Ramadhan 2020
Bisa Picu Penyakit Kambuh Saat Puasa, Hindari Makanan-makanan Ini
Menurutnya ada beberapa jenis penyakit kambuhan yang dialami pada saat puasa Ramadan antara lain asam lambug, diare, hipoglikemia....
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tidak terasa puasa Ramadan telah memasuki hari ke-20. Bagaimana dengan puasa kalian, tetap lancar ?
Puasa sejatinya membuat tubuh menjadi sehat, namun tetap harus dijalankan dengan disiplin, terutama soal makanan dan minuman, ketika berbuka maupun sahur.
Hal ini juga untuk mengantisipasi penyakit kambuhan yang diderita seseorang.
Menurut dr. Eka Ardiani Putri. M.D ada beberapa penyakit kambuhan pada saat menjalani puasa Ramadan yang harus diwaspadai bagiseseorang yang tengah menjalani puasa.
Menurutnya ada beberapa jenis penyakit kambuhan yang dialami pada saat puasa Ramadan antara lain asam lambug, diare, hipoglikemia, konstipasi, anemia dan halitosis.
Wakil direktur Rumah Sakit (RS) Universitas Tanjungpura Pontianak, ini menjelaskan secara rinci penyakit tersebut.
• Melihat Kekhasan Masjid Bersejarah Al-Wustho di Kota Surakarta
1. Asam Lambung
Pertama, Asam lambung/gastritis / dispepsia/ gerd/ maag, penyakit ini muncul akibat perubahan pola dan waktu makan secara drastis dan tiba-tiba juga mengkonsumsi makanan yang berbumbu extra.
"Jadi ketika perut yang kosong selama berpuasa bisa membuat asam lambung meningkat," imbuhnya.
2. Diare
Penyakit ini merupakan gangguan kesehatan lain akibat mengkonsumsi makanan yang pedas, atau tidak bersih/kotor.
"Terlalu sering mengkonsumsi makanan yang sangat pedas dan berlemak juga bisa menyebabkan diare.
Makanan terlalu pedas bisa membuat lambung terkejut, sedangkan makanan berlemak sulit dicerna, sehingga bila dikonsumsi berlebihan bisa memicu buang-buang air besar," jelas dokter muda ini.
• Ikut Safari Ramdhan, Dandim 1201 Mpw Tegaskan Masyarakat Tidak Bakar Lahan
3. Hipoglikemia
Gejala hipoglikemia dapat dilihat dari kondisi badan mulai lemas, gelisah berdebar, mual dan muntah, serta nyeri kepala.
"Makanya sering mendengar ungkapan “berbukalah dengan yang manis-manis saat berbuka puasa, kita dianjurkan untuk mengkonsumsi sesuatu yang manis agar kembali pulih.
Namun, terlalu banyak mengkonsumsi gula juga bisa menyebabkan kadar gula darah jadi menurun, sehingga timbul penyakit yang dinamakan hipoglikemia.
Selain itu, kebiasaan melewatkan sahur juga bisa memicu terjadinya penyakit ini," bebernya.
4. Konstipasi atau Sembelit.
dr. Eka menuuturkan pada saat menjalani ibadah puasa perlu berhati-hati agar dapat menjaga pencernaan.
Penyakit Konstipasi ini timbul dikarenakan adanya gangguan penercanaan dalam tubuh seseorang.
• Tata Cara Sholat Lailatul Qadar Sendiri di Bulan Ramadhan saat Covid-19, Tidak Ada Tahiyat Awal
"Makanya kurang mengkonsumsi makanan berserat dan kurang minum bisa membuat kita susah buang air besar (BAB) atau yang disebut dengan pebyakit konstipasi/sembelit," ujarnya.
"Karena itu, dr Eka menuturkan bagi yang menjalani puasa Ramadan agar bisa memperhatikan makanan yang dikonsumsi pada saat buka puasa dan sahur.
"Usahakan selalu mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran yang mengandung banyak serat.
Usahakan juga minum air mineral minimal 30ml-50ml/kg BB per hari mulai dari buka puasa sampai sahur," tuturnya.
5. Tekanan Darah Rendah atau disebut anemia
dr Eka menerangkan puasa juga bisa menyebabkan seseorang rentan mengalami tekanan darah rendah sehingga menjadikan tubuh jadi terasa lemas, lesu, tidak bertenaga, pusing, bahkan bisa pingsan.
Demikian dikatakakannya dapat dicegah dengan berbagai upaya.
"Untuk mencegah hal ini, kita perlu mencukupi kebutuhan cairan dan garam dalam tubuh.
sebaiknya beristirahat yang cukup, dan untuk memastikan lakukan pemerikasaan laboratorium apakah kita anemia yang perlu perawatan dan terapy khusus," pungkasnya.
• Live Streaming Masak Enak Ramadhan Net TV : Chef Mami Amy Zein Masak Menu Buka Puasa dan Menu Sahur
Lebih lanjuta, dr Eka menuturkan kepada para umat islam yang tengah menjalani puasa Ramadan agar dapat membiasakan berbuka puasa dengan meminum aur mineral dan memakan buah yang segar dan manis.
"Seperti kurma yang juga disunnahkan dalam islam dan boleh juga ditambah dengan makanan kue secukupnya, namun jangan berlebihan.
Berbuka puasa intinya membatalkan puasa saja setelah lambung kita istirahat seharian,".
"Dan ingat untuk mengisi lambung dengan sepertiga minuman jangan terlalu penuh, karena dapat memperberat kerja lambung.
Begitu juga dengan sayur dan lauk pauk agar tetap mengkonsumsi makanan dengan nutrisi yang baik," tambahnya.
dr Eka mengungkapkan penyebab kondisi kesehatan orang yang menjalani puasa, karena faktor makanan yang kurang baik dikonsumsi..
"Kebiasaan masyarakat kita makan makanan instans saat sahur itu yang membawa pengaruh buruk dan metabolisme yang tidak baik untuk tubuh," pungkasnya. (*)
--