JADWAL Buka Puasa Pontianak dan Wilayah Kalbar Lainnya 12 Mei 2020, Berburu Keutamaan Lailatul Qadar

Masuknya waktu berbuka puasa juga berarti masuk pula kesempatan untuk meningkatkan ibadah malam hari di bulan Ramadhan.

Penulis: Ishak | Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
JADWAL Buka Puasa Pontianak dan Wilayah Kalbar Lainnya 12 Mei 2020, Berburu Keutamaan Lailatul Qadar / ILUSTRASI 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sesaat lagi akan segera masuk waktu Sholat Maghrib yang juga sekaligus waktu berbuka puasa untuk wilayah Kalimantan Barat.

Adapun jadwal buka puasa Pontianak dan sekitarnya pada Selasa (12/05/2020) realtif tak berbeda dari waktu buka puasa sehari sebelumnya, Senin (11/05/2020). 

Lantas bagaimana dengan wilayah lain di Kalbar?. 

Dikutip dari laman Jadwalsholat.org, jadwal buka puasa untuk beberapa wilayah kabupaten - kota di Kalbar relatif tak jauh berbeda. 

Pentingnya Memperhatikan Kesehatan Diri Saat Berpuasa Menurut Nazla Nisella

Putussibau di Kabupaten Kapuas Hulu, masih menjadi wilayah pertama yang memulai berbuka puasa

Berikut jadwal lengkapnya, termasuk jadwal sholat Maghrib di beberapa wilayah kota - kabupaten di Kalimantan Barat sebagaimana kami rangkum dari laman Jadwalsholat.org untuk edisi Selasa. 

  1. Pontianak dan sekitarnya: 17.45 WIB
  2. Ketapang dan sekitarnya: 17.40 WIB
  3. Mempawah dan sekitarnya: 17.47 WIB
  4. Singkawang dan sekitarnya:  17.47 WIB
  5. Sambas dan sekitarnya: 17.46 WIB
  6. Sanggau dan sekitarnya: 17.41 WIB
  7. Sintang dan sekitarnya: 17.36 WIB
  8. Putussibau dan sekitarnya: 17.31 WIB. 

Selamat berbuka puasa

Berburu Lailatul Qadar di 10 Malam Terakhir

Masuknya waktu berbuka puasa juga berarti masuk pula kesempatan untuk meningkatkan ibadah malam hari di bulan Ramadhan. 

Terutama dalam ikhtiar mengejar keutamaan malam Lailatul Qadar

Ustadz Adi Hidayat memberikan tips atau cara agar tak kehilangan malam Lailatul Qadar.

Live Streaming Masak Enak Ramadhan Net TV : Chef Mami Amy Zein Masak Menu Buka Puasa dan Menu Sahur

Ustadz Adi Hidayat yang akrab disapa UAH menatakan, malam Lailatul Qadar adalah malam istimewa yang hanya ada di bulan Ramadhan.

Adanya juga hanya pada satu malam. Sehingga sangat rugi jika terlewat begitusaja.

Lalu bagaimana caranya agar kita bisa bertemu dengan malam ini? Amal apa yang harus kita lakukan?

 Niat dan Cara Sholat Idul Fitri di Rumah Sendiri atau Berjamaah di Tengah Pandemi Virus Corona

Simak penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat berikut ini:

Rahasia Malam Lailatul Qadar 

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan, malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat spesial di bulan Ramadhan.

Malam ini disampaikan langsung oleh Allah SWT dalam Al Quran Surah 97 atau surah Al Qadr.

''Kata Allah SWT, sungguh telah kami turunkan Al Quran itu di malam yang sangat spesial. Terjadi di bulan Ramadhan, hanya satu malam saja diberi nama dengan al Qadar,'' ungkap Ustadz Adi Hidayat dalam satu ceramahnya.

Ustadz Adi Hidayat melanjutkan penjelasannya.

Bahwa Jika dalam Al Quran ada kata Inna dan 'na' itu panjang, maka ini dalam bahasa Arab disebut dengan takzimun nafsi.

''Ungkapan untuk menggambarkan keagungan akan sesuatu dan keistimewaan yang terjadi pada peristiwa yang dimaksudkan,'' jelasnya.

''Jadi ketika Allah menyampaikan tentang malam Lailatul Qadar, digunakan inna seakan-akan memberikan kesan kepada kita ini bukan malam biasa. Ini istimewa,'' tegasnya.

WASPADAI 3 Penyebab Pusing Saat Puasa, Dokter Beberkan Cara Mengatasinya

UAH mengatakan dirinya sering terangkan dalam berbagai kesempatan.

Bahwa antara Lail dan Lailah itu berbeda.

''Lail itu cuma malamnya saja. Waktunya saja. terbentang dari ba'da isya sampai menjelang fajar,'' jelasnya.

Kalau ditambah ta di ujungnya, ini menunjukkan sifat istimewa di malam itu. Tidak sama dengan malam biasa.

''Kata Allah kalimatnya menggunakan lailah, bukan lail. Ini menunjukkan di malam ini, satu malam saja ada yang istimewa,'' terangnya.

Keistimewaan atau Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan keistimewaan malam lailatul qadar.

Berikut ini keistimewaan atau keutamaan malam Lailatul Qadar menurut UAH:

1. Jika ibadah di malam itu, maka peluang pahalanya lebih dari seribu bulan.

''Lebih ya, bukan sama,'' tegas UAH.

Kalau dikonversi seribu bulan saja, itu kurang lebih 82 sampai dengan 85 tahun.

''Jadi kalau ada orang sholat misalnya, dua rakaat saja, bertepatan dengan malam lailatul qadar, itu sama dengan Sholat 85 tahun tanpa henti,'' jelasnya.

''Kalau anda baca Al Quran walaupun satu ayat saja, itu nilai bacaannya sama dengan baca satu ayat 85 tahun tanpa henti,'' paparnya.

DOA Makan Sahur Puasa Ramadhan, Lafaz Niat Puasa Ramadhan dan Doa Buka Puasa

2. Semua malaikat turun di malam Lailatul Qadar.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, pada malam itu semua malaikat turun.

Sampai, kata ulama, saking banyaknya malaikat yang turun, maka keadaan bumi menjadi padat.

Karena semua turun ke bumi, maka pepohonan itu kalau ditiup anginpun tidak terlalu banyak bergerak.

''Diam, tenang, bagus, teduh,'' kata Ustadz Adi.

Amalan Malam Lailatul Qadar

Ketika malaikat turun di malam lailatul qadar, apa yang harus dilakukan?

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, menurut ulama yang harus dilakukan adalah amalan berikut ini:

1. Doa

Karena di hadits dinyatakan kalau malaikat turun dalam satu malam dankita beramal di malam itu, maka Malaikat langsung memberikan ridho, mengaminkan setiap doa yang dimohonkan.

2. Memohonkan ampunan.

Perbanyak minta ampun, istighfar.

Malam-malam setelah Sholat, Nabi SAW mengajarkan doa berikut ini:

Allahumma inni asaluka ilman nafian, wa rizqan thoyyiban wa amalan mutaqobbalan.

Tapi khusus malam Ramadhan, ada doa yang dibaca Nabi SAW:

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu'anni

Ya Allah Engkau Maha Pemaaf, mencintai hambaMU yang meminta maaf. Hamba mengaku banyak salah. Hamba mengaku banyak dosa. Ampuni hamba ya Allah.

''Minta ampun, minta ampun. Jatuh air mata anda, diturunkan ampunan Allah SWT,'' katanya.

3. Perbanyak Ibadah

Baik itu berzikir, Sholat, baca Al Quran.

Kapan terjadinya Malam Lailatul Qadar?

Tips Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar 

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, semua muslim pasti berharap mendapatkan malam Lailatul Qadar.

Nabi Muhammad SAW menyampaikan beberapa isyarat di dalam keterangan beliau dan disebutkan imam hadits dan menerangkan di antara tanda-tandanya:

Pertama, Kalau sudah sampai ke akhir-akhir Ramadhan. 10 hari terakhir ramadhsan. 

Kata Nabi SAW, kencangkan ikat pinggangmu. Tambah lagi ibadahnya.

''Seperti kita sedang balap lari, di penghujung garis finish kekuatan semakin meningkat,'' jelas UAH. 

Kenapa itu mesti kita tingkatkan?

Kata Nabi ada kemungkinan malam Al Qadar turun di malam-malam akhir Ramadan.

''Sebagai motivasi kita supaya tidak menurunkan semangat untuk ibadah. Karena kecenderungan orang, awal Ramadan semangat, shaf penuh sampai ke belakang. Pertengahan terjadi kemajuan dan terus maju,'' katanya.

''Nah, di akhir-akhir saat orang lebih memilih dunia, Allah turunkan pahala akhirat. Maka diturunkan semangat ini oleh Nabi supaya kita memburunya,' jelas UAH.

Kedua, di hadits Muslim juga Nabi menyampaikan pernah ditunjukkah Allah dalam satu mimpi tentang malam lailatul Qadar.

Hanya waktunya dibuat menghilang oleh Allah dari Nabi SAW.

''Dilupakan. Tapi tandanya disebutkan,'' katanya.

Pada saat itu, hening, tenang. angin tidak terlampau kencang. hujan juga tidak terlampau deras.

Suasananya enak, teduh sekali.

Nah, pada bagian yang pertama, ketika Nabi mengatakan dihilangkan dariku waktunya, ini kata para ulama dibuat ghaib waktunya supaya kita semangat mencarinya.

Oleh karena itu agar kita tak kehilangan lailatul qadar rahasianya adalah bangun di malam hari Ramadhan setiap malam dan laksanakan Qiyam.

''Setiap malam Ramadhan bangun. Walaupun cuman 10 menit, 15 menit,'' jelasnya.

Karena sifatnya malam, itu terbuka. Setelah tarawih istirahat sejenak, tidur, malam bangun. 

''Tunaikan solat dua rakaat, lalu mengaji. Walau hanya dua rakaat tapi jika tiap malam kita kerjakan, maka peluang mendapatkan malam lailataul qadar terbuka,'' katanya.

''Itu cara cepatnya. Jadi jangan tinggalkan itu walau hanya lima sampai 15 menit kita kerjakan,'' paparnya.

UAH mengatakan, Rasulullah SAW bersabda, barangsiapa yang mengejar malam lailatul qadar dan dia tiap malam Ramadhan bangun untuk sholat malam, ketika dia kerjakan dia tobat, maka Allah akan ampuni semua dosa-dosa yang pernah dia kerjakan seumur hidupnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved