Virus Corona Masuk Kalbar
BI Kalbar Pastikan Dukung Kebijakan Pemerintah Tanggulangi Covid-19
gus pun memastikan, segenap pegawai KPw BI Kalbar telah mematuhi keputusan Bapak Gubernur Bank Indonesia.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pasca penutupan sementara waktu lajur penerbangan, hingga tidak dapat menggelar perjalanan mudik dikarenakan wabah pandemi Covid-19.
Bank Indonesia (BI) wilayah Kalbar melalui Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) wilayah Kalbar, Agus Chusaini menyatakan sebagai bank sentral Republik Indonesia, mendukung sepenuhnya keputusan pemerintah tersebut.
"Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat (KPw BI Kalbar) dan saya pribadi pun mendukung kebijakan ini demi percepatan penanganan pandemi Covid-19, secara khusus di Provinsi Kalimantan Barat," terangnya kepada Tribun Pontianak, Selasa (28/4/2020).
Bahkan, Agus mengungkapkan sebelum dikeluarkannya keputusan Pemerintah Pusat terkait larangan mudik, Gubernur Bank Indonesia telah mengeluarkan larangan kepada pegawai Bank Indonesia beserta keluarga untuk melakukan kegiatan bepergian ke luar wilayah.
"Termasuk mudik sampai dengan status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang diakibatkan oleh Covid-19 dicabut oleh Pemerintah Pusat," jelasnya.
• Edukasi Warga, Satlantas Polres Kayong Utara Bagikan Brosur Pencegahan Covid-19
Agus pun memastikan, segenap pegawai KPw BI Kalbar telah mematuhi keputusan Bapak Gubernur Bank Indonesia.
"Dan Alhamdulillah berdasarkan pemantauan kami belum ada pegawai yang ‘terlanjur’ memesan tiket untuk mudik," ujarnya.
Walaupun batal mudik, dikarenakan lajur penerbangan ditutup sementara waktu.
Apa pesan dan harapan yang dapat disampaikan?
Menurut Agus, meskipun bulan ramadhan dan idul fitri kali berbeda ini serta ada pelarangan mudik karena musibah pandemi Covid-19. Tentu memberikan hikmah tersendiri bagi masyarakat Muslim di Indonesia bahkan dunia.
Ramadhan tahun ini berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dengan adanya anjuran Pemerintah untuk belajar, bekerja, dan ibadah di rumah menjadikan Ramadhan tahun ini lebih khusus, karena lebih banyak ibadah yang bisa dilakukan guna mendekatkan diri kepada sang Pencipta. Anjuran Pemerintah “Stay at Home”.
"Insya Allah dan memberikan kebaikan bagi semua nya orang serta Insya Allah dapat menjadi sarana mencegah penyebaran dan mempercepat penanganan pandemi Covid-19.
Namun demikian, silaturahmi dapat tetap dilakukan dari tempat masing-masing, seperti video-call dengan keluarga dan saudara," imbuhnya.
Selain itu, Agus menegaskan, bahwa Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dan sinergi dengan OJK, Pemerintah, dan otoritas terkait untuk menempuh langkah-langkah kolektif mencegah dan memitigasi implikasi penyebaran COVID-19 serta memastikan pelaksanaan tugas berjalan secara optimal.
Dengan demikian, kegiatan ekonomi dan keuangan nasional dapat tetap terselenggara dengan baik dan lancar.