Soal dan Jawaban TVRI Kamis 14 Mei SD Kelas 4-6 & Tugas TVRI SD Kelas 1-3, Mengenal Jendral Sudirman

Jenderal Sudirman memimpin pasukan langsung di garis terdepan, bahkan ketika Jenderal Sudirman tengah mengalami sakit

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kemendikbud
Ilustrasi belajar dari rumah TVRI 

3. Beberapa koleksi jejak-jejak sejarah Jenderal Sudirman di museum Vredeburg yang menjadi saksi dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

Keris Kiai Slamet

Kendil Dalung

Sarung Keris

Sepatu

Meja dan Kursi Tamu

Tempat Tidur

Perlengkapan Dapur

Siapakan sosok Pahlawan Nasional Jenderal Sudirman berikut ulasan lengkapnya

Jenderal Sudriman yang bernama asli Raden Soedirman lahir di Purbalingga, Jawa Tengah pada 24 Januari 1916 dari orang tua bernama Karsid Kartawiraji dan Siyem, memiliki seorang saudara bernama Muhammad Samingan.

Istrinya bernama Alfiah dan memiliki 7 orang anak.

Tempat kelahirannya tepatnya berada di Bodas Karangjati, Rembang.

Ia tidak dibesarkan oleh orang tua kandungnya melainkan diadopsi oleh pamannya yang seorang camat bernama Raden Cokrosunaryo, agar mendapatkan kehidupan yang lebih mapan.

Pada 22 Desember 1948, Jenderal Sudirman memutuskan meninggalkan Yogyakarta untuk berperang dengan Belanda lewat strategi perang gerilya pada masa agresi militer Belanda II.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), saat itu Jenderal Sudirman dalam keadaan sakit menderita TBC (Tuberculosis).

Di mana paru-paru Jenderal Sudriman hanya berfungsi 50 persen. Meski sakit, tidak mengalahkan semangat Jenderal Sudirman untuk berjuang melawan Belanda.

Strategi Perang gerilya yang dilakukan Jenderal Sudirman dan pasukannya merupakan sebuah respon atas Agresi Militer Belanda II.

Belanda yang kembali masuk ke Indonesia terutama di Pulau Jawa pada 14 Desember 1948 dan melakukan penyerangan diberbagai wilayah.

Di Yogyakarta, Belanda menyerang Pangkalan Udara Maguwo dan selanjutnya menyerang lewat darat.

Pada 19 Desember 1948, Yogyakarta mampu dilumpuhkan dan dikuasai pasukan Belanda.

Saat menjalankan strategi perang gerilya, Jenderal Sudirman harus ditandu dengan berpindah-pindah tempat dan keluar masuk hutan.

Menghilang dan menyerang dengan tiba-tiba.

Bergerak, menyusup, kemudian muncul secara tiba-tiba.

Jenderal Sudirman tidak bisa memimpin secara langsung pasukannya saat berperang karena kondisinya.

Ia memimpin lewat pemikiran dan motivasi untuk pasukannya.

Sakit TBC yang diderita Jenderal Sudirman semakin parah dan Jenderal Sudirman harus dirawat di rumah sakit.

Pada 29 Januari 1950, Jenderal Sudirman meninggal di Magelang pada usia 34 tahun.

Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki Yogyakarta.

Pada tahun 1964, Pemerintah Indonesia menjadikan Jenderal Sudirman pahlawan nasional lewat Surat Keputusan (SK), 10 Desember 1964.

Berikut Jadwal Program Belajar dari Rumah di TVRI untuk hari Kamis 14 Mei 2020, dilansir dari laman Kemendikbud.go.id :

08.00 – 08.30 WIB : PAUD

Jalan Sesama : Hal-Hal yang Kusuka

08.30 – 09.00 WIB : SD Kelas 1-3

Khan Academy : Bilangan

09.00 – 09.30 WIB: SD Kelas 4-6

Perjuangan Jenderal Sudirman

09.30 – 10.00 WIB : SMP 

Matematika : Garis dan Sudut

10.00 – 10.30 WIB : SMA/SMK & sederajat

Matematika : Transformasi Geometri Rotasi

10.30 – 11.00 WIB : Keluarga Indonesia (Parenting)

Menjadi Orang Tua Hebat untuk Anak Usia SD

Adik-adik juga bisa menonton program Belajar dari Rumah TVRI lewat Link Live Streaming di bawah ini:

1. Vidio Klik Link>>>

2. MeTube Klik Link>>>

3. TVRI Klik Link>>>

4. UseeTV Klik Link>>>

5. TVRI (2) Klik Link>>>

6. TV Bersama Klik Link>>>

PANDUAN  ORANG TUA DUKUNG PROGRAM BELAJAR ANAK DI RUMAH

Berikut dibawah ini adalah tips dan panduan untuk orangtua bagaimana agar kegiatan Belajar dari Rumah di TVRI menjadi lancar untuk anak :

1. Pastikan Anak sudah siap

Pastikan anak-anak sudah mandi dan siap agar selalu fokus dalam menikmati tayangan. Kalau perlu, anak dipersiapkan agar menggunakan seragam sekolah ketika mengikuti acara belajar dari rumah di TVRI supaya meningkatkan self-awareness bahwa momen tersebut sang anak sedang benar-benar “bersekolah”.

2. Dampingi Anak

Orangtua berfungsi untuk melakukan pendampingan anak dalam segala hal. Salah satu yang terpenting adalah ketika belajar.

Dampingi anak saat menonton tayangan program Belajar dari Rumah lewat TVRI.

Orangtua bisa membantu menjelaskan tentang acara yang sedang ditayangkan. Bila mendapatkan tugas untuk mengerjakan PR berdasarkan tayangan Belajar dari Rumah TVRI, pastikan anak sudah mengerti apa yang sudah ditugaskan. Orangtua juga bisa mendampingi anak dalam pengerjaan tugas.

3. Ciptakan kondisi yang nyaman

Atur juga jarak aman sekitar 2,5-3 meter untuk menonton televisi.

4. Siapkan alat tulis yang diperlukan

Program Belajar dari Rumah di TVRI adalah bentuk tayangan edukasi. Apabila sekolah memberikan tugas, pastikan anak sudah memiliki alat tulis yang dibutuhkan seperti pulpen, buku catatan, dan lainnya.

5. Pastikan siaran/jaringan televisi lancar

Apabila di rumah masih menggunakan antena televisi, pastikan antena sudah berfungsi dengan baik. Orangtua bisa membantu untuk mengecek kondisi antena agar siaran di televisi bisa lancar.

6. Terapkan kedisiplinan Anak

Cobalah untuk memberlakukan proses belajar dari rumah di TVRI dengan disiplin. Terapkan “aturan main” saat belajar dari rumah di TVRI. Salah satu cara yang bisa dilakukan seperti kapan harus mulai stand by di depan televisi dan kapan harus mencatat dengan teliti.

7. Ikut membantu mencatat

Jangan segan untuk membantu anak dalam mencatat poin-poin penting dalam setiap tayangan Belajar dari Rumah di TVRI. Catatan yang dibuat orangtua bisa membantu anak jika terlewat saat menonton.

8. Komunikasikan dengan guru

Jangan lupa agar orangtua untuk berkomunikasi dengan guru. Orangtua bisa bertanya seputar tugas yang diberikan oleh sekolah terkait Belajar dari Rumah di TVRI. Sampaikan kepada guru bila tak mengerti tugas yang diberikan oleh sekolah pada anak.

9. Kelola stres dengan bijak

Usahakan agar para orang tua tidak stress saat mendampingi anak. Sebelum mendampingi anak belajar, pastikan bahwa kondisi orang tua dalam situasi yang baik atau tidak stres. Jika orang tua sedang tidak dalam mood yang baik, proses pendampingan belajar mengajar akan menjadi tidak menyenangkan.

10. #dirumahsaja dan physical distancing

Untuk orang tua dan anak-anaknya agar senantiasa menerapkan disiplin jaga jarak atau physical distancing, untuk tetap dirumah saja, jaga kesehatan, cuci tangan dan jaga kebersihan bersama anak-anak demi memutus mata rantai laju penyebaran Covid-19.

Berikut panduan untuk siswa/siswi dirumah :

Berikut hal yang dapat adik-adik dirumah bisa lakukan untuk membantu meningkatkan kompetensi Belajar dari rumah di TVRI:

1. Siapkan alat tulis sebelum tayangan. Simaklah tayangan dengan baik untuk memahami materi yang disampaikan.

2. Berusahalah untuk mengerjakan tugas yang disampaikan.

3. Pergunakan sumber lain untuk membantu mengerjakan tugas.

4. Catatlah hal-hal yang belum dapat kamu pahami dengan baik sebagai bahan diskusi dengan orang tua dan/atau dengan guru serta temanmu dengan menggunakan gawai.

5. Mintalah bimbingan dari orang tua atau saudaramu jika memungkinkan.

6. Tetap dirumah dan tidak perlu kemana-mana dahulu ya, physical distancing juga perlu dilakukan oleh siswa/siswi yang saat ini belajar dari rumah dan tidak berangkat ke sekolah.

Selalu jaga kebersihan dan kesehatan ya...

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved