KISAH Penemu Minuman Paling Tenar di Dunia Coca-Cola, John Pemberton yang Tak Nikmati Keuntungan
Dia menghabiskan masa kecilnya di kota Roma, di kaki bukit Appalachia, Georgia. Ayahnya bernama James C Pemeberton dan ibunya, Martha L Gant
Binisnya terbukti sukses besar, hingga akhirnya dia direkrut menjadi tentara selama Perang Saudara di AS. Namun, pada 1856, Pemberton menderita luka yang amat menyakitkan akibat perang pada 1865.
Banyak veteran perang menggunakan morfin utnuk mengurangi rasa sakit akibat luka-luka. Pemberton menjadi kecanduan morfin. Sebagai ahli kimia, dia memutuskan untuk menemukan obat untuk mengatasi kecanduannya.
Awalnya, dia menemukan obat penghilang rasa sakit tanpa kandungan opium. Kemudian, lahirlah formula yang dikenal sebagai "Pemberton's French Wine Coca".
Formula itu mengandung ekstrak dari daun koka meski dalam jumlah yang terbatas. Pada akhirnya, penggunaan daun koka dihilangkan sepenuhnya.
Pada, 1885, Pemberton's French Wine Coca diluncurkan di Atlanta. Minuman ini berguna untuk mengatasi sakit kepala, kecanduan morfin, membantu mental, dan obat penguat saraf.
Pemberton's French Wine Coca berkembang menjadi Coca-Cola setelah munculnya larangan alkohol beredar di Atlanta pada 1886.
Dengan menggunakan laboratorium di rumah, dia menghabiskan waktunya untuk mencari formula untuk membuat sampel sirup bebas alkohol, yang kemudian dikirim ke apotek untuk diuji.
Pada Mei 1886, formula terakhirnya siap dijual dalam bentuk sirup di Atlanta's Jacob Pharmacy. Sirup dicampur dengan air dan dijual dengan harga eceran lima sen.
Kemudian, seorang petugas farmasi membuat penyempurnaan cemerlang menggantikan air biasa dengan air soda. Pemberton kemudian mendirikan perusahaan dan menunjuk putranya bertanggung jawab atas produksi.
Melalui kerja sama dengan rekan bisnisnya, Frank Robinson, maka lahirlah produk bernama Coca-Cola. Logo antik yang masih digunakan sampai sekarang pun diluncurkan pada masa itu.
Tak Nikmati keuntungan
Pemberton harus menghabiskan dana senilai 70 dollar AS untuk memproduksi Coca-Cola, nyatanya penjualan minuman tersebut pada tahun pertamanya hanya 50 dollar.
Dia pun mencoba membantu upaya pemasaran dengan membagikan kupon minuman gratis dan mengiklankan Coca-Cola dengan spanduk, plakat, dan sebagainya.
Namun, dia tidak pernah memperoleh keuntungan dari penemuannya. Pemberton terpaksa menjual dua pertiga sahamnya di perusahaan kepada investor lain saat menderita kanker.
Dia menyisakan sisa saham di perusahaan untuk putranya. Namun, kebutuhan uang yang mendesak kemudian membuat mereka harus menyerahkan semua saham perusahaan.
Menjelang akhir hayatnya, Pemberton terus memperbaiki formula Coca-Cola.
Pemberton menghembuskan napas terakhirnya pada 16 Agustus 1888 di usia 57 tahun dan meninggalkan istrinya dalam kondisi keuangan yang sulit.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Suka Minum Coca-Cola? Ini Kisah Penemunya, John Pemberton
(Sumber: Kompas.com/ Veronika Yasinta | Editor: Veronika Yasinta)