Tontowi Ahmad Pensiun dari Dunia Bulutangkis, Ini Daftar Prestasi Badminton yang Pernah Diraih

Dalam pesannya, Tontowi Ahmad menyampaikan niatnya untuk mundur dari pelatnas sebagai............

Editor: Nasaruddin
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow saat menjalani laga melawan Do Tuan Duc/Pham Nhu Thao (Vietnam) pada babak kesatu Malaysia Open 2019 di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (2/4/2019). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tontowi Ahmad mengumumkan pensiun dari dunia bulu tangkis yang telah membesarkan namanya.

Pengumuman pensiunnya Tontowi Ahmad diketahui melalui unggahan di akun Instagramnya, Senin (18/5/2020) pagi.

"Ini saatnya mengucapkan selamat tinggal untuk sesuatu yang saya tekuni lebih dari setengah hidup saya, yang membuat hidupku menjadi lebih berwarna," tulis Tontowi Ahmad.

"Ada susah dan senangnya, tetapi saya bangga dengan apa yang sudah dicapai, di mana saya bisa meraih puncak prestasi yang diharapkan."

"Memang saya mengharapkan bisa mengakhiri ini di puncak podium, tetapi inilah hidup. Tidak selalu apa yang kita inginkan bisa tercapai."

Panduan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 Sambut New Normal

Dalam unggahannya, Tontowi Ahmad juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung kariernya di arena bulutangkis.

"Saya juga mau berterima kasih untuk semua yang sudah mendukung karier bulutangkis saya selama ini. Sekarang waktunya saya melanjutkan hidup untuk meraih kesuksesan di bidang lain," begitu pernyataan Tontowi Ahmad.

Unggahan tersebut sekaligus menjadi jawaban dari kabar pensiunnya Tontowi Ahmad yang sudah terendus sejak Februari lalu.

Pada 11 Februari 2020, Tontowi Ahmad sempat mengirimkan pesan kepada kepala pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky.

Dalam pesannya, Tontowi Ahmad menyampaikan niatnya untuk mundur dari pelatnas sebagai pemain nasional.

Indonesia Masters 2020 menjadi turnamen terakhir Tontowi Ahmad yang kala itu dipasangkan dengan Apriyani Rahayu.

Pria kelahiran Banyumas 1987 itu mengawali karier profesionalnya dengan bergabung ke PB Djarum Kudus pada 2005.

Melansir BWF, Indonesia Open 2006 menjadi turnamen internasional pertama bagi Tontowi Ahmad.

Kala itu, dia berpasangan dengan Richi Puspita Dili.

Sejak saat itu, Tontowi "wara-wiri" di turnamen level internasional sebagai spesialis ganda campuran dengan beberapa tandemnya.

Namanya semakin mentereng saat mulai dipasangkan dengan Liliyana Natsir pada 2010.

Setahun sejak dipasangkan, keduanya sukses meraih medali emas SEA Games 2011.

Gelar-gelar superseries (sekarang BWF World Tour) pun perlahan-lahan dikumpulkan oleh keduanya sehingga mereka memastikan diri bergabung dalam peta persaingan ganda campuran dunia.

Tontowi Ahmad terus menorehkan sejarah seusai menjuarai turnamen bergengsi All England sebanyak tiga kali secara beruntun dari 2012 hingga 2014.

Pada tahun 2012, Tontowi melakoni debutnya di Olimpiade London.

Sayangnya, Tontowi/Liliyana gagal mengamankan gelar juara setelah kalah dari pasangan China, Xu Chen/Ma Jin, di semifinal. Tontowi juga kalah dalam perebutan podium ketiga.

Alhasil, Tontowi/Liliyana juga harus merelakan medali perunggu.

Tujuh bulan kemudian, tepatnya pada 11 Maret 2013, kegagalan di pesta olahraga dunia itu langsung dibayar tuntas dengan menjuarai All England.

Tak hanya sukses mempertahankan gelar juara All England, pada Agustus 2013, Tontowi juga berhasil mengangkat trofi juara dunia pertamanya.

Pada 2014, Tontowi Ahmad bersama Liliyana Natsir sukses mencetak hattrick juara All England.

Puncak prestasi Tontowi terjadi kala ia meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama Liliyana Natsir.

Medali emas Rio 2016 bukanlah akhir dari prestasinya. Tontowi masih haus gelar juara.

Dia membuktikannya dengan menjadi juara dunia untuk kali kedua pada 2017.

Pada 2019, Tontowi Ahmad tak lagi berpasangan dengan Liliyana Natsir.

Sebab, Liliyana Natsir memutuskan pensiun lebih dulu tepat setelah pertandingan final Indonesia Masters 2019.

Setelahnya, Tontowi Ahmad sempat dipasangkan oleh Winny Oktavina Kandow dan Apriyani Rahayu sebelum akhirnya resmi gantung raket.

Berikut daftar gelar juara Tontowi Ahmad yang dihimpun Kompas.com dari BWF:

Bersama Yulianti 2007:  Indonesia International Challenge 2008 dan Vietnam Open

Bersama Shendy Puspa Irawati 2008: Vietnam Open

Bersama Richi Puspita Dili 2009: Vietnam International Challenge

Bersama Liliyana Natsir:

2010: Macau Open, Indonesia Masters.

2011: India Open, Malaysia Masters, Singapore Open, Macau Open, SEA Games.

2012: All England, Swiss Open, India Open, Indonesia Masters, Macau Open.

2013: All England, India Open, Singapore Open, World Championship, China Open.

2014: All England, Singapore Open, French Open.

2015: Asia Championship, Indonesia Masters.

2016: Olimpiade Rio, China Open, Hong Kong Open.

2017: Indonesia Open, World Championship, French Open.

2018: Indonesia Open.

-----------------------------------------

Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Ungkapan Hati Tontowi Ahmad Usai Pensiun dari Dunia yang Besarkan Namanya, Bulutangkis
Editor: Mumu Mujahidin

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tontowi Ahmad Pensiun, Prestasi dari Juara Dunia hingga Emas Olimpiade"
Penulis : Farahdilla Puspa
Editor : Eris Eka Jaya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved