Suhadi: Tenaga Medis Yarsi Pernah Gunakan Jas Hujan dalam Menangani Pasein PDP Covid-19
Alhamdulillah saat ini Bantuan APD dan Peralatan Medis lainnya mulai mengalir dari berbagai lapisan masyarakat
Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Dewan Pengurus YARSI Pontianak Drs. Suhadi mengaku bahwa Tenaga Medis pada awal adanya Pandemi Covid-19 dalam memberikan Pertolongan kepada PDP pernah hanya dengan menggunakan Jas Hujan.
Namun sampai hari ini sudah banyak bantusn yang datang mrngalir.
Rumah Sakit Umum YARSI Pontianak kembali mendapatkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan Sanitizer dari Yayasan Makmur Marga Yo dan Paguyuban Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kalimantan Barat.
Bantuan berupa 80 APD dan 80 Liter Hand Sanitizer ini diserahkan oleh oleh Perwakilan PSMTI Kalbar Jupry Syukur dan Ketua Harian Yayasan Makmur (Marga Yo) Yo U Ui kepada Ketua Dewan Pengurus YARSI Pontianak, Suhadi.
Serah terima bantuan dilaksanakan di Yayasan Makmur Jalan Gajahmada Pontianak masing masing disaksikan oleh Ketua Marga Yo Bpk Yo Nguan Cua didampingi oleh Ketua Harian Yo U Ui, Yo Kwang Ui dan Yo Aun Keng.
• GAPKI Kalbar Salurkan Bantuan APD ke Rumah Sakit Yarsi Pontianak
Sementara itu Ketua Dewan Pengurus YARSI Pontianak Drs. Suhadi didampingi Sekretaris Umum Prof Dr.Ir. Rahmatullah Rizeq dan Bendahara Ir. H Ismuni.
Ketika ditemui usai menerima bantuan. Ketua Dewan Pengurus YARSI Pontianak Drs. Suhadi menyampaikan Apresiasi kepada Ketua dan Pengurus serta Anggota Yayasan Makmur dan Paguyuban Sosial Masyarakat Tionghoa Insonesia Kalimantan Barat, yang telah peduli dan berempati kepada Rumah Sakit Umum YARSI.
"Mereka menyadari bahwa jikalau para tenaga medis dan relawan yang berada digaris Depan, dalam menangani Pandemik Virus Corona. kalau tidak didukung dampaknya akan dirasakan oleh Masyarakat Kalimantan Barat," ujar Suhadi, Kamis (23/4/2020).
Ia mengatakan bisa dibayangkan bagaimana kalau para Tenaga Medis dan relawan ini terpapar Virus Corona siapa yang akan membantu menyembuhkan para pasien. Tugas para tenaga Medis dan Relawan berat dan Mulia, oleh karenanya perlu dibantu oleh siapa saja.
"Karena mereka juga dalam bertugas tidak membedakan Status sosial dan latar belakang keturunan atau asal usul, semua pasien yang datang di RYU YARSI akan dilayani dengan baik," ujar Suhadi.
Ketika awal mulai mewabahnya Virus Corona, RSU YARSI waktu itu hanya memiliki APD yang sangat terbatas dan sekali digunakan habis.
Sehingga para Tenaga Medis dalam memberikan Pertolongan kepada PDP hanya dengaan menggunakan Jas Hujan, Akhirnya Dewan Pembina dan Dewan Pengurus rapat terbatas, untuk mencari Solusi yang solutif .
"Alhamdulillah saat ini Bantuan APD dan Peralatan Medis lainnya mulai mengalir dari berbagai lapisan masyarakat," ujarnya.
Walaupun demikian Suhadi masih berharap kepada para Dermawan untuk tidak bosan bosannya menyalurkan sebagian Hasil usahanya untuk membantu sesama, saat inilah waktu yang tepat untuk berbagi dengan sesama.
Saat ini Kata Suhadi pihaknya masih memerlukan bantuan Rapid test untuk dilakukan kepada 200 orang tenaga medis dan relawan yg berpotensi terpapar.