PROMO BBM Nonsubsidi - Dapat Cashback 30% Sampai 23 Mei 2020, Ini Penjelasan Pertamina
Pertamina memberikan cashback sebesar 30 persen dengan batas maksimal pembelian Rp 20.000 kepada semua pelanggan yang membeli BBM nonsubsidi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Promo menarik ditawarkan PT Pertamina (Persero) di tengah pandemi wabah virus corona atau Covid-19.
Pertamina memberikan cashback sebesar 30 persen dengan batas maksimal pembelian Rp 20.000 kepada semua pelanggan yang membeli BBM nonsubsidi.
Namun, ada beberapa jenis BBM Nonsubsidi yang akan diberikan cashback, yakni Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina DEX, dan Dexlite.
VP Communication Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan, promo ini sudah mulai berlangsung sejak 27 April sampai 23 Mei 2020. Setiap harinya, promo ini hanya akan didapat oleh 2.000 konsumen pertama Pertamina.
Ia menjelaskan, untuk mendapatkan promo ini, pelanggan harus melakukan pembelian BBM secara nontunai dengan menggunakan LinkAja dari aplikasi My Pertamina.
"Cashback saldo yang didapatkan yaitu sebesar 30 persen atau maksimal Rp 20.000 per hari atau satu kali transaksi pertama untuk 2.000 konsumen pertama per hari," tuturnya dalam keterangan tertulis dilansir Kompas.com, pada Sabtu (2/5/2020).
• HARGA Pertamax di Malaysia Rp 4.500 per Liter, Ini Alasan Pertamina Belum Turunkan Harga BBM
Adapun cashback nantinya akan langsung diterima ke dalam akun LinkAja konsumen.
"Penyediaan produk Pertamax Series dan Dex Series merupakan bagian dari komitmen pertamina untuk produk BBM berkualitas sebagai bagian dari mendukung pemanfaatan energi yang ramah lingkungan," ujar Fajriyah.
Lebih lanjut, Fajriyah menyampaikan, program ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang bekerja di sektor kesehatan, logistik, industri stategis, dan sektor lain yang diperbolehkan beroperasi selama masa PSBB.
"Program cashback ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang sedang menghadapi pandemi Covid-19," kata dia.
Sebagai informasi, konsumen bisa melakukan pengecekan SPBU yang sudah terkoneksi aplikasi My Pertamina langsung di aplikasi My Pertamina atau dapat dilihat di www.mypertamina.id/spbu.
"Selain itu, apabila konsumen ingin menikmati layanan Pesan Antar Pertamina Delivery Service produk BBM dan elpiji, konsumen dapat menghubungi Pertamina Call Center 135," ucap Fajriyah.
• PROMO PERTAMINA, Cashback 50 Persen Untuk Pembelian BBM Non Subsidi, Aktifkan Aplikasi Ini
Tak Kunjung Turun
Sebelumnya, PT Pertamina angkat suara atas pertanyaan publik terkait harga Bahan Bakar Minyak ( BBM) yang tak kunjung turun, meski harga minyak dunia anjlok.
Dalam video conference, Kamis (30/4/2020), yang dikutip Kompas.com melansir Kontan.co.id, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, dalam penentuan harga BBM, Pertamina menggunakan patokan harga minyak global dua bulan ke belakang. Itu artinya untuk menentukan harga BBM pada bulan April, Pertamina menggunakan patokan harga minyak di bulan Februari.
Menurut dia, harga minyak dunia di bulan Februari masih tinggi. Berdasarkan data Bloomberg, merujuk harga crude oil WTI futures bulan Februari rata-rata masih di kisaran 50 dollar AS per mmbtu.
Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 62.K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan, dalam menetapkan harga jual BBM dalam satu bulan menggunakan acuan rata-rata harga Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus periode tanggal 25 pada dua bulan sebelumnya sampai dengan tanggal 24 satu bulan sebelumnya.
Menurut Nicke, sejatinya ada anomali harga MOPS dan Argus. “Harga dua acuan minyak tersebut lebih rendah dari minyak mentah,” jelas Nicke.
Dengan kondisi seperti itu, kata Nicke, Pertamina bisa saja membeli langsung BBM di pasar global dan menutup semua kilang-kilangnya karena lebih murah membeli BBM ketimbang minyak mentah.
Namun, kebijakan tersebut tidak mungkin diambil. Pasalnya, operasional kilang terkait dengan berbagai aspek, antara lain, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) hingga pekerja di kilang-kilang Pertamina.
"Nanti mati semua, para KKKS produksinya bagaimana? Menutup hulu juga perlu biaya, reaktivasi nantinya juga perlu biaya," jelasnya.
• KABAR BURUK, Harga Minyak Dunia Jeblok, Konsumsi BBM Jauh Menurun
Tak hanya itu saja, Pertamina juga mengalami tekanan dari pelemahan nilai tukar rupiah. Pasalnya, 93 persen pengeluaran Pertamina menggunakan kurs dollar AS.
Selain itu, permintaan turun tajam. Secara nasional, permintaan BBM turun hingga 25 persen.
“Bahkan di kota-kota besar, penurunan permintaan lebih dari 50 persen,” ujar Nicke.
Di sisi lain, meskipun belum menyesuaikan harga BBM, Pertamina sudah memberikan diskon berupa uang kembali (cashback) bagi pelanggan Pertamax dan Dex series sebesar 30 persen.
Diskon diberikan bagi pelanggan yang bertransaksi secara non tunai menggunakan aplikasi milik BUMN selama periode 31 Mei-16 Juni 2019.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Beli BBM Nonsubsidi Dapat Cashback 30 Persen, Begini Caranya dan Bos Pertamina Angkat Suara soal Harga BBM Tak Kunjung Turun