Virus Corona Masuk Kalbar

Pulang dari Malaysia, Satu Pekerja Migran Asal Sambas Reaktif Covid-19 Diisolasi

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya juga masih menunggu beberapa hasil swab lainnya yang sudah lebih dulu dikirim ke laboratorium

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ WAWAN GUNAWAN
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr Fatah Maryuniani 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, yang juga juru bicara Gugus Tugas Covid-19 dr Fatah Maryuniani mengungkapkan saat ini tim kesehatan Kabupaten Sambas sedang merawat salah satu warga Sambas yang kebetulan adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru pulang dari Malaysia.

Di sampaikan dia, sebelumnya Dinkes Sambas melakukan Rapid Test yang dilaksanakan secara acak oleh pemkab Sambas bagi para PMI yang masuk melalui PLBN Aruk.

Dan pada saat itu, didapatkan 1 orang PMI yang reaktif Covid-19 dari hari hasil Rapid Test. Dan orang tersebut kata Kadis kesehatan adalah Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Sekarang kita ada OTG 1 orang dari hasil Rapid Test yang kita lakukan secara acak di PLBN Aruk, dengan hasil reaktif.

Dan sekarang sudah di isolasi di Rumah Sakit Pratama," ujarnya, Minggu (3/5/2020).

Daftar 27 Aturan Wajib Dipatuhi Rakyat Korea Utara, Jika Dilanggar Siap-siap Dihukum Kim Jong Un

Karenanya kata dia, selanjutnya pasien tersebut sudah dilakukan swab. Dan mereka masih menunggu hasil dari swab tersebut.

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya juga masih menunggu beberapa hasil swab lainnya yang sudah lebih dulu dikirim ke laboratorium untuk dilakukan uji lab.

"Yang sebelumnya belum ada yang keluar," katanya.

Meski saat ini uji laboratorium sudah bisa dilakukan di Pontianak. Ia ungkapkan, kapasitasnya juga terbatas.

Sehingga yang sebelumnya diharapakan bisa mendapatkan hasil lab yang cepat, namun karena keterbatasan kapasitas membuat pihak rumah sakit harus menunggu.

"PCR di Pontianak ternyata lambat juga, kapasitas sehari cuma 30 sampel. Dan sekarang yang antri dah lebih dari 1.200 sampel," tuturnya.

Sebelumnya dijelaskan dr Fatah, ODP di Kabupaten Sambas juga mengalami kenaikan.

Lawan Covid-19, Ini Cara yang Dilakukan Fraksi Golkar DPRD Kalbar

Jumlah ODP di Kabupaten Sambas sampai dengan hari Sabtu (2/5) pukul 17.00, meningkat menjadi 921 orang. Jumlah ini meningkat dari satu hari sebelumnya yang berjumlah 881 orang pada Jum'at (1/5).

"Sampai dengan data terakhir yang kita rekap terakhir pukul 17.00 pada hari Sabtu kemarin ODP di Kabupaten Sambas jumlahnya ada kenaikan dari 881 orang pada hari Jum'at kemarin, dan meningkat menjadi 921 orang pada data terakhir hari sore kemarin," katanya.

Sementara itu, untuk PDP di Kabupaten Sambas, kata Fattah, sampai dengan Sabtu kemarin (2/5) pukul 17.00 telah terjadi penurunan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved