Idul Fitri 2020

Contoh Khutbah Idul Fitri: 10 Orang Merugi Saat Idul Fitri, Jangan Sampai Termasuk Diantaranya

“Sesungguhnya batas antara seseorang dengan syirik dan kufur itu adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim, no. 82)

Penulis: Syahroni | Editor: Syahroni
GRAFIS TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENRO
Ilustrasi berdoa/Contoh Khutbah Idul Fitri: 10 Orang Merugi Saat Idul Fitri, Jangan Sampai Termasuk Diantaranya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tinggal beberapa hari lagi Ramadhan 1441 H/2020 akan usai.

Saat usainya Ramadhan dan timbul satu Syawal umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri.

Hukum melaksanakan Sholat Idul Fitri adalah Sunnah Muakad.

Saat melaksanakan Sholat Idul Fitri tentunya dibarengi dengan pembacaan khutbah oleh Khatib diatas mimbar.

Pada artikel kali ini akan menyampaikan khutbah pada tahun sebelumnya seperti dilansir dari Rumaysho.com.

Adapun Naskah Khutbah Idul Fitri, 1 Syawal 1440 H disampaikan oleh Muhammad Abduh Tuasikal.

Khutbah Idul Fitri 1440 H lalu disampaikan Muhammad Abduh Tuasikal dikutif dari Rumaysho dilangsungkan di Lapangan Parkir Pesantren Darush Sholihin Warak Girisekar Panggang Gunungkidul.

Pada khutbahnya, Muhammad Abduh Tuasikal menyampaikan tentang 10 orang yang merugi saat Idul Fitri.

Jangan sampai kita menjadi satu diantara 10 orang-orang yang merugi saat Idul Fitri setelah sebulan melaksanakan ibadah puasa.

Berikut cuplikan khutbah yang dilansir dari website Rumaysho:

Idul Fitri 2020 1 Syawal 1441 Hijiriyah Jatuh pada Minggu 24 Mei 2020 dan Doa Menyambut Hari Raya

Hari Raya Idul Fitri Jatuh pada Tanggal 24 Mei 2020, Muhammadiyah Terbitkan Edaran

Pertama: Yang belum sadar shalat fardu hingga Idul Fitri

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالكُفْرِ ، تَرْكَ الصَّلاَةِ

“Sesungguhnya batas antara seseorang dengan syirik dan kufur itu adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim, no. 82)

Imam Nawawi rahimahullah menyebutkan, “Jika seseorang meninggalkan shalat, maka tidak ada antara dirinya dan kesyirikan itu pembatas, bahkan ia akan terjatuh dalam syirik.” (Syarh Shahih Muslim, 2:64)

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved