Ramadhan 2020

Hikmah Ramadan - Puasa Mengajarkan Toleransi

Islam adalah agama yang penuh dengan toleransi dan pembawa rahmat bagi seluruh alam

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Zulkifli
TRIBUN PONTIANAK/Muhammad Rokib
Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Pontianak, Ustadz Fauzi Abu Bakar saat saat diwawancara dikediamannya di Jalan Y. M. Sabran, Pontianak Timur, Kalbar, Selasa (19/5/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Puasa Ramadan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap umat islam, karena puasa Ramadan telah tercantum pada rukun Islam ke empat.

Selain puasa sebagai kewajiban, puasa juga mengajarkan arti toleransi antar sesama.

Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pontianak, Ustadz Fauzi Abu Bakar menyampaikan bahwa puasa mengajarkan arti kesabaran dan bahkan mengajarkan arti toleransi antar sesama, sebagaimana toleransi dapat diartikan saling memahami antar sesama.

"Setiap orang yang berpuasa akan memahami tentang bagaimana rasanya orang yang kelaparan dan miskin diluar sana sehingga dianjurkan peduli antar sesama dan itu merupakan bentuk toleransi," ujarnya, Selasa (19/5/2020).

Pemkab Sintang Sepakati Salat Idul Fitri Berjamaah Dilarang di Wilayah Zona Merah

Islam adalah agama yang penuh dengan toleransi dan pembawa rahmat bagi seluruh alam.

Tentu pada bulan Ramadan ini toleransi menjadi suatu yang harus dilakukan, sebab pada bulan Ramadan ini umat islam berpuasa dan menahan diri dari amarah, lapar, haus dan bahkan menahan semua yang dapat merusak pahala puasa Ramadan.

Bukti pelajaran yang menjadikan toleransi bagi umat islam adalah membentuk diri agar menahan diri dari perbuatan yang tidak diinginkan, mulai dari ucapan dan bahkan dari perbuatan.

Ustadz Fauzi mengutip sebuah hadits Nabi Muhammad Sallahu 'Alaihi Wasallam yang diriwayatkan oleh Al Bukhari bahwa " Puasa itu adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah mengucapkan ucapan kotor, dan jangan pula bertindak bodoh, jika ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah mengucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa,” terangnya melalui penjelasan Hadits tersebut.

Bagaimana Hukum Puasa Tapi Tidak Shalat di Bulan Ramadhan ?

Ia pun menerangkan sikap toleransi pada bulan Ramadan ini tentulah tidak harus memandang dari sudut pandang agama, suku dan budaya.

Terkhusus pada saat ini yang juga bersamaan dengan wabah virus corona (covid-19).

Menurutnya, rasa toleransi juga dapat dilakukan melalui kepedulian antar sesama.

Ia pun mengutip sebuah hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad Ath-Thabrani, ad-Daruqutni yang dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia," jelasnya dalam keterangan hadits itu.

"Seperti misalnya orang Islam dan kalangan NU peduli terhadap sesama kepada masyarakat yang terdampak covid-19 mulai dari pusat hingga ke berbagai daerah dan pengurus ranting membantu dengan kemampuan yang ada, melalui bantuan paket sembako dan lainnya tidak memandang agama.

Hal itulah sebagai bentuk toleransi antar beragama tidak memilih agama," pungkanya. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved