Human Interest Story
Kisah Haru Dedikasi Tenaga Kontrak RSUD Sintang Positif Corona, Sempat Teteskan Air Mata Karena Ini
Di mata Yustandi, dia merupakan seorang CS yang luar biasa melayani dengan sepenuh hati.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Hasil pemeriksaan laboratorium PCR terhadap Cleaning Service Rumah Sakit Ade M Djoen, Sintang mengejutkan semua pihak.
Terlebih para tenaga kesehatan yang sama-sama mengemban misi kemanusiaan merawat dan menangani pasien corona.
“Syok, Bang. Kami menangis mendengar saudara kami positif,” kata Yustandi, Kepala Seksi Penunjang Medik RSUD Ade M DJoen Sintang.
“Kami berfikir bagaimana diri sendiri dan keluarga apakah kami aman atau tidak,” ujarnya
Di antara bayang bayang resiko yang sama, Yustandi dan para tenaga medis meneguhkan tekadnya, meski dihantui kekhawatiran terpapar corona.
“Kami tetap sekarang berpikir ini bukan soal tugas dan tunggung jawab. Tapi sudah misi kemanusiaan.
Sudah terlanjur masuk ke zona resiko tetap lawan (corona), yang penting APD kita tersedia. Kunci kami dititik itu. Selama evaluasi kesahatan masih mengijinkan dan masih negatif rapid test, kami tetap masih siap,” katanya.
Kamis malam, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengumumkan dua warga Kecamatan Sintang positif Covid-19.
Satu di antaranya, seorang perempuan berusia 27 tahun.
Dia merupakan seorang tenaga kontrak yang mendedikasikan diri sebagai tenaga Cleaning Service yang turut serta merawat dan membantu para tenaga medis menagani pasien corona yang dirawat di ruang isolasi khusus RSUD Ade M DJoen, Sintang.
• TIPS Supaya Bibir Tak Kering dan Tak Pecah-pecah Saat Puasa Ramadhan
Konfirmasi positif corona terhadap Cleaning Service cukup mengejutkan.
Bagaimana tidak, dua kali hasil rapid test non reaktif. Namun, ketika diuji swab tenggorokannya di laboratorium RS Untan, terkonfirmasi positif Covid-19.
Pasien positif Covid-19 tersebut kontak pertama dengan PDP 02 konfirmasi positif COvid-19 dari Kabupaten Sanggau pada 24 Maret 2020.
Pada 3 April dilakukan rapid test. Hasilnya non reaktif.
Begitu pun hasil rapid test kedua yang dilakukan pada 13 April.
"Dirapid test ulang, hasilnya negatif. Pada 16 April, kita swab tenggorokan, kita kirim ke Pontianak, hari ini hasilnya positif," ungkap Jarot.
Sebelum hasil swab keluar, Cleaning Servicer tersebut mengisolasi mandiri di rumahnya.
Setelah diumumkan, langsung dievakuasi dan dirawat di ruang isolasi mandiri RSUD Ade M DJoen Sintang.
Menurut Yustandi, tenaga CS tersebut bergabung menjalankan misi kemanusiaan di ruang isolasi khusus yang merawat pasien corona sejak 11 Maret.
“(Beliau) bergabung bersama kami di ruang Isolasi Khusus sejak 11 maret, sesuai scedule maski sehat dan hasil rapid negatif kami wajib mengistrahatkannya,” katanya.
• TIPS Supaya Bibir Tak Kering dan Tak Pecah-pecah Saat Puasa Ramadhan
Semula, CS tersebut berfikir kalau dia di PHK sampai menangis. Padahal, tidak demikian.
“Ketika kami panggil dan menjelaskan mulai besok istirahat dulu (isolasi di rumah) ganti shift dengan yang lain, beliau mengeluarkan air mata.
Beliau merasa sehat dan tidak ada masalah tapi disuruh istirahat. Beliau berpikir di PHK dari pekerjaannya sebagai CS, padahal tidak.
Setelah dijelaskan tetap aja mengatakan, ‘saya masih sangup dan tetap ingin bekerja di RIK (Ruang Isolasi Khusus)’. Dan kami mejelaskan habis istirahat, boleh kerja di RIK Lagi,” ungkap Yustandi.
Di mata Yustandi, dia merupakan seorang CS yang luar biasa melayani dengan sepenuh hati.
Berkat dedikasinya, memudahkan upaya merawat pasien corona.
Sebagai seorang CS, ibu dua anak ini bekerja membersihkan APD, mengumpulkan sampah medis dan mengemasnya.
Setelah semua selesai baru diangkut oleh kurir. Selain itu, dia juga membersihkan ruang isolasi khusus tempat di mana pasien PDP 02 yang terkonfirmasi positif rujukan dari Kabupaten Sanggau di rawat saat itu, sekarang sudah dipindah di ruang isolasi mandiri di rumah sakit.
• Segera Klaim Token Listrik Gratis dan Diskon di www.pln.go.id serta nomor 08122-123-123 Bulan Mei
“Tugasnya begitu mulia. Andai saja tidak tidak ada CS pasti perkerjaan kami tertunda.
Saat APD terbatas CS lah yang mencuci, menjemur hingga semua proses dikerjakan bisa kami pakai kembali,” ungkapnya.
Cleaning Service yang terkonfirmasi positif corona hidup sebagai tulang punggung keluarga bersama dengan orangtua dan dua anaknya di rumah berdinding kayu di Kecamatan Sintang.
“Beliau berangkat dari rumah ke rumah sakit jalan kaki tidak kuarang dari 1,5 jam.
Semoga Tuhan menjaga dan menyehatkan para CS kami," doa Yustandi.
Rumah CS tersebut berada di pinggiran sungai. Ketika sungai meluap, airnya menggenangi jalan setapak yang setiap hari dilewati CS tersebut berangkat ke rumah sakit.
“Kalau jalannya tergenang air, beliau menggunakan drum plastik yang sudah dibelah untuk melewati genangan air, lewat jalur kebun. Lumayan jauh, soalnya jalur pesisir sungai,” kata Dedi Kosasi, tim evakuasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang.
• WWW.PLN.CO.ID Login Token Listrik Gratis, Insentif Dampak Covid-19, Klaim Dibuka Hari Ini
Sebagai sesama orang yang mengemban misi kemanusiaan melawan corona, Dedi menyematkan harapan supaya keluarga Cleaning Service yang positif Covid-19 tersebut mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Sebab, pasien merupakan seorang tulang punggung di keluarga kecilnya.
Terlebih lagi, besar kemungkinan perawatan hingga pemulihan pasien memerlukan waktu yang cukup lama.
“Sebagai tulang punggung, tentu tidak mudah dilalui keluarganya.
Mudah mudahan pemerintah memperhatikannya dan masyarakat mendoakan dan memberikan dukungan moril bagi pasien dan keluarganya,” harap Dedi.
Bupati Sintang, Jarot Winarno mengungkapkan, pasien konfirmasi positif tersebut hidup sederhana bersama anak dan orangtuanya di rumah kayu.
"Rumahnya rumah kayu, hidup dengan anak dan ortunya.
Beliau akan kita berikan support materil dan moril dan pendampingan terapi dari spesialis paru.
Kita akan terapi sampai betul betul sembuh. Jangan sampai ada stigma. Yang bersangkutan harus kita support sampai sembuh," tegas Jarot. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak