BERBURU LAILATUL QADAR - Cara Mendapatkan dan Tanda Munculnya, Bacaan Doa hingga Kemuliannya

Keistimewaan malam ini tertulis dalam Alqur'an yang disebut sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
NET/ISTIMEWA
BERBURU LAILATUL QADAR - Cara Mendapatkan dan Tanda Munculnya, Bacaan Doa hingga Kemuliannya 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Malam Lailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar adalah malam yang paling didambakan dan hanya terjadi pada bulan Ramadan.

Bahkan, keistimewaan malam ini tertulis dalam Alqur'an yang disebut sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Malam Lailatul Qadar, juga muncul saat kitab suci Al-Qur'an diturunkan pertamakali sebagai pedoman hidup ummat manusia.

Oleh karenanya malam itu merupakan malam yang sakral.

Malam Lailatul Qadar biasanya akan muncul pada malam-malam saat Bulan Puasa atau Bulan Ramadhan.

6 Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar yang Didambakan Umat Islam di Seluruh Dunia

Jika mendapati malam Lailatul Qadar, maka keberkahan yang besar akan diberikan.

Bahkan, pengampunan akan dosa yang telah dilakukan bisa diberikan oleh Yang Maha Kuasa.

Itulah kenapa meningkatkan ibadah sangat penting agar mendapatkan berkah malam seribu bulan.

Nah, turunnya malam seribu bulan itu tidak dijelaskan kapan.

Namun, selama sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, keberkahan itu akan muncul.

Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi ?

Syaikh Salim Bin Ied Al Hilaly dan Syaikh Ali Bin Hasan Bin Ali Bin Abdul Hamid dalam laman Suara Al Qur'an menyebutkan, Rasulullah SAW meriwayatkan bahwa malam lailatul qadar terjadi pada malam antara tanggal 21, 23, 25, 27, 29 dan akhir malam bulan Ramadan.

Pendapat-pendapat yang ada berbeda-beda.

Imam Al Iraqi dalam risalahnya 'Syarh Shadr bidzkri Lailatul Qadar', membawakan perkatan para ulama; Imam Syafi'i berkata,

"Menurut pemahamanku, wallahu a'lam, Nabi Muhammad SAW menjawab sesuai yang ditanyakan, ketika ditanyakan kepada beliau, "Apakah kami mencarinya di malam hari?", beliau menjawab, "Carilah di malam tersebut.". (Sebagaimana dinukil al Baghawi dalam Syarhus Sunnah 6/388).

Terjadinya malam Lailatul Qadr itu pada malam terakhir bulan Ramadhan, berdasarkan hadits `Aisyah RA, dia berkata:

"Rasulullah SAW beri'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan beliau bersabda, (yang artinya) "Carilah malam Lailatur Qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan."

Bagi seseorang yang fisiknya lemah atau kurang mampu, janganlah sampai melepaskan tujuh hari terakhir, karena riwayat Ibnu Umar (dia berkata): Rasulullah SAW bersabda (yang artinya),

"Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya." (HR Bukhari 4/221 dan Muslim 1165).

6 Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar

Ada beberapa tanda datangnya malam mulia dan penuh berkah itu, sebagaimana yang di kemukakan Rasulullah SAW, diantaranya.

1. Udara dan suasana pagi yang tenang. Ibnu Abbas RA berkata: Rasulullah SAW bersabda :

"Lailatul qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah."

2. Esok harinya cahaya matahari agak meredup, bersinar cerah tapi tidak kuat. Ubay bin Ka'ab radliyallahu'anhu berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda :

"Keesokan hari malam lailatul qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar seperti nampan."

3. Bulan nampak separuh bulatan. Abu Hurairoh ra pernah berkata bahwa mereka pernah berdiskusi tentang lailatul qadar disamping Rasulullah SAW lalu beliau bersabda;

"Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan."

4. Sewaktu malam tampak terang, tidak dingin, tidak berawan, tidak hujan, tidak panas, tidak ada angin kencang, dan tidak ada aktivitas meteor yang jatuh digalaksi.

Rasulullah SAW bersabda: "Lailatul qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)" (HR. at-Thobroni dalam al-Mu'jam al-Kabir 22/59 dengan sanad hasan), sebagaimana hadits dari Watsilah bin al-Asqo'.

5. Terbawa kedalam mimpi. Beberapa sahabat Rasulullah SAW mengalami mimpi berjumpa dengan malam lailatul qadar.

6. Orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lezatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Allah, tidak seperti malam-malam lainnya.

Cara mendapatkan Lailatul Qadar

1. Bangun di Malam Hari

Rasulullah SAW bersabda,”Barang siapa yang melakukan shalat Isya’ berjamaah, seolah-olah ia berqiyam (bangun malam) di separuh malam. Dan barang siapa yang shalat shubuh berjamaah, seolah-olah ia melakukan di sepanjang malam tersebut.” (HR. Ahmad Muslim).

2. Perbanyak Ibadah

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barang siapa menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan berbagai amal ibadah secarayakin dan percaya kepada pahala yang disediakan Allah dan dengan secara ikhlas, maka Allah akan mengampunkan segala
dosanya yang telah lalu.”

Ibadah yang perlu ditingkatkan antara lain mengerjakan sholat lima waktu berjamaah, mendirikan Qiyamul Lail (shalat terawih, tahajjud, dll), membaca Al Quran sebanyak-banyaknya, membaca dzikir, istighfar dan berdoa serta mengerjakan amalan lainnya.

Ibadah hendaknya dilakukan secara khusyuk dan bersungguh-sungguh.

3. Iktikaf di Masjid

Beriktikaf di masjid juga merupakan cara mendapatkan malam penuh berkah.

Abu Said menceritakan tentang iktikaf Rasulullah di masjid yang ketika itu berlantaikan tanah dan tergenang air.

“Aku melihat pada kening Rasulullah ada bekas lumpur pada pagi hari Ramadhan.” [HR Muslim]

4. Bermujahadah Dalam Ibadah

Untuk mendapatkan keberkahan malam lailatul qadar adalah dengan bermujahadah dalam ibadah kepada Allah SWT.

”Sungguh, Rasul tercinta pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan, lebih bermujahadah melebihi kesungguhan beliau di waktu lainnya.”[(HR Muslim].

Bermujahadah disini seperti berpuasa dengan tanpa melakukan maksiat, membaca Alquran dengan pemahaman dan penghayatan dan menunaikan shalat tarawih.

5. Berdoa dengan Sungguh-sungguh

Berdoa dengan sungguh-sungguh, yakin penuh harap bahwa Allah Allah akan mengampuni dosa kita dan mengabulkan doa yang kita panjatkan.

“Wahai Rasulullah,” tanya Aisyah, “Bagaimana menurutmu andai aku mendapatkan Lailatul Qadar? Doa apa saja yang harus aku baca?” Beliau bersabda, “Ucapkanlah, Ya Allah! Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Maha Mulia, dan Engkau menyukai ampunan. Maka ampunilah aku.” [HR Tirmidzi]

Doa Malam Lailatul Qadar

Ada dua doa yang sering diucapkan oleh Rasulullah saat bulan Ramadhan khususnya 10 hari terakhir untuk mendapatkan keberkahan.

Berikut dua doa di malam lailatul qadar yang bisa kamu baca;

Doa pertamanya berbunyi: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni.”

Arti: Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku.

Doa kedua adalah doa sapu jagad yang juga sering diucapkan oleh Rasulullah saat bulan Ramadhan. Doa itu berbunyi:

“Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar.”

Arti: Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan akhirat serta peliharalah kami dari siksa api neraka.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved