Komisi HAK Keuskupan Agung Pontianak Ucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa kepada Umat Muslim
Dalam suratnya RP Dr Johanes Robini Marianto OP menyapaikan ucapan selamat menjalankan bulan puasa bagi umat Muslim terutama yang di wilayah KAP
Penulis: Stefanus Akim | Editor: Stefanus Akim
PONTIANAK - Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (Komisi HAK) Keuskupan Agung Pontianak yang diketuai RP Dr Johanes Robini Marianto OP menyampaikan pesan Ramadan 1441 H untuk umat muslim yang berada di Wilayah Keuskupan Agung Pontianak.
Dalam suratnya RP Dr Johanes Robini Marianto OP menyapaikan ucapan selamat menjalankan bulan puasa bagi umat Muslim terutama yang di wilayah Keuskupan Agung Pontianak.
RP Dr Johanes Robini Marianto OP mengatakan salam kebangsaan dan salam sejahtera untuk, saudara-saudari yang beragama Muslim di mana pun Anda berada di wilayah Keuskupan Agung Pontianak.
"Dengan penuh syukur kami, Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (HAK) Keuskupan Agung Pontianak, menyapa Anda semua dengan mengucapkan SELAMAT MEMASUKI BULAN SUCI RAMADHAN 1441H,” katanya.
RP Dr Johanes Robini Marianto OP yang juga Ketua Yayasan Landak Bersatu yang membawahi STKIP Pamane Talino, mengatakan setiap tahun Gereja katolik, lewat Dewan Kepausan untuk Dialog Antar Umat Beragama, dan kami di Keuskupan Agung Pontianak, menyampaikan salam dan doa kami mengiringi Anda semua melaksanakan kewajiban hukum Islam di bulan yang suci dan penuh rahmat ini.
Tokoh dan biarawan Katolik yang memiliki hubungan yang baik dengan sejumlah kalangan Muslim ini mengatakan, puasa adalah usaha kita untuk menundukkan hawa nafsu dan belajar pengekangan diri di Jalan Allah.

“Berjalan di jalan Allah melalui usaha tobat dan matiraga merupakan usaha memurnikan kita supaya kembali ke fitrah. Kita sadar bahwa kita ini manusia. Kita tidak pernah sempurna dan penuh jatuh bangun. Maka dengan ikhtiar di jalan Allah melalui puasa suci ini; kita berharap kita disucikan Allah dan kembali kepada Fitrah yaitu tujuan kita diciptakan,” katanya.
“Sekali lagi, dengan rendah hati, ijinkan kami menyampaikan selamat berjuang di jalan Allah di dalam penyucian diri melalui puasa dan amal di bulan suci ini,” ujar RP Dr Johanes Robini Marianto OP.
Ia mengatakan, Ramadan tahun ini sangat khusus di tengah krisis pandemi Covid-19. Sebagaimana disampaikan Uskup Agung kami Mgr Agustinus Agus, "Kalau wabah ini pandemi, artinya menerpa meluas ke mana dan siapa saja, maka usaha kemanusiaan kita juga harus ke mana dan ke siapa saja yang membutuhkan."
RP Dr Johanes Robini Marianto OP menyebutkan, bukan kebetulan apabila Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus bersama dengan Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Nahdlatul Ulama, Yayasan Pena Mas Mulia Surabaya, dan beberapa tokoh pengusaha nasional, menginisiasi Gerakan Indonesia Peduli dan Bersatu.
“Tujuannya jelas, gerakan kemanusiaan di tengah krisis pandemi Covid-19. Ini membuktikkan bahwa kita semua sebagai anak bangsa bisa dan harus bersatu demi kebangsaan dan kemanusiaan yang terluka karena krisis pandemi Covid-19,” ujar RP Dr Johanes Robini Marianto OP.

Biarawan Katolik dari Ordo Dominikan itu mengatakan, di wilayah Jabotabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, serta di Kalimantan Barat, Gereja Katolik dan GP Ansor sudah bekerjasama mendistribusikan bantuan sembako, APD, dan masker untuk masyarakat.
“Gerakan kemanusiaan ini adalah kesaksian iman kita bersama dan merupakan tindakan amal kasih yang tentunya merupakan salah satu jiwa atau nilai di Bulan Suci Ramadhan,” kata Romo Robini – panggilan akrabnya.
Ia menyebukan, agama-agama mesti hadir memancarkan wajah Allah penuh kasih dan menyelamatkan, terlebih di saat krisis. Allah itu penuh kasih dan kerahiman; kasih dan kerahiman-Nya menjangkau semua manusia; terlebih mereka yang lemah dan menderita. Maka kita pemeluk agam dipanggil untuk memancarkan wajah yang penuh kasih dan kerahiman.

“Kami sangat ingin berbuka puasa bersama dengan Anda semua; setidaknya dengan para tokoh-tokoh di Kalimantan Barat. Namun karena situasi pandemi Covid-19; dan sesuai anjuran pemerintah; maka hal ini tidak bisa dilaksanakkan,” ujar RP Dr Johanes Robini Marianto OP.