Gubernur Sutarmidji Umumkan 23 Kasus Baru, 11 Dokter Kalbar Positif Covid-19

Selain informasi penambahan kasus, Sutarmidji mengungkapkan pasien Covid-19 yang menuju kesembuhan juga bertambah.

Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menggelar konferensi pers terkait satu warga Pontianak yang positif Corona, di Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Minggu (15/3/2020) sore. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK  - Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji, kembali mengumumkan ada penambahan 23 kasus konfirmasi Covid-19 terbaru di Kalbar.

Dengan 95 kasus sebelumnya, saat ini di Kalbar total ada 118 kasus positif Covid-19 yang telah terkonfirmasi.

Melalui akun Facebook pribadinya Bang Midji – panggilan akbar Sutarmidji – mengatakan bahwa penambahan 23 kasus konfirmasi Covid-19 itu terbanyak di Pontianak dengan 15 orang. Kemudian 3 orang di Kabupaten Mempawah, 2 orang di Landak, selanjutnya masing-masih 1 orang di Kubu Raya, Sanggau, dan Kota Singkawang.

"Dari 23 kasus konfirmasi Covid-19 terbaru itu ada 7 tenaga kesehatan yang sebagian berada di rumah sakit dan sebagian lagi adalah OTG," ujar Gubernur Sutarmidji melalui akun Facebook pribadinya, Bang Mijdi, Sabtu (9/5).

BREAKING NEWS - Diskes Sanggau Umumkan Tambahan 1 Kasus Positif Covid-19, Kini Totalnya 2 Orang

Dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Kalbar, Gubernur Sutarmidji tak henti-hentinya mengajak agar semua masyarakat Kalbar tetap waspada dan tetap dengan gaya hidup sehat.

Selain informasi penambahan kasus, Sutarmidji mengungkapkan pasien Covid-19 yang menuju kesembuhan juga bertambah.

"Jadi yang sudah negatif dari hasil tes pertama juga semakin banyak, hanya saja harus menunggu hasil swab satu kali lagi. Kalau negatif maka dinyatakan sembuh," ujarnya.

Ia mengingatkan agar semua daerah diharapkan untuk lebih waspada dan gunakan rapid test semaksimal mungkin agar bisa tahu lebih cepat dan bisa cepat mengobatinya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dr Harisson MKes mengatakan 23 kasus konfirmasi Covid-19 terbaru, 7 orang merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sedang dirawat di sejumlah rumah sakit di Kalbar. Sisanya adalah orang tanpa gejala (OTG).

"Jadi 23 kasus konfirmasi Covid-19 terbaru ada 7 orang merupakan pasien PDP yang tersebar di rumah sakit di Kalbar dan sisanya adalah OTG ," ungkap Harisson.

Ia menjelaskan 23 orang yang telah dinyatakan kasus konfirmasi Covid-19 saat ini kondisinya sehat dan bugar karena sebagian besar adalah OTG. Termasuk 7 PDP, menurut Harisson juga kondisinya sehat.

"Lalu untuk 7 orang PDP saat ini kondisinya juga sehat dan sedang dirawat diruang isolasi di rumah sakit Kalbar, sisanya yang OTG sudah diisolasi di tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah," jelasnya.

UPDATE CORONA - Sebaran Kasus Covid-19, Landak, Mempawah, Singkawang, Sanggau Bertambah Total 118

Ia menjelaskan terkait pasien Covid-19 yang juga sampai hari ini masih ada yang belum sembuh dikarenakan pasien stres yang menyebabkan menurunnya imunitas tubuh.

"Jadi pasien harus menjaga imun badan. Kemudian harus memperhatikan makanan yakni harus mengonsumsi secangkir teh panas ditambah satu sendok madu dan diminum 3 kali sehari, telur 2 butir sehari. Kalau yang kolestrol bisa makan putih telurnya saja, konsumsi juga buah alpukat, pepaya, pisang, dan jeruk," jelasnya.

Tenaga Medis OTG
Harisson juga mengungkapkan kalau di antara 23 kasus terbaru itu, 7 di antaranya adalah tenaga kesehatan yang semuanya OTG. Mereka terdiri atas 4 dokter spesialis, satu dokter umum, dan satu perawat.

Dengan demikian telah ada 24 tenaga kesehatan (nakes) di Kalbar yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Sampai hari ini nakes atau tenaga kesehatan di Kalbar yang terkonfirmasi Covid-19 ada 24 orang terdiri dari 7 orang dokter spesialis, dan 4 orang dokter umum, dan sisanya paramedis," ujarnya.

Ia mengingatkan untuk para dokter maupun dokter spesialis agar tidak melakukan praktik tatap muka atau berhadapan langsung dengan pasien. Ia menyarankan agar dokter menggunakan teknologi informasi secara online dalam melayani pasiennya.

"Dokter sudah diperbolehkan melakukan konsultasi dengan pasien melalui online untuk menyelamatkan baik dokter maupun pasiennya agar tidak terjadi penularan silang terhadap virus Covid-19," katanya.

Harisson mengungkapkan, dengan penambahan 23 kasus terbaru maka total kasus positif Covid-19 di Kalbar saat ini mencapai 118. Kasus tersebar di sejumlah kabupaten/kota, yang terbanyak di Kota Pontianak.

Pasca diumumkan adanya penambahan pasien positif Covid-19 oleh Gubernur Kalbar, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mempawah membenarkan hal tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mempawah drg Mukhtar Siagian mengatakan pihaknya sudah mendapatkan surat resmi dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar terkait tambahan tiga pasien positif Covid-19 di Kabupaten Mempawah.

"Tambahan tiga pasien positif Covid-19 yakni dua pasien berstatus pelajar dan satu pasien berprofesi sebagai Anak Buah Kapal (ABK). Para pasien positif Covid-19 telah menjalani perawatan isolasi di RSUD dr Rubini Mempawah sejak akhir April dan awal Mei," ujarnya, Sabtu (9/5).

Dengan tambahan tiga kasus baru ini, maka total ada enam kasus positif Covid-19 di Kabupaten Mempawah.

"Tiga pasien sebelumnya adalah warga Kecamatan Segedong berinisial WM, kemudian Karyawan PT WIKA berinisial PR dan warga Kecamatan Mempawah Hilir berinisial AH (dirawat di RSUD Soedarso Pontianak)," tuturnya.

Sementara tiga pasien positif Covid-19 yang baru tersebut diakuinya antara lain, SB (40) berjenis kelamin laki-laki, warga Kecamatan Mempawah Timur. Dimana menurutnya SB berprofesi sebagai ABK dan telah menjalani perawatan di RSUD dr Rubini Mempawah sejak tanggal 29 April lalu.

"Petugas Puskesmas Kecamatan Mempawah Timur mendapatkan informasi ada warga berinisial SB yang sedang sakit di salah satu daerah di kecamatan itu. Kemudian dilakukan penjemputan dan dirujuk ke RSUD Rubini Mempawah," katanya.

Sementara itu, dua pasien lainnya M (18) dan MI (16) berjenis kelamin laki-laki menurutnya merupakan warga Kecamatan Sungai Pinyuh. "Keduanya berstatus sebagai pelajar pesantren di Jawa Timur," katanya.

"M ini belajar di Bangkalan, sedangkan MI belajar di Pasuruan, Jawa Timur. Keduanya dirujuk ke RSUD dr Rubini setelah di-rapid test dengan hasil reaktif. Oleh Puskesmas Sungai Pinyuh, keduanya dirujuk ke RSUD dr Rubini Mempawah pada tanggal 4 Mei lalu," lanjut Mukhtar.

Diakuinya pula pihaknya akan melakukan tracking terhadap keluarga dan orang yang sempat melakukan kontak terhadap tiga pasien positif Covid-19 tersebut.

"Secepatnya kami berkoordinasi dengan tim kecamatan untuk melakukan tracking dan pengecekan terhadap keluarga masing-masing pasien positif ini. Kita akan lakukan rapid test, dan semoga semuanya non reaktif," ujarnya.

Jalani Karantina
Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang sekaligus Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Singkawang, dr Barita P Ompusunggu melakukan konferensi pers pada Sabtu (9/5/2020).

Pada konferensi pers tersebut ia menyampaikan bertambahnya warga Singkawang yang terkonfirmasi positif Covid-19. "Adalah seorang pria berusia 36 tahun berstatus Pasien Dalam Pemantuan (PDP) dengan alamat KTP Singkawang, tetapi sementara ini yang bersangkutan tidak berdomisili di Singkawang," ujarnya.

Ia menjelaskan PDP terkonfirmasi positif tersebut berdomisili di Pontianak dan telah dikarantina di Pontianak sejak sebelum ditetapkan terkonfirmasi positif. "Setelah yang bersangkutan terkonfimasi positif, ia tetap dikarantina di Pontianak," ujarnya.

Ia menuturkan pihak Rumah Sakit Abdul Aziz Singkawang serta Dinas Kesehatan Kota Singkawang telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, sehingga data PDP tersebut tidak dimasukkan ke dalam tambahan PDP Kota Singkawang.

"Dengan demikian, jumlah PDP terkonfirmasi positif di Kota Singkawang tetap sembilan orang, dengan keterangan tiga orang sudah sembuh dan enam orang masih dirawat," katanya.

Adanya penambahan satu kasus konfirmasi positif Covid-19 juga diungkapkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting. Artinya saat ini sudah ada dua kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sanggau.

"Hari ini berdasarkan hasil swab bertambah satu orang Orang Tanpa Gejala (OTG) terkonfirmasi positif Covid-19 yaitu pria 54 tahun, bertugas di Batang Tarang, Kecamatan Balai," katanya melalui telepon selulernya, Sabtu (9/5).

Pria tersebut, lanjut Ginting, selama ini sudah menjalani isolasi mandiri karena sebelumnya sudah reaktif berdasarkan rapid test.

"Selanjutnya tetap dilakukan isolasi tapi tidak di rumah sakit, karena tidak ada gejala. Namun (dia) bisa menularkan kepada orang lain,"ujarnya.

Ginting menjelaskan bahwa yang bersangkutan tidak melakukan perjalanan ke daerah terjangkit. Sebagai bagian dari gugus tugas di Kecamatan Balai yang merupakan jalan lintas dari dan ke Pontianak, maka dilakukan rapid test. "Hasil rapid reaktif sehingga dilanjutkan swab," tuturnya.

Sebelumnya, Ginting mengimbau kepada masyarakat agar tetap jaga kesehatan, tetap dengan pola hidup bersih dan sehat dan ikuti imbauan pemerintah. Kemudian cuci tangan pakai sabun, pakai masker, jaga jarak, jangan berkerumun serta sedapat mungkin di rumah saja. 

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved