Ramadhan 2020
Tanfidziyah PCNU Pontianak Ajak Umat Islam Lebih Meningkatkan Ibadah di Rumah Saja
Oleh karenanya ia menyarankan bagi masjid yang masih memaksakan dibuka, agar bisa mengikuti arahan pemerintah.
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Pontianak, H. Ahmad Faruki menyampaikan dalam bulan Ramadan, tentu setiap ibadah harus selalu ditingkatkan agar mendapatkan kemuliaan dan ketakwaan disisi Allah SWT.
Ia pun menuturkan amalan yang dilakukan untuk mendapatkan keberkahan Ramadan.
"Saya harap pelaksanaan ibadah puasa tahun ini lebih khusuk, lebih Taqqarrub Ilallah, banyak membaca Alquran, banyak berzikir, beristighfar dan di malam hari bisa melaksanakan shalat tarawih dan Qiyamul Lail," ujarnya, Senin (18/5/2020).
• HIKMAH RAMADAN - Komitmen Membumikan Alquran, Jadikan Quran Sebagai Way of Life
Meskipun pelaksanaan salat tarawih kali ini terpaksa harus dilakukan di rumah masing-masing.
Namun ia menilai tidaklah menjadi sebuah alasan untuk meningkatkan ibadah.
"Saya secara pribadi mengikuti imbauan PBNU dan Ormas keagamaan lainnya untuk mengikuti himbauan pemerintah agar tidak keluar dari rumah, dalam rangka memutus mata rantai pendemi Covid-19."
"Jadi salat terawih bersama keluarga dir umah, salat lima waktu berjamaah di rumah dan salat jumat diganti salat dzuhur di rumah," kata dia.
"Apa yang menjadi keputusan dan imbauan pemerintah demi kemaslahatan dan keselamatan kita bersama," tuturnya.
Kendati demikian, dari fakta yang terjadi selama beberapa minggu ini berdasarkan pengamatan dan laporan dari pihak terkait bahwa terdapat masjid yang ada di Kota Pontianak masih tetap buka dan beraktivitas seperti biasa dengan tidak mengindahkan Tausiyah MUI.
"Alasan daerahnya aman dari Covid 19 ada 62 masjid, dan sisanya 271 masjid ditutup mengikuti imbauan pemerintah," sebutnya.
Ia pun juga mengimbau bagi pihak-pihak yang memaksa masjidnya tetap dibuka untuk melaksanakan salat lima waktu berjamaah, salat jumat dan salat tarawih berjamaah, karena beranggapan wilayahnya aman dari covid-19 hendaknya sebelum masuk masjid selalu membersihkan tangan dengan sabun dan sekalian berwudhu.
"Selanjutnya saat salat bisa mengatur jarak dengan alasan physical distancing dan memakai masker, serta membawa sajadah masing-masing," tuturnya.
Tidak hanya itu, H. Faruki juga menyampaikan agar setiap selesai salat, lantai masjid selalu dibersihkan dengan desinfektan untuk menghindari adanya jamaah yang meninggalkan virus di lantai masjid.
Karena menurutnya tidak ada yang bisa menjamin jamaah yang hadir sehat semua.
"Hanya saya minta kepada umat islam untuk selalu menjaga keselamatan diri kita masing-masing, karena menjaga keselamatan jauh lebih penting."