Daftar Pengacara Top Indonesia Tahun 2020, Dari 100 Nama Tak Ada Yusril Ihza Mahendra & Hotman Paris

Daftar 100 pengacara terbaik di Indonesia pada tahun 2020 dirilis Asia Business Law Journal.

Editor: Jimmi Abraham
Youtube/Gofar Hilman
Hotman Paris Hutapea. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Daftar 100 pengacara terbaik di Indonesia pada tahun 2020 dirilis Asia Business Law Journal.

Namun dari 100 pengacara terbaik itu, sejumlah nama tenar ternyata tidak masuk.

Sebut saja Hotman Paris Hutapea, pengacara flamboyan yang komentar dan aktivitasnya kerap menghiasi media mainstream maupun media sosial di tanah air.

Hotman Paris adalah founder dan managing partners Hotman Paris & Partners.

Nama lain yang tidak masuk daftar tersebut adalah Yusril Ihza Mahendra, Managing Director Ihza & Ihza Law Firm.

Kiprah Yusril yang belum lama ini membetot perhatian publik adalah ketika memimpin Tim Kuasa Hukum Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam memenangi sengketa Pilpres melawan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada tahun lalu.

Tante Ernie Si Tante Pemersatu Bangsa Tentukan Pilihan Antara Ariel Noah atau Hotman Paris

Pengakuan Viral Hotman Paris, Dari Akan Membeli Saham Youtube Hingga Sebut Dirinya Tak Bersih
Pengacara kondang Indonesia, Hotman Paris. (KOLASETRIBUNPONTIANAK.CO.ID)

Daftar 100 lawyers top Indonesia yang dirilis Asia Business Law Journal pada 19 Mei 2020 ini mengacu pada penelitian ekstensif dan nominasi yang diterima dari konsultan internal korporasi di Indonesia dan tempat lain, hingga mitra firma hukum Indonesia yang berbasis di luar negeri.

Sebagian besar pengacara berkantor di ibu kota Jakarta, wilayah yang menjadi pusat bisnis terbesar di Indonesia, sebagai basis perusahaan milik negara dan kantor pemerintahan, pusat keuangan, serta inkubator bagi banyak start-up.

Sesuai ekspektasi, daftar 100 lawyers top ini terdiri dari pimpinan di banyak firma hukum terkemuka di Indonesia, serta para praktisi berbakat di beberapa firma kecil dan spesialis.

Mereka antara lain Ahmad Fikri Assegaf, partner dan co-founder Assegaf Hamzah and Partners; Tony Budidjaja, managing partner Budidjaja International Lawyers; Bagus Nur Buwono, managing partner Bagus Enrico & Partners. 

Kemudian Mohamed Idwan Ganie, managing partner Lubis Ganie Surowidjojo; Luhut Pangaribuan, founder Luhut Marihot Parulian Pangaribuan; Suhardi Somomoeljono, managing partner SSA Advocates; Fred Tumbuan, founder dan senior partner Tumbuan & Partners; serta Ary Zulfikar, managing partner AZP Legal Consultants.

Jason Lloyd, partner Porter Hedge (Amerika Serikat), merekomendasikan M Iqbal Hadromi, founder dan partner Hadromi & Partners. Alasannya, Iqbal sangat responsif, selain pengetahuannya yang mendalam tentang hukum Indonesia.

"Dia memberikan nasihat bisnis praktis yang sangat diperlukan dalam membantu kami dan klien kami membuat keputusan yang bijaksana," kata Lloyd, dalam laporan Asia Business Law Journal seperti dikutip vantageasia.com.

Ketua Tim Hukum Joko Widodo - Maruf Amin, Yusril Ihza Mahendra hadir dalam sidang perdana sengketa pilpres 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (14/6/2019).
Yusril Ihza Mahendra. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Untuk menjadi salah satu pengacara terkemuka di Indonesia, seseorang membutuhkan pengalaman luas.

"Hal ini yang akan menjamin bahwa klien menerima berbagai layanan untuk kepuasan mereka," ungkap Yudhistira Setiawan, Vice President, Corporate Legal and Litigation Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), menggambarkan Soenardi Pardi, seorang mitra di Hendra Soenardi, yang menjadi satu dari 100 lawyers top Indonesia 2020.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved