Virus Corona Masuk Kalbar

Lakukan Penelusuran, Pemkab Sintang Rapid Test 1.969 Orang dan Hasilnya 184 Dinyatakan Reaktif

Menurut Jarot, virus corona tidak mungkin hilang di Kabupaten Sintang apabila tidak diketahui kasusnya dan siapa saja yang kontak erat.

"Diklasifikasikan OTG. Jangan ada yang nyinyir, jumlah OTG meningkat. Itu lah kerja penyelidikan epidemiologi," jelasnya.

Cluater goa dan kuala lumpur, Malaysia juga ditelusuri, satu negatif. Satu yang dari Malaysia, reaktif.

Tenaga medis dan paramedis juga ditelusuri.

Mengingat mereka menjadi cluster resiko tinggi yang kontak erat dengan pasien maupun terduga pasien.

Mereka yang tergolong beresiko tinggi ini, selain para medis, medis, juga para petugas di Puskemas, maupun lab.

Terlebih lagi, satu Cleaning Service yang bertugas membantu medis menangani pasien di rumah sakit positif corona.

"Khusus cluster kesehatan kita rapid test 749 orang. 78 reaktif. Ingat rapid test reaktif bukan corona, mungkin virus yang lain. Mereka kita isolasi," jelas Jarot.

Para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 juga dirapid test.

Dari 141 orang, 29 orang reaktif.

"Masyarakat umum, jumlah yang dirapid 360 orang, yang reaktif 16. Totalnya yang kita lakukan telusur, 1.969 kita rapid test, hasilnya 184 reaktif," jelas Jarot.

Menurut Jarot, virus corona tidak mungkin hilang di Kabupaten Sintang apabila tidak diketahui kasusnya dan siapa saja yang kontak erat.

"Kalau tidak ditemukan dan diisolasi, ndak bisa sembuh, dan berpotensi menularkan," jelasnya.

Upaya penelusuran tetap akan dilakukan meski sudah melakukan rapid test terhadap hampir 2000 orang.

Mereka yang reaktif rapid test namun tidak menunjukan gejala, dikelompokan menjadi OTG dan wajib isolasi mandiri.

Pemkab Sintang menyediakan tempat isolasi di Mes Diklat BKPSDM, komplek gedung serbaguna.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved