Virus Corona Masuk Kalbar

BREAKING NEWS - Bupati Sanggau Ucap Syukur Seorang Warganya Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

Ketua DPC PDI Perjuangan Sanggau itu juga meminta setiap orang untuk kesadaran masing-masing untuk patuh

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Zulkifli
TRIBUN PONTIANAK/Hendri Chornelius
Bupati Sanggau yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sanggau, Paolus Hadi didampingi Kapolres, Perwakilan Kodim 1024/Sanggau dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Sanggau dan Kepala BPBD Sanggau saat menggelar konfrensi pers di Posko Gugus percepatan penanganan Covid-19 Sanggau di TRC BPBD Sanggau, Senin (18/5/2020). 

"Hari ini kita sudah Rapid Test 2205 orang dan yang reaktif itu ada 173 orang.

Dan sudah di swab 105 orang, nah belum swab ini masih ada 68 orang,"tuturnya.

Saat ini, Kita masih memiliki stok Rapid Test sebanyak 1900 dan sudah diagendakan mulai hari ini ada yang Rapid Test lagi.

"Itu dilakukan dibeberapa instansi pemerintah yang melaksanakan WFH tapi pelayanan publik. 

Lalu juga di lingkaran Forkopimda karena kita harus mengecek juga karena selalu berhadapan dengan pihak-pihak,"jelasnya.

Kemudian nanti ada seleksi dibeberapa Kecamatan, mungkin di pasar kita perlu cek juga orang-orang yang dianggap perlu.

"Nanti spontan saja, tapi tetap harus ada stok untuk orang-orang yang ODP.

Yang memang nanti punya gejala, jangan sampai kita tidak punya stok untuk Rapid Test.

Stok kita rencanakan dari APBD kita untuk penangnan Covid-19 ini kita mau membeli 10 ribu Rapid Tes,"tuturnya.

Jadwal Lengkap Libur Nasional dan Cuti Bersama Lebaran 2020, Desember Paling Banyak

Tapi, lanjutnya, sebagian yang ada ini baru terbeli dan belum kita bisa lakukan semua juga karena ini berkaitan dengan petugas.

"Bukan soal belinya saja, dan tentu bantuan dari Provinsi,"katanya.

Dikatakanya, dari 15 Kecamatan, sudah 13 kecamatan yang ada reaktifnya.

"Tinggal dua yang belum yaitu Kecamatan Sekayam dengan Toba, Dan saya berharap tidak ada,"tegasnya.

Mudah-mudahan reaktif tidak akan menambah untuk yang positif.

Kepada yang reaktif dianjurkan supaya dalam proses mereka isolasi mandiri,dan dikawal melalui dinas maupun Puskesmas supaya memperhatikan mereka dipastikan tidak kemana-mana.

"Dan juga makan yang sehat,"pungkasnya.(*).

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

--

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved