Analisa BMKG Terkait Fenomena Squalline Terjang Singkawang dan Cuaca Ekstrem di Kalbar Secara Umum
angin puting beliung dikabarkan rusak sejumlah rumah di singkawang. bmkg menyebutnya sebagai Squalline
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Istimewa
Kondisi satu di antara rumah warga setelah terjadi angin puting beliung di Singkawang, Kalimantan Barat, Sabtu 2 Mei 2020. Atap balkon rumahnya sempat terlipat kemudian roboh seketika.
Setelah 2 kali hujan lokal tersebut terjadi squalline (angin kencang skala luas) yang ditunjukkan dengan pola reflektivitas yang sangat panjang pukul 10.20 WIB.
Hujan di Singkawang masih terus berlangsung hingga pukul 15.00 WIB.
Faktor dominan pembentuk awan hujan yang menyebabkan cuaca ekstrem ini antara lain:
- hangatnya suhu muka laut di sekitar perairan Kalimantan Barat, sehingga suplai uap air untuk pembentukan awan hujan tersedia banyak.
- kelembaban udara yang tinggi hingga lapisan 500 hPa, sehingga memudahkan pembentukan awan hujan.
- adanya pola pusaran angin di Kalbar pada ketinggian 3.000 feet, sehingga massa udara terkontrasi berada di wilayah Kalimantan Barat.
Berita Terkait