Virus Corona Masuk Kalbar
Dinkes Kayong Utara Tak Berencana Rapid Test Massal Tenaga Kesehatan
Bambang beralasan hasil rapid test untuk mengetahui seseorang terpapar Covid-19 atau tidak, masih diragukan.
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kayong Utara, Bambang Suberkah tidak berencana melakukan rapid test massal terhadap seluruh tenaga kesehatan.
Bambang beralasan hasil rapid test untuk mengetahui seseorang terpapar Covid-19 atau tidak, masih diragukan.
Selain itu, biaya untuk melakukan rapid test pun mahal.
"Ketiga, ya kalau memang bisa diefisiensikan kita efisiensikan penggunaannya."
• Erlina Tegaskan Perlu Kehati-hatian dalam Pengalokasian Anggaran Penanganan Covid-19
"Jadi alat test digunakan itu kepada orang-orang yang memang ada indikasi harus dirapid test," jelas Bambang di Sukadana, Jumat (15/5/2020).
Bambang mengatakan, rapid test hanya akan dilakukan terhadap tenaga kesehatan yang pernah kontak erat dengan orang yang dicurigai terpapar Covid-19.
"Kita lihat juga petugas Puskesmas, apakah dalam keseharian dia itu berkontak erat dengan orang yang kita curigai atau tidak, kan gitu."
"Kalau enggak ya aman-aman aja, dan tidak masalah," ujar Bambang. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak