Uang Insentif Kartu Prakerja Sudah Cair, Ruangguru Jadi Flatform Pilihan Terbanyak, Bukalapak Ketiga

Sri Mulyani menjelaskan bahwa seluruh peserta yang lolos gelombang I dan II telah mendapatkan pencairan dana insentif yang dijanjikan pemerintah.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA VIA KOMPAS.COM
Ilustrasi - Uang Insentif Kartu Prakerja Sudah Cair, Ruangguru Jadi Flatform Pilihan Terbanyak, Bukalapak Ketiga 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati memastikan dana program kartu prakerja telah cair.

Ia menjelaskan bahwa seluruh peserta yang lolos gelombang I dan II telah mendapatkan pencairan dana insentif yang dijanjikan pemerintah tersebut.

Bendahara Negara itu pun memaparkan sejak dari awal dibuka hingga hari ini, terdapat 9,4 juta orang yang mendaftar program Kartu Prakerja melalui laman prakerja.go.id.

Sementara untuk jumlah peserta yang lolos gelombang I dan II tercatat mencapai 456.265 orang.

"Sampai 28 April total yang dicairkan 456.265, nilainya Rp 1,6 triliun," ujar Sri Mulyani dalam video conference dilansir Kompas.com, Jumat (8/5/2020).

Lulus Program Kartu Pra Kerja, Begini Ungkapan Wanita Muda Asal Pontianak

Jika dirinci, untuk peserta program Kartu Prakerja gelombang pertama sebanyak 168.111 orang dan gelombang kedua sebanyak 288.154 orang.

Sri Mulyani menjelaskan, saat ini sudah ada 106.912 pelatihan yang dipilih oleh peserta.

Ruangguru menjadi platform dengan jumlah pelatihan yang paling banyak dipilih oleh peserta.

Berikut daftar flatform yang dipilih para peserta program Kartu Prakerja berdasarkan keterangan Menkeu dilansir Kompas.com :

1. Ruangguru: 62.184 pelatihan

2. Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Sisnaker) sebanyak 11.169 pelatihan

3. Bukalapak sebanyak 8,466 pelatihan

4. Pintaria sebanyak 6.529 pelatihan

5. Tokopedia sebanyak 6.356 pelatihan

6. Sekolahmu 6.337 pelatihan

7. PintarMahir 3.206 pelatihan

8. MauBelajarApa 2.665 pelatihan.

KAPAN Kartu Prakerja Gelombang ke 4 Dibuka? Berikut Ini Adalah Tips Agar Lolos 

Lebih lanjut, Sri Mulyani menerangkan, pada gelombang pertama, pemerintah telah mencairkan Rp 596,81 miliar.

Sedangkan, untuk gelombang kedua sebanyak Rp 1,02 triliun.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan, pelatihan termurah senilai Rp 24.000, yang dibeli 42 orang.

Sementara pelatihan termahal sebesar Rp 1 juta yang telah dibeli 22.000 perserta.

"Paling banyak diminati adalah bahasa Inggris mengenai grammar dan TOEFL dibeli oleh 6.834 orang, kalau termurah dibeli 42 orang, yang termahal 22 ribu orang," katanya

Hingga akhir tahun, pemerintah menargetkan 5,6 juta peserta bisa menerima menfaat dari Kartu Prakerja, dengan anggaran sebesar Rp 20 triliun.

Dari anggaran tersebut, setiap peserta mendapat insentif totalnya sebesar Rp 3.550.000.

Terdiri dari Rp 1 juta untuk biaya pelatihan, Rp 600.000 per orang per bulan untuk insentif pasca pelatihan, yang akan diberikan selama empat bulan atau totalnya mencapai Rp 2,4 juta.

Dan sisanya sebesar Rp 150.000 merupakan insentif survei. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pemerintah Telah Cairkan Dana Pelatihan Kartu Prakerja Rp 1,6 Triliun

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved