Zoom Sempat Bermasalah, Ribuan Pengguna Adukan Gangguan Layanan
Pihak Zoom pun telah mengonfirmasi kejadian ini dan mengatakan bahwa pihaknya tengah menginvestigasi ribuan aduan terkait gangguan layanan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Platform penyedia konferensi video, Zoom sempat bermasalah lantaran mengalami penundaan (delay) cukup lama saat menampilkan dashboard.
Hal itu diakui oleh Zoom lewat unggahan di Twitter dan statusnya di laman resminya.
Zoom mengalami masalah dan tumbang pada Minggu (17/5/2020) pagi waktu Inggris atau sekitar pukul 16.00 waktu Indonesia.
Pihak Zoom pun telah mengonfirmasi kejadian ini dan mengatakan bahwa pihaknya tengah menginvestigasi ribuan aduan terkait gangguan layanan yang dialami penggunanya di Inggris.
"Kami telah menerima laporan bahwa beberapa pengguna Zoom yang mengalami masalah hosting saat melakukan rapat, tim kami sedang mengidentifikasi akar penyebab permasalahan ini," kata perwakilan Zoom melalui blog resminya.
• Rapat Via Zoom Dipimpin Presiden Berujung Memalukan, Tak Sadar Ada Peserta Rapat Tanpa Busana
Berdasarkan keterangan dari situs Down Detector, setidaknya ada 3.000 aduan mengenai kejadian ini. Puncaknya terjadi pada pukul 10:00 waktu Inggris (British Summer Time) atau sekitar pukul 16:00 WIB.
Menurut Down Detector, gangguan ini terjadi dalam cakupan yang cukup luas yakni terjadi di wilayah Inggris, Eropa, dan sebagian Amerika Serikat.
Para pengguna Zoom pun ramai membicarakan masalah yang mereka alami ini melalui kicauan di akun Twitter.
Beberapa diantaranya ada yang mengeluhkan bahwa mereka mengalami gangguan pada saat menggelar konferensi, bergabung untuk rapat, dan masalah terkait output video dan audio-nya.
Untuk diketahui bahwa sejak diterapkannya kebijakan untuk melakukan aktivitas dari rumah, banyak orang yang menggunakan aplikasi video conference seperti Zoom sebagai media untuk berkoordinasi dari jarak jauh.
Berdasarkan data statistik terbaru yang dihimpun KompasTekno dari Express UK, Senin (18/5/2020) tercatat bahwa peserta rapat harian pada aplikasi Zoom mengalami peningkatan dari 10 juta di bulan Desember 2019 menjadi 300 juta pada bulan April lalu.
"Kami merasa senang dapat membantu lebih dari 300 juta peserta rapat harian untuk tetap terhubung di masa pandemi saat ini," kata perwakilan Zoom.
Diragukan Keamanannya
Zoom salah satu aplikasi penyedia video call, kini marak dipakai masyarakat umum untuk terus berkomunikasi meskipun dari rumah mereka.
Terlebih zoom digunakan untuk mendukung kegiatan selama berkegiatan di rumah karena wabah COVID-19, banyak sekali pekerjaan yang dapat dilakukan dengan jarak jauh, seperti kuliah, rapat dan konferensi daring.