Gempa 4 SR Guncang Wilayah Lombok Utara Dirasakan hingga Karangasem, Tak Berpotensi Tsunami

BMKG menjelaskan pusat gempa di laut 21 km baratlaut Lombok Utara, Kedalaman 10 Km Dirasakan hingga Lombok Utara, hingga Karangasem.

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
BMKG
Gempa 4 SR Guncang Wilayah Lombok Utara Dirasakan hingga Karangasem, Tak Berpotensi Tsunami 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gempa bumi kembali mengguncang perairan tanah air.

Kali ini gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 4 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Lombok Utara pada Minggu (10/5/2020) pagi atau tepatnya pukul 09.01 WITA.

BMKG menjelaskan pusat gempa di laut 21 km baratlaut Lombok Utara, Kedalaman 10 Km Dirasakan hingga Lombok Utara, hingga Karangasem.

"#Gempa Mag:4, 10/05/2020 08:01:01 (Pusat gempa di laut 21 km baratlaut Lombok Utara), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II Lombok Utara, II Karangasem, #BMKG,"tulisnya Minggu (10/5/2020)

UPDATE Gempa Terkini di Indonesia, Guncangan di Dekat Ambon dan Kabupaten Malaka Berselang 23 Menit

Episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 8,25 LS dan 116,00 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 21 km Barat Laut Lombok Utara-NTB, pada kedalaman 10 km.

Jika diperhatikan dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, BMKG menilai gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif busur belakang atau disebut Back Arc Thrust.

“Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Lombok Utara dan Karangasem II Modified Mercalli Intensity (MMI), dimana getaran dirasakan oleh beberapa orang serta benda-benda ringan yang digantung bergoyang,” ungkap Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar, Drs. M. Taufik Gunawan, Dipl SEIS dikutip dari TribunBali, Minggu (10/5/2020).

Pihaknya pula menyampaikan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Lebih jauh pula disebutkan, hingga pukul 09.35 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Namun demikian kepada masyarakat BMKG mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.

Pihaknya pun mengimbau agar memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.

Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Sukabumi Jawa Barat, Dirasakan di Tegalbuleud hingga Cigaru

Gempa Guncang Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur Sehari Sebelumnya

Sebelumnya gempa juga terjadi di Wilayah Indonesia Timur tepatnya wilayah sekitar Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur. 

Gempa terkini dengan Magnitudo: 4.3 itu, diketahui terjadi pada Sabtu (09/05/2020) petang, sekira pukul 18:14:44 WIB.

Hal ini diketahui dari rilis informasi gempa terkini yang dipublis di laman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika alias BMKG. 

Dalam keterangannya, BMKG mengungkapkan bahwa gempa 4.3 Magnitudo itu terjadi di titik koordinat: 9.50 LS, 125.07 BT. 

Sementara pusat gempa diketahui berada di laut , sekitar 18 km di arah timur laut Kabupaten Malaka, NTT, pada kedalaman 10 Km. 

Belum diketahui lebih lanjut terkait dampak dari gempa 4.3 Magnitudo tersebut. 

Termasuk apakah gempa tersebut berpotensi tsunami ataupun tidak. 

Namun jika ada update gempa terkini, kami akan kembali informasikan. 

Berselang 23 Menit Guncangan di Sekitaran Wilayah Ambon

Selain di kabupaten Malaka, gempa bumi juga terdeteksi di sekitaran wilayah Ambon. 

Namun, kekuatan gempa relatif tidak terlalu besar lantaran BMKG hanya mencatat gempa tersebut hanya sekitar 2,9 Magnitudo. 

Namun, gempa 'kecil' itu terjadi dalam tempo waktu berdekatan dengan gempa di Kabupaten Malaka. 

Tercatat keduanya hanya berselang sekitar 23 menit saja. 

Gempa di sekitar wilayah Ambon itu terjadi pada Sabtu (09/05/2020) petang sekira pukul 17:51:37 WIB.

Adapun titik gempa, diketahui ada di 3.66 LS 128.13 BT pada kedalam 10 Km. 

Pusat gempa satu ini berada di darat, sekitar 7 km barat laut Ambon. 

Dengan kata lain, dua wilayah di Indonesia Timur ini terjadi dalam tempo yang amat berdekatan. 

Antisipasi Saat Gempa

Dikutip dari laman resmi BMKG, bmkg.go.id, antisipasi sebelum, sesaat dan setelah gempa bumi.

A. Sebelum terjadi gempa bumi

1. Mengenali apa yang disebut gempa bumi

- Kunci utama adalah mengenali apa yang disebut gempa bumi.

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi (longsor, liquefaction dll);

- Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

2. Kenali Lingkungan Tempat Anda Bekerja

- Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempabumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung;

- Belajar melakukan P3K;

- Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran;

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

3. Persiapan Rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal

- Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

4. Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempabumi adalah akibat kejatuhan material

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah

- Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi (misalnya lampu dll).

5. Alat yang harus ada di setiap tempat

- Kotak P3K;

- Senter/lampu baterai;

- Radio;

- Makanan suplemen dan air.

B. Saat terjadi gempa bumi

1. Jika Anda berada di dalam bangunan

- Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll;

- Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan;

- Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan

2. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka

- Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll

- Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah

3. Jika Anda sedang mengendarai mobil

- Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran;

- Lakukan point 2.

4. Jika Anda tinggal atau berada di pantai

- Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

5. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan

- Apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

C. Setelah terjadi gempa bumi

1. Jika Anda berada di dalam bangunan

- Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib;

Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;

- Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K;

- Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

2. Periksa lingkungan sekitar Anda

- Periksa apabila terjadi kebakaran.

- Periksa apabila terjadi kebocoran gas.

- Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.

- Periksa aliran dan pipa air.

- Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll)

3. Jangan mamasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

4. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

5. Mendengarkan informasi

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan).

- Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

6. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi

7. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved