KISAH Pendiri Android Ditertawakan Petinggi Samsung di Ruang Rapat, Sukses Setelah Dibeli Google
Bisa beda cerita Samsung mungkin menyesal telah melepas Android, tapi mungkin juga tidak. Cerita berbeda bisa terjadi jika Android dibeli Samsung
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Android adalah satu di antara sistem operasi (Operating System - OS) pada perangkat smartphone yang paling populer di dunia saat ini.
Ternyata, ada kisah masa lalu antara Android yang kini dikuasai oleh Google dengan raksasa gadget dunia asal Korea Selatan, Samsung.
Google mengakuisisi sistem operasi Android pada tahun 2005 lalu mahar 50 juta dollar AS (Rp 745 miliar).
Beberapa tahun berselang, Android menjelma menjadi sistem operasi smartphone yang dominan di dunia.
Sebelum itu, ada sekelumit cerita menarik tentang akuisisi Android.
• 10 Hp Paling Laris Awal 2020, Smartphone China Xiaomi Laris Manis di Eropa | Apple iPhone 11 Puncak
Samsung kabarnya sempat ingin meminang Android sebelum jatuh ke tangan Google.
Hal tersebut diungkap oleh wartawan teknologi senior, Fred Vogeistein dalam bukunya, Dogfight: How Apple and Google Went to War and Started a Revolution.
Setahun sebelum diakuisisi Google, tepatnya tahun 2004, pendiri Android, Andy Rubin bertandang ke Seoul untuk mempresentasikan Android.
Ia berbicara dengan segala visinya yang ingin menguasai pasar sistem operasi mobile ke pihak Samsung.
Dikisahkan dalam buku itu, presentasi tersebut dihadiri para petinggi Samsung.
Tapi mereka agaknya kurang tertarik dan meragukan ide Rubin bersama Android buatanya.
• Aplikasi untuk Smartphone Android Penunjang Ibadah Puasa Ramadhan, Lihat 7 Rekomendasi Aplikasi Ini
"Mereka menertawakan saya di ruang rapat," kata Rubin saat mengingat-ingat pertemuannya dengan Samsung ketika itu, seperti dirangkum KompasTekno dari Android Authority, Selasa (12/5/2020) sebagaimana dikutip dari KompasTekno.com.
Tak butuh waktu lama bagi Andy Rubin untuk membuktikan bahwa keraguan Samsung keliru.
Tahun 2005, Android resmi diakuisisi Google dan mendominasi sistem operasi mobile global hingga saat ini.
Andy Rubin kemudian didapuk sebagai wakil presiden senior konten digital dan mobile untuk mengepalai pengembangan Android di Google.
Samsung kemudian menyadari telah melakukan kesalahan besar.
Salah satu eksekutifnya buru-buru mengontak Andy Rubin hanya sehari setelah akuisisi Android oleh Google untuk menawari "proposal yang sangat menarik".
Sayang, nasi sudah menjadi bubur.
• WASPADA! Tiga Merek Smartphone yang Paling Sering Dipalsukan di China, Ponsel Kamu Termasuk?
Samsung telat menanggapi Android yang dipresentasikan berminggu-minggu sebelumnya.
Sistem operasi mobile terpopuler sejagat itu pun sudah menjadi milik Google.
Bisa beda cerita Samsung mungkin menyesal telah melepas Android, tapi mungkin juga tidak.
Cerita berbeda bisa terjadi jika Android akhirnya dibeli Samsung.
Kesuksesan Android tidak bisa dipungkiri merupakan kerja keras dari tim Google yang menawarkan sistem operasi ini secara open source alias gratis.
Samsung bisa saja menerapkan model bisnis berbeda seandainya membeli Android.
Misalnya saja, mengekslusifkan Android untuk perangkatnya saja atau membuatnya tidak gratis, seperti yang dilakukan Google saat ini.
Dua strategi ini akan membuat pengembangan Android terhambat karena sedikitnya adopsi sistem operasi di perangkat.
Hal itu juga akan berdampak pada keuntungan yang didapat dari unduhan game dan aplikasi yang sedikit.
Dengan begitu, produsen sistem operasi lain bisa saja mengambil peluang untuk memanfaatkan ceruk.
Microsoft dengan Windows Mobile buatannya mungkin saja masih bisa bertahan jika tidak ada dominasi Android.
Demikian juga halnya dengan Symbian, sistem operasi yang melekat dengan ponsel Nokia, tak menutup kemungkinan akan berusia lebih lama.
• Spesifikasi iPhone SE 2020, Smartphone Murah Apple Buka Pre Order April | Lihat Harga Genarasi 2 Ini
Demikian juga Samsung, mungkin tak akan menjadi pabrikan smartphone terbesar di dunia kalau saja Android tidak dimiliki Google.
Boleh jadi diambilnya Android oleh Google sebenarnya merupakan berkah buat Samsung di kemudian hari.
Nasib Rubin sendiri selaku "Bapak Android" tak terlalu cemerlang di dunia gadget.
Dia keluar dari Google pada 2014 karena terseret dugaan kasus tindakan asusila.
Rubin kemudian mendirikan pabrikan smartphone bernama Essential, tapi produknya gagal di pasaran sehingga kemudian tutup.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Samsung Sempat Tertawai Android Sebelum Diakuisisi Google"
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838