Virus Corona Masuk Kalbar

Dewan Kehormatan Ika-Ikmas Yogyakarta Sarankan Mahasiswa Sambas Ikut Imbauan Pemerintah

Bantuan itu berupa uang sebesar Rp 1,8 juta. Yang di berikan selama 3 bulan, dengan besaran Rp 600.000/perbulan.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Dewan Kehormatan Ikatan Keluarga Alumni Ikatan Keluarga Mahasiswa Sambas (Ika-Ikmas) Yogyakarta Ardy Sanjaya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pasca diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk beberapa wilayah, yang sudah di umumkan oleh Kementerian Perhubungan.

Dan kemudian dilanjutkan dengan pengumuman penghentian sementara penerbangan angkutan penumpang tertanggal (24/4/2020) sampai dengan (1/6/2020).

Mengakibatkan beberapa mahasiswa/i asal asal Kabupaten Sambas saat ini terpaksa tetap tinggal Yogyakarta.

Menanggapi hal tersebut, Dewan Kehormatan Ikatan Keluarga Alumni Ikatan Keluarga Mahasiswa Sambas (Ika-Ikmas) Yogyakarta Ardy Sanjaya mengatakan dirinya sudah menyampaikan himbauan kepada mahasiswa Sambas agar mengikuti arahan pemerintah.

Hasil Rapid Test Corona 111 Warga Kelurahan Tuan-tuan Ketapang Non Reaktif

Dan sampai saat ini kata dia, terdapat belasan mahasiswa asal Sambas yang masih berada di Yogyakarta.

"Mahasiswa asal Sambas yang masih bertahan di Yogyakarta juga turut karantina mandiri karna kita punya Asrama Mahasiswa Kabupaten Sambas (AMKS) Sultan Muhammad Tsafiudin Yogyakarta agar mengikuti instruksi pemerintah setempat," ujarnya, saat dihubungi, Jum'at (1/5/2020).

"Secara keseluruhan Mahasiswa Sambas yang tidak bisa mudik. Belasan mahasiswa itu tersebar di berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta, kami juga mendata melalui WA Grup kurang lebih 15 data mahasiswa/i bukan hanya di asrama tetapi juga yang tersebar di kos atau kontrakan," ungkapnya.

Karenanya, mereka juga menyambut baik rencana Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji yang akan memberikan Bansos kepada mahasiswa/i yang berada dipulau Jawa.

Bantuan itu berupa uang sebesar Rp 1,8 juta. Yang di berikan selama 3 bulan, dengan besaran Rp 600.000/perbulan.

"Informasi ini hanya kami terima lewat akun fanpage @BangMidji, karenanya kami lakukan pendataan kepada Badan Penghubung kalbar di Jakarta hanya masih dalam Proses dengan mengisi Form http://bit.ly/bantumahasiswakalba," katanya.

Namun demikian, ia katakan untuk mahsiswa asal Sambas sampai saat ini masih belum menerima bantuan tersebut.

Meski begitu, ia sampaikan mereka akan tetap menunggu arahan yang disampaikan Gubernur Kalimantan Barat.

"Kami selaku Ika-Ikmas kepada adek-adek yang tidak mudik/pulang kampung dan mengikuti arahan pemerintah dan Isolasi mandiri dan mengapresiasi langkah Pemerintah yang telah menetapkan PSBB untuk memutus penyebaran COVID-19," katanya.

"Harapan kami Pemerintah Daerah bukan hanya mengimbau perantau agar bertahan, tapi barangkali mulai banyak koordinasi dengan organisasi perantau agar bisa memantau kondisi mahasiswa khususnya mahsiswa Asal Sambas," jelasnya.

Kepada Tribun, ia sampaikan mereka juga masih membutuhkan bantuan berupa kebutuhan pokok yang digunakan untuk sehari-hari.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved