Jumlah Petugas Reaktif Terus Bertambah, 22 Nakes Terpapar Covid-19 Sudah Bugar
Jadi satu orang tenaga kesehatan sudah dinyatakan sembuh dari hasil swab dua kali yang telah dikirim ke Jakarta
Meski begitu, Bambang memastikan kondisi tiga tenaga kesehatan ini baik-baik saja. Mereka bahkan tidak mengalami gejala Covid-19. Swab test sebanyak dua kali terhadap tenaga kesehatan yang berstatus PDP pun menunjukkan hasil negatif.
Bambang mengatakan pihaknya masih menunggu hasil swab ketiga untuk memastikan kondisi tenaga kesehatan rumah sakit tersebut.
"Secara aturan udah boleh dia keluar dari rumah sakit sebetulnya. Tapi saran dari Ketapang, dari dokter spesialis paru, sebaiknya menunggu yang ketiga saja di-swab lagi," papar Bambang.
Sedangkan untuk dua tenaga Puskesmas belum dapat dilakukan swab test. Penyebabnya masih ada alat yang kurang di rumah sakit. Akan tetapi, Bambang memastikan alat tersebut telah dipesan dan sedang dalam perjalanan dibawa ke rumah sakit.
Sementara itu, hasil swab kedua terhadap tenaga analis RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I yang berstatus PDP negatif. Sebelumnya, sudah dilakukan swab pertama terhadap tenaga analis tersebut, hasilnya pun negatif.
Meski begitu, kata Bambang, tenaga analis tersebut masih dikarantina di rumah sakit. Walaupun sesuai prosedur dia mestinya sudah dibolehkan untuk tidak lagi dikarantina, karena hasil swab pertama dan kedua negatif.
Bambang menerangkan, pihaknya masih menunggu hasil swab ketiga untuk memastikan kondisi tenaga analis tersebut. Saat ini, tenaga analis tersebut pun masih dikarantina seperti sebelumnya di rumah sakit.
Menurut Bambang, kondisi kesehatannya yang bersangkutan juga baik-baik saja. Dia bahkan tidak mengalami gejala Covid-19.
Isolasi mandiri juga dilakukan tujuh Nakes di Ketapang. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Ketapang, Rustami memastikan bahwa sebanyak tujuh tenaga kesehatan yang hasil rapid test-nya reaktif saat ini dalam kondisi sehat.
Saat ini ketujuh orang tersebut sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Swab sudah kita kirim. Dan tetap akan kita lakukan rapid test yang kedua," kata Rustami saat dihubungi Tribun.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang ini menjelaskan, ketujuh tenaga kesehatan itu berasal dari dua wilayah yaitu Kecamatan Muara Pawan dan Kecamatan Delta Pawan.
"Kita lihat saja dulu, mengingat mereka tidak berhubungan langsung dengan pelayanan penanganan Covid-19. Semoga hasilnya tidak apa apa," tandasnya.
Rustami mengatakan, rapid test dilakukan kepada seluruh tenaga kesehatan yang berada di fasilitas kesehatan termasuk seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Ketapang.
Tujuh tenaga kesehatan yang hasil rapid testnya reaktif terdiri dari seorang dokter, tiga orang bidan, seorang perawat gigi, seorang perawat dan seorang tenaga administrasi di Puskesmas.