Diskes Sekadau Umumkan PDP Covid-19 Pertama di Sekadau Negatif

Hal itu dipastikan Dinkes Sekadau usai mendapat laporan hasil pemeriksaan Swab oleh Laboratorium Balai Besar Tehnik Kesehatan Lingkungan

Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Madrosid
IST
Plt Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau Henry Alpius saat ditemui di ruangannya 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau pastikan pasien PDP pertama di Kabupaten Sekadau yang telah meninggal dunia, negatif Covid-19, Jumat (25/4/2020)

Hal itu dipastikan Dinkes Sekadau usai mendapat laporan hasil pemeriksaan Swab oleh Laboratorium Balai Besar Tehnik Kesehatan Lingkungan dan Pengedalian Penyakit Jakarta Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) terhadap Pasien Laki-Laki 71 Tahun asal Sei Ayak Kec. Belitang Hilir

Almarhum sebelumnya telah dirawat di RSUD Sekadau dan di Rujuk Ke Rumah Sakit Umum Ade Muhammad Djoen Sintang dan meninggal dunia dalam perawatan di Ruang Isolasi RSUD Sintang

"Sampel swab telah diambil dan telah di periksa di Laboratorium BBTKLPP Jakarta tersebut hasilnya adalah Negatif Covid-19," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau Henry Alpius melalui pers realiesnya.

Diskes Kalbar Umumkan Hasil Swab RT PCR, 27 Orang Negatif dari Kubu Raya Sudah Meninggal Dunia

"Dengan demikian bahwa Pasien tersebut meninggal bukan disebabkan oleh penyakit Covid-19 tapi oleh karena penyakit lainnya," tambah Henry

Henry menjelaskan hingga saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau dan gugus tugas telah melakukan protap dan prosedur yang sesuai dengan pedoman penanganan protokol kesehatan, dalam rangka mengantisipasi penyebaran wabah pandemic Covid -19 di Kabupaten Sekadau.

Untuk itu Pemerintahan Daerah melalui Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau mengajak masyarakat melakukan upaya – upaya pencegahan penyebaran wabah virus Covid 19 ini melalui:

1. Tetap taat kepada himbuan pemerintah : Jangan Mudik, libur Atau Piknik-Piknik

2. Hindari Keramaian dan jaga Jarak (Sosial distancing dan Phisik Distancing)

3. Tetap Tinggal dirumah , jika ada keperluan medesak harus keluar pergunakan masker.

4. Cuci Tanggan pakai sabun diair mengalir 5. Tingkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat.

6. Bantu Pemerintah dengan cara Lapor ke Petugas Kesehatan bila ada keluarga dan sanak family yang datan dari daerah terjangkit.

"Sementara terkait dengan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang hasil pemeriksaan Repid Test nya Reaktif kita menghimbau bahwa tujuan dari repid test adalah utuk melakukan screnning awal bagi ODP, orang resiko tinggi, maka kita menghimbau untuk mengisolasi diri sendiri secara ketat selama 14 hari dirumah dengan pengawasan warga," jelas Henry

Selama isolasi tingkatkan daya tahan tubuh, jaga Pola Hidup Bersih dan Sehat dan bagi warga OTG harus bisa diterima di masyarakat serta diberi semangat.

"Bila perlu beri dukungan dengan memberikan bantuan gizi yang seimbang namun tetap menjaga jarak (social distancing), pemerintah juga membantu dengan memberikan bantuan paket sembako," pungkasnya

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved