Nama Anak-anak Didi Kempot Dari Istri Saputri dan Yan Vellia, Sibungsu Berumur 3 Tahun Lebih

"Yang Saka berumur 10 tahun, ini mau naik ke kelas 5, adiknya seka berumur 3 tahun, hampir 4 tahun bulan Agustus nanti," papar Diah.

Editor: Syahroni
Warta Kota/Feri Setiawan
MENGENANG Didi Kempot Bapaknya Para Sobat Ambyar, Dari Pengamen Trotoar hingga Legenda Campur Sari 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Almarhum Didi Kempot meninggalkan tiga orang anak dari dua istrinya saat tutup usia pada usia 53 tahun di di RS Kasih Ibu, Solo, Selasa (5/5/2020) sekitar pukul 07.30 WIB.

Dari istri pertamanya, Saputri, Didi Kempot sebetulnya dikarunia tiga orang anak, namun dua anaknya dari istri pertama telah meninggal dunia.

Nama anak Didi Kempot dan Saputri yang ada adalah, Siola Putri Reginaresi

Sementara dari istri keduanya, Yan Vellia, Didi Kempot dikarunia dua orang anak yang saat ini masih belia.

Pembantu Didi Kempot, Diah menyampaikan kedua anak Didi Kempot dari pernikahan dengan Yan Velia bernama Saka dan Seka.

Adapun, Saka akan naik dari kelas 4 menunjuk kelas 5 di SD Al - Firdaus Solo.

"Yang Saka berumur 10 tahun, ini mau naik ke kelas 5, adiknya seka berumur 3 tahun, hampir 4 tahun bulan Agustus nanti," papar Diah pada Selasa (5/5/2020).

Di balik sosoknya yang kerap jadi sorotan publik, kehidupan pribadi Didi Kempot justru jarang terekspos.

Sedikit sekali informasi mengenai keluarga Didi Kempot.

Namun potret keluarga Didi Kempot dengan istri pertam akhirnya terungkap.

Foto tersebut tergantung di ruang tamu rumah duka di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.

Foto berpigura emas itu menampakkan potret lengkap Didi Kempot bersama istri pertama, Saputri dan anaknya, Siola Putri Reginaresi.

Ketiganya terlihat mesra berfoto bersama.

Didi Kempot memakai beskap khas Jawa berwarna ungu kehitaman.

Ia juga mengenakan blankon dengan warna senada.

Sementara istrinya memakai baju hitam panjang dengan penutup kepala menyembunyikan rambutnya.

Sang istri juga membawa kipas di tangan.

Di depan mereka, berdiri gadis cantik memakai baju tradisional Jawa berupa kemben berwarna hitam.

Gadis bersanggul itu tersenyum manis ke arah kamera.

Seorang rekan Didi Kempot, Dede mengatakan, Didi Kempot meninggalkan anak perempuan dari istri pertamanya.

"(Anaknya) ya cuma satu ini," ucap Dede.

Dede yang kenal Didi Kempot saat bekerja mengungkap pertemuan terakhirnya dengan sang maestro.

"Saya ketemu terakhir ya tiga minggu lalu, ketemu di sini," kata dia.

Dede mengaku tidak ada yang dikeluhkan dari Didi Kempot saat bertemu dengannya.

"Nggak ada, paling hanya kesel saja, capek," ujarnya.

Didi Kempot dimakamkan di TPU Jatisari yang tidak jauh dari rumah duka, Selasa (5/5/2020).

Pemakaman Didi Kempot diwarnai isak tangis histeris dari istri pertamanya, Saputri dan anaknya, Siola Putri Reginaresi.

TPU tersebut hanya berjarak sekitar 500 meter dari rumah keluarga istri pertamanya di Dusun Punthuk Pelem RT 04 RW 05, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Saat melangkahkan kaki ke luar rumah seirama dengan jenazah sang suami di dalam peti yang dibawa ke TPU Jatisari, Saputri tampak tak kuasa menahan kesedihan.

Putri sapaan akrabnya tampak meneteskan air mata, sehingga kedua bola matanya tampak sembab, sembari dipapah seorang Polwan.

Terlebih saat mendapati suami tercintanya dimasukkan ke liang lahat untuk selama-lamanya sekitar pukul 14.45 WIB.

Saat itu juga ada ratusan masyarakat dan Sobat Ambyar yang tampak menggunakan kaus bergambar 'God Father of Broken Heart'.

Lantunan kalimat tauhid dan sholawat menggema sejak jenazah di keluarkan dari dalam rumah duka menuju TPU Jatisari.

Bahkan pelayat juga tampak mengabadikan setiap momen sebelum idolanya Didi Kempot disemayamkan selama-lamanya.

Selain itu ada sejumlah pejabat yang mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhir, mulai dari Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Gubernur Jateng Ganjar, Ganjar Pranowo hingga Kapolres Ngawi, AKBP Dicky Yustisiyanto.

Perjalanan Karier

Didi Kempot mengawali karier sebagai musisi jalanan atau pengamen.

Pada sekitar 1984, Didi Kempot mulai menekuni profesi sebagai pengamen di Solo.

Dua tahun kemudian, Didi Kempot dan tman-temannya merantau ke Jakarta.

Saat berada di Jakarta, Didi Kempot mengontrak rumah bersama teman-temannya.

Didi Kempot justru mengamen dan mengawali karier dari nol.

Sebuah keberuntungan berpihak pada Didi Kempot, pada saat itu seorang produser mengajak Didi

Kempot masuk ke dapur rekaman.

Didi Kempot memiliki ciri khas dengan pakaian khas Jawa yang lengkap dengan blankon.

Sejak saat itu Didi Kempot mulai muncul di televisi nasional membawakan lagu campursari.

Lagu 'Stasiun Balapan' menjadi satu di antara lagu Didi Kempot yang populer.

Nama Didi Kempot menjadi lebih dikenal khalayak melalui lagu tersebut.

Album perdana Didi Kempot juga bertajuk 'Stasiun Balapan' yang dirilis pada tahun 1999.

Setahun kemudian, Didi Kempot merilis album berjudul 'Plong'.

Tak berhenti berkarya, Didi Kempot terus mengeluarkan album dengan lagu campursari yang khas.

Pada tahun 2001, Didi Kempot merilis album berjudul 'ketaman Asmoro'.

Setahun kemudian, Didi Kempot merilis album berjudul 'Pokoe Melu'.

Album yang dikeluarkan Didi Kempot terus mendapatkan respon positif masyarakat Indonesia.

Dalam album 'Cucak Rowo' pada tahun 2003, lagu yang dibawakan Didi Kempot menjadi populer.

Di tahun berikutnya, Didi Kempot kembali merilis album 'Jambu Alas' bersama Nunung Alvi pada tahun 2004.

Dan pada tahun 2005, Didi Kempot merilis album berjudul 'Ono Opo'.

Lagu 'Stasiun Balapan' meceritakan sebuah nama stasiun yang ada di Solo.

Didi Kempot menciptakan lagu tersebut ketika dirinya mengamen di Solo.

Pada saat itu Didi Kempot terinspirasi dari penumpang yang ada di stasiun tersebut.

Mendapatkan Berbagai Gelar

Meski telah lebih dari 30 tahun menjadi penyanyi campursari.

Pamor Didi Kempot di kalangan anak muda di sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur masih tinggi.

Eksistensi Didi Kempot menjadi seorang musisi terbilang 'tahan banting'.

Beberapa bulan terakhir, Didi Kempot kembali naik daun di kalangan anak muda.

Kalangan anak muda menyebut Didi Kempot sebagai 'Sobat Ambyar'.

Tak hanya itu, terdapat sebutan 'Sad Boy' dan 'Sad Girl' untuk para penggemar Didi Kempot.

Didi Kempot juga diberi sebutan spesial sebagai Godfather of Broken Heart.

'Lord Didi' menjadi panggilan baru Didi Kempot yang dibuat oleh penggemar Didi Kempot.

Hal tersebut karena lagu-lagu Didi Kempot yang menceritakan tentang kesedihan dan kisah patah hati.

Biodata lengkap

Nama: Didi Kempot

Nama lahir: Dionisius Prasetyo

Nama lain: Didi Prasetyo, Pakdhe Didi, Lord Didi

Agama: Islam

Lahir: 31 Desember 1966
Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia

Meninggal: 5 Mei 2020 (umur 53)
Rumah Sakit Kasih Ibu,
Solo, Jawa Tengah.

Istri: Yan Vellia (menikah 1997)

Saudara: Mamiek Prakoso (kakak)

Orang tua : Ranto Edi Gudel (ayah)
Umiyati Siti Nurjanah (ibu)

Diskografi

Stasiun Balapan (1999)
Plong (2000)
Ketaman Asmoro (2001)
Poko'e Melu (2002)
Cucak Rowo (2003)
Jambu Alas (2004)
Ono Opo (2005)

Penghargaan

AMI (Anugrah Musik Indonesia) Award
Penampil Solo/Duo/Grup Kontemporer (2002)
Album Keroncong Kontemporer (2002)
Karya Produksi Folk/Country/Balada Terbaik (2003)
Lagu Daerah (2010)
Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik (2011)
Solo/Duo/Grup Dangdut Berbahasa Daerah Terbaik (2013)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kecantikan Putri Didi Kempot dari Istri Pertama Baru Terekspose, Anak dari Yan Vellia Masih Balita, https://surabaya.tribunnews.com/2020/05/05/kecantikan-putri-didi-kempot-dari-istri-pertama-baru-tereksposeanak-dari-yan-vellia-masih-balita

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved