Virus Corona Masuk Kalbar
Tutup Selama Pandemi Covid-19, Taman Kelempiau Sekadau Terus Dipercantik
Taman kelempiau mulai tutup sejak 30 Maret 2020, dan belum dapat dipastikan kapan akan beroperasi kembali.
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Akibat pandemi Covid-19, beberapa tempat wisata di Kabupaten Sekadau tutup, satu di antaranya Taman Kelempiau di Desa Tapang Semadak, Kecamatan Sekadau Hilir, Sekadau, Kalbar.
Pengurus Taman Kelempiau, Hendrikus Mangku mengatakan penutupan Taman Kelempiau dilakukan atas inisiatif dari pengurus tempat wisata guna membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sekadau.
"Ya tutup dalam rangka mendukung pemerintah untuk memberantas penyebaran covid-19, sebab kalau buka akan membuat kerumunan orang," ujarnya.
Taman kelempiau mulai tutup sejak 30 Maret 2020, dan belum dapat dipastikan kapan akan beroperasi kembali.
• Polres Landak Dirikan Pos Pelayanan untuk Cegah Penyebaran Covid-19
Selama lebih dari satu bulan di tutup, Hendrikus menyebut masih banyak wisatawan yang datang, namun mereka harus kecewa karena tidak diperbolehkan masuk.
"Belum ada kepastian kapan buka, liat perkembangan Covid-19. Semoga covid-19 cepat berlalu dan masyarakat dapat berkunjung kembali ke sini," kata Hendrikus, melalui telepon selulernya, Minggu (3/5/2020)
Pihak pengelola Taman juga harus menanggung kerugian selama taman tidak beroperasi seperti biasanya.
Dimana sejak ditutup tidak ada pemasukan, tetapi pengeluaran tetap berjalan, terlebih saat ini berbagai upaya mempercantik teman terus dilakukan.
"Secara materi memang kami mengalami kerugian karena tidak ada pemasukan tetapi mendukung pemerintah memberantas Covid-19 jauh lebih penting. Kalau masyarakat sehat suatu saat akan banyak kembali pengunjung," pungkasnya.
Selama Taman Kelempiau ditutup, jelas Hendrikus, dilakukan penataan taman dan penambahan fasilitas, seperti balai pertemuan dan tempat pemanggang, kolam renang bolang dan normalisasi sungai ke arah hilir sungai.
"Harapan kami kepada masyarakat mari Hidup bersahabat dengan alam dan lingkungan agar ekosistem seimbang sehingga tidak ada lagi bencana dan wabah yang merugikan manusia dan makhluk lainnya," kata Hendrikus. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak