Pemkab Ketapang Serahkan Bantuan APD ke RS Fatima dan Puskesmas Perbatasan sebagai Prioritas

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang menyerahkan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) kepada Rumas Sakit (RS) Swasta Fatima, Kamis (23/04/2020).

Bantuan berupa 50 pcs coverall jumpsuit (baju pelindung), 50 pcs masker dan 100 pcs hand gloves (sarung tangan) diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, H Farhan kepada Direktur RS Fatima, Dr Margaret Indah.

Sekda Ketapang, Farhan penyerahan bantuan APD ini merupakan bentuk komitmen pihaknya dalam upaya memberikan dukungan kepada para tenaga medis terhadap penanganan wabah Covid-19.

“Bantuan APD ke RS Fatima baru kita salurkan dan diterima langsung Direktur RS Fatima. Ke depan jika APD pesanan sudah datang maka bisa kita salurkan kembali,” kata Farhan usai menyerahkan bantuan, Kamis (23/04/2020).

• Cegah Penyebaran Covid-19, Ketua DPD Golkar Sanggau Serahkan APD ke RSUD Sanggau

Farhan menegaskan Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang tentu akan terus memperhatikan para tenaga medis maupun perawat ditengah pandemi Covid-19, termasuk persoalan APD selama menjadi bagian penting dalam penanganan.

“APD yang dipesan dan APD dari bantuan program Corporate Social Responbility (CSR) perusahaan ke Pemda, semuanya juga akan dibagikan,” ujarnya

Selain rumah sakit, menurut Farhan termasuk juga penyaluran APD hingga ke seluruh Puskesmas yang ada di Ketapang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Ketapang.

“Untuk puskesmas, Dinkes yang membagikan APD namun tetap ada puskesmas yang diprioritaskan misalkan yang berada di Kecamatan perbatasan,” jelasnya.

Merasa dapat dukungan

Direktur RS Fatima, dr. Margareta Indah mengucapkan terima kasih atas bantuan Alat Pelindung Diri (APD) yang diberikan Pemerintah Kabupaten Ketapang

Menurutnya bantuan ini nerupakan suport terhadap pihaknya.

“Bantuan ini tentu menjadi penyemangat bagi kami meskipun kami fasilitas kesehatan swasta tapi Pemerintah tetap memberikan perhatian dan ini menjadi semangat buat kami,” kata dr. Indah, Kamis (23/04/2020).

dr. Indah mengungkapkan sejauh ini untuk kebutuhan APD di RS Fatima sendiri, cukup sampai dua bulan kedepan.

Namun sebagai upaya persiapan, APD tetap harus disiagakan.

"Berdasarkan perhitungan data logistik terakhir, dalam waktu dua bulan kami rasa sudah cukup. Tapi tetap harus menyiagakan, sebab kita tidak tahu pandemi ini berlangsung berapa lama," pungkasnya.