Ramadhan
Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar dan Orang yang Sudah Pernah Mendapatkannya
"Pagi hari cahaya matahari redup karena cahaya malaikat mengalahkan cahaya matahari," ujar Ustaz Abdul Somad.
Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Malam lailatul qadar dikenal sebagai malam yang lebih baik dari pada seribu bulan dan hanya ada saat bulan Ramadhan saja.
Mereka yang beramal di malam ini akan dapat ganjaran ibadah selama 1000 bulan.
Masya Allah, nikmat yang telah Allah SWT berikan alangkah baiknya tidak disia-siakan.
Ramadhan 1441 H kini telah hadir di hadapan kita semua.
Biasanya, Lailatul Qadar hadir di sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Karena sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan merupakan saat-saat yang penuh dengan kebaikan dan keutamaan, serta pahala yang berlimpah.
Maka dari itu, tak jarang orang begitu giat menjalankan ibadah terutama di malam harinya agar bisa meraih Lailatul Qadar.
Orang juga biasanya memaksimalkan ibadah di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dengan beritikaf atau berdiam diri di masjid, berdzikir dan memohon ampun kepada Allah SWT.
Dilansir berbagai sumber keislaman, Rasulullah SAW jelaskan dalam salah satu hadits nya, bahwa di antara sepuluh hari itu terdapat satu malam yang apabila kita beribadah maka pahalanya sama dengan kita beribadah selama seribu bulan.
Ya, malam itu adalah malam Lailatul Qadar.
Namun tidak semua orang bisa merasakan adanya malam Lailatul Qadar tersebut.
Lalu, seperti apa ya ciri-ciri malam lailatul qadar?
Melansir dari Youtube Channel Dakwah, Ustaz Abdul Somad pernah menyebutkan ciri-ciri malam lailatul qadar dan umat yang sudah mendapatkan malam tersebut.
Menurut Ustaz Abdul Somad, malam lailatul qadar memiliki ciri pagi harinya redup.
"Pagi hari cahaya matahari redup karena cahaya malaikat mengalahkan cahaya matahari," ujar Ustaz Abdul Somad.