan penanganan Covid-19 di Ketapang, Rustami dari hasil rapid test terjadi penambahan 5 reaktif.
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Pemerintah Kabupaten Ketapang hingga saat ini sudah melakukan rapid test terhadap 2.956 orang warga Ketapang.
Juru bicara percepatan penanganan Covid-19 di Ketapang, Rustami dari hasil rapid test terjadi penambahan 5 reaktif.
5 orang yang reaktif pada hasil rapid test ini tersebar di beberapa Kecamatan.
Yaitu di antaranya 1 orang warga Kecamatan Delta Pawan, 2 orang warga Kecamatan Benua Kayong, dan 2 orang warga Kecamatan Matan Hilir Selatan.
• Gubernur Sutarmidji Sebut Persiapan Kalbar Menuju New Normal Harus Mulai dari Sekarang
• Penerapan New Normal, Kapolresta Pontianak Nilai Kuncinya Berada di Masyarakat
“Dengan demikian, sampai hari ini Rabu 27 Mei 2020 ada 32 orang reaktif setelah dilakukan rapid test," kata Rustami, Rabu (27/05/2020).
Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang itu kembali mengimbau kepada 29 pelajar dari Temboro, Kabupaten Magetan asal Kabupaten Ketapang yang hingga kini belum rapid test untuk dapat bekerjasama memutus mata rantai covid-19 dengan datang ke posko kesehatan terdekat.
“Kami mengimbau kepada para pelajar dari Magetan yang hingga saat ini belum melakukan rapid test."
"Mohon kerjasamanya dari pihak keluarga dengan penuh kesadaran dapat memeriksakan diri ke posko kesehatan terdekat untuk melakukan rapid test," pintanya.
Lebih lanjut, Rustami meminta pihak desa yang ada di Kabupaten Ketapang, khususnya desa ke-29 pelajar dari Temboro yang hingga saat ini belum melakukan rapid test untuk dapat memberikan edukasi dan penjelasan kepada ke 29 pelajar dan pihak keluarga.
Jika dalam waktu dekat ke-29 pelajar tersebut tidak memeriksakan diri secara sukarela ke posko covid 19 terdekat.
Maka Rustami menegaskan pihaknya bersama TNI dan Polri akan melakukan tindakan tegas.
“Kami mohon bantuan aparatur setempat untuk memberikan edukasi kepada keluarga pelajar tentang pentingnya melakukan rapid test tersebut dalam memutus mata rantai penyebaran virus covid-19."
"Jika dalam waktu dekat tidak melakukan rapid test, maka tim gugus tugas dibantu oleh Polri dan TNI akan mengambil tindakan dan mendatangi rumah-rumah yang bersangkutan," pungkasnya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak