Virus Corona Masuk Kalbar
Pemkab Sekadau Upayakan Berbagai Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Covid-19
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Sekadau berjumlah 1 orang, yakni seorang bayi berusia 2,10 tahun.
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau Zakaria pastikan berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Sekadau melalui Tim Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Sekadau, Senin (27/4/2020).
Sebelumnya diketahui hingga saat ini jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Sekadau adalah 413 orang.
"335 orang sudah selesai pemantauan dengan baik. Sekarang tinggal 78 ODP, yang masih menjalani pemantauan, mudah-mudahan sehat," jelas Zakaria yang juga merupakan Ketua Harian Gugus Tugas Kabupaten Sekadau.
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Sekadau berjumlah 1 orang, yakni seorang bayi berusia 2,10 tahun.
• Puji Gubernur Kalbar Sutarmidji, Tjhai Chui Mie: Beliau Aktif, Kita WA Cepat Balas
Sementara untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia tidak ada (0).
"Kemarin PDP pertama kita meninggalkan, tetapi setelah di cek hasilnya negatif Covid-19. Jadi murni karena sakit yang lain, dan yang menunggu hasil tes ada 3 orang," ujar Zakaria.
Sementara itu untuk upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Kabupaten Sekadau diantaranya membuat posko perbatasan, Sanggau-Sekadau dan Sekadau-Sintang.
Dengan tujuan untuk mendata setiap orang yang akan masuk ke wilayah Kabupaten Sekadau, dan otomatis menjadi ODP selama 14 hari, setelah melaksanakan pemeriksaan di Puskesmas terdekat.
Upaya pencegahan lainnya seperti membagikan alat pelindung diri (APD) berupa masker dan penyemprotan disinfektan.
Mematuhi protokol kesehatan penanganan Covid-19, dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang Covid-19.
Sedangkan untuk bantuan kepada masyarakat Zakaria menjelaskan sebelumnya Pemkab Sekadau telah mendapatkan bantuan berupa beras dari Pemerintah Provinsi Kalbar.
"Dari Gubernur Kalbar kemarin ada beras untuk 6288 KK, tapi data kita dari by name by address 6642 KK. Jadi Pak Bupati menambah 354 KK (7,1 ton) dan sudah kita distribusikan beberapa waktu lalu," jelasnya.
Terkait masyarakat kurang mampu yang belum tersentuh bantuan, Zakaria meminta agar dapat melaporkan diri ke pihak Pemdes ataupun ke Kecamatan masing-masing, agar dapat mempermudah dalam penyerahan bantuan nantinya.
"Kalau tidak melapor, kita juga tidak akan tau. Jadi bagi yang kurang mampu dan belum mendapatkan bantuan, lapor ke Pemdes atau ke Camat, biar nanti dicarikan solusinya," tambah Sekda Kabupaten Sekadau itu.
Zakaria menyebut saat ini semua aspek, merupakan bagian yang terdampak pandemi Covid-19.
Pemerintah Daerah juga berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat, namun dengan cara yang berbeda.
"Semuanya terdampak, yang tidak mampu diberi bantuan. Kalau dia mampu, kita tetap bantu dengan pengadaan barang, stok sembako jangan sampai kosong di pasaran, tapi untuk mendapatkannya beli."
"Yang mampu beli, tugas pemerintah bagaimana barang ini tersedia, beras cukup, BBM cukup, yang mampu beli," pungkasnya.
Pemkab Sekadau juga sudah menyurati setiap perusahaan yang ada di Kabupaten Sekadau, untuk menggunakan CSRnya, agar dapat membantu masyarakat disekitar wilayah kerjanya masing-masing. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/sekretaris-daerah-kabupaten-sekadau-zakaria-qjwfdsqw.jpg)