Wabah Virus Corona

KABAR Positif Kasus Virus Corona di Jakarta yang Flat, Ketua Gugus Tugas Harap Juli Sudah Normal

Doni menyebutkan, penyebaran virus corona di DKI Jakarta semakin mengalami perlambatan dari waktu ke waktu.

TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Doni Monardo. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Kabar positif datang dari Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo.

Ia menyampaikan kabar baik terkait perkembangan penyebaran virus corona, khususnya di wilayah Ibu Kota Jakarta.

Doni menyebutkan, penyebaran virus corona di DKI Jakarta semakin mengalami perlambatan dari waktu ke waktu.

"Kami jelaskan juga khusus DKI, perkembangan yang terakhir kasus positif telah mengalami perlambatan yang sangat pesat," kata Doni dilansir Kompas.com seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Senin (27/4/2020).

"Saat ini sudah mengalami flat dan kita berdoa semoga tidak terlalu banyak lagi kasus positif yang terjadi," ujar Doni Monardo.

Tim Gugus Tugas Covid Kecamatan Belitang Rutin Lakukan Pengecekan Barang dan Orang

Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala BNPB Doni Monardo memamerkan gaya pamitan tanpa jabat tangan, alias salam siku di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2020) sore.
Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala BNPB Doni Monardo memamerkan gaya pamitan tanpa jabat tangan, alias salam siku di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2020) sore. (Tribunnews.com/Danang Triatmojo)

Doni menyebutkan, perlambatan penularan di DKI ini terjadi karena penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah berjalan dengan baik.

Dengan PSBB, maka kegiatan masyarakat yang berpotensi menularkan virus dibatasi.

"Bapak Gubernur DKI Jakarta (Anies Baswedan) telah melaporkan Bapak Presiden tentang hasil yang dicapai selama pelaksanaan PSBB," kata Doni.

Sampai Minggu (26/4/2020), ada 8.882 kasus positif Covid-19 yang terdeteksi dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Dari jumlah itu, sebanyak 743 pasien meninggal dunia dan 1107 lainnya dinyatakan sembuh. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus terbanyak, yakni 3.798 kasus.

Harap Juli Normal

Selain itu, dilansir Kompas.com Doni Monardo juga mengatakan bahwa masyarakat Indonesia diharapkan bisa hidup normal kembali pada Juli.

Hal itu bisa tercapai jika tes masif dan pelacakan agresif sukses dilakukan pemerintah pada April hingga Mei.

"Kemudian presiden menegaskan berulang kali tentang pentingnya upaya kita untuk melakukan tes masif pada April dan Mei. Ini dilanjutkan dengan pelacakan yang agresif serta isolasi yang ketat," kata Doni melalui konferensi video usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Senin (27/4/2020).

"Agar pada Juni mendatang kita mampu menurunkan kasus covid di Indonesia sehingga pada Juli diharapkan kita sudah bisa mulai mengawali hidup normal kembali," kata dia.

Begini Cara Personel Polsek Sanggau Ledo Imbau Warga Tidak Mudik di Tengah Pandemi Covid-19

Ia pun meminta seluruh masyarakat mematuhi aturan terkait pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan larangan mudik dari pemerintah.

Dengan demikian, pemutusan mata rantai penularan Covid-19 dapat berjalan efektif.

Ia pun mengatakan aparat keamanan akan bertindak tegas sesuai aturan yang berlaku untuk menindak pelaku pelanggaran aturan PSBB dan larangan mudik tersebut.

"Presiden meminta kita semua untuk bisa bekerja lebih keras lagi dan mengajak masyarakat untuk lebih patuh, disiplin, dan aparat supaya lebih tegas agar pada Juni mendatang kita mampu menurunkan kasus covid di Indonesia," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana itu. (**)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Doni Monardo Sebut Kasus Covid-19 di Jakarta Alami Perlambatan Pesat dan Doni Monardo: Diharapkan Juli Kita Hidup Normal Kembali

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved