Apa yang Bisa Kita Teladani dari Bapak Muhammad Djafar, Pembuat Perahu Pinisi? Mengapa
Sekolahnya tidak tamat SD, beliau mempunyai pemikiran yang sangat luas dan menjadi kebanggaan bisa memamerkan perahu pinisi ditingkat internasional
- Kayu Jati dan kayu Mahoni dikumpulkan setiap tanggal 5 dan tanggal 7 setiap bulannya (tanggal 5 berarti rezeki yang sudah ada di tangan dan tanggal 7 berarti selalu mendapatkan rezeki ).
- Perahu Pinisi yang pertama kali dibuat adalah Badan Perahu Pinisi terlebih dahulu.
- Penggabungan kayu tidak menggunakan perekat lem maupun paku.
- Penggabungan kayu untuk menyatukan semua bagian Perahu Pinisi menggunakan Pasak kayu sisa pembuatan Perahu Pinisi.
- Kayu Pondasi bangunan Perahu Pinisi harus mengharap ke arah timur laut.
- Digunakan 2 kayu Pondasi ( Lunas ) dalam pembuatan Perahu Pinisi.
- Pondasi bagian depan melambangkan laki-laki dan dilarung ke laut untuk penolak keburukan dan simbol kesiapan mencari nafkah.
- Pondasi bagian belakang melambangkan perempuan dan disimpan dirumah.
3. Umur hampir 90 dan ia tetap mempertahankan membuat perahu bersama anak-anaknya.
Ia menambahkan membuat perahu bukanlah tiruan tapi turunan.
Hingga umur hampir 90 tahun ia tetap menjaga tradisi membuat perahu pinisi.
Sekolahnya tidak tamat SD tapi beliau mempunyai pemikiran yang sangat luas dan menjadi kebanggaan bisa memamerkan perahu pinisi ditingkat internasional.
• Menurutmu, Apa Saja Kehebatan Orang Bugis Makassar Pada Masa Lalu? Jawaban Tepat Tugas TVRI SD 4-6
• Soal dan Jawaban TVRI 13 Mei 2020 SD Kelas 1-3 Serta Soal dan Jawaban TVRI 13 Mei 2020 SD Kelas 4-6
Kompetensi Literasi
Berikut hal yang dapat dilakukan orangtua untuk membantu meningkatkan kompetensi literasi anak dari melihat tayangan:
1. Dampingi anak ketika sedang menyimak tayangan, kemudian minta anak untuk mengkomunikasikan ide, gagasan, maupun perasaan sendiri, baik lisan maupun tertulis, dari tayangan tersebut.