Bagaimana Upaya yang Dilakukan Agar Status Candi Borobudur Tetap Baik Menurut UNESCO, Soal SMA TVRI

Upaya Agar Status Candi Borobudur Tetap Baik Adalah Memelihara peninggalan sejarah sebaik-baiknya, menjaga kebersihan dan keindahan.

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
KOMPAS.COM/AMIR SODIKIN
Candi Borobudur - Bagaimana Upaya yang Dilakukan Agar Status Candi Borobudur Tetap Baik Menurut UNESCO, Soal SMA TVRI 

 Faktor ketiga, Candi Borobudur berbentuk teratai, bunga yang disucikan dalam tradisi Budha.Kompleks bangunan ibadah ini refleksi eksepsional perpaduan ide asli pemujaan nenek moyang dan konsep Buddhisme dalam mencapai nirwana.

Ke-10 teras berundak dari keseluruhan struktur candi selaras dengan tahapan yang harus dicapai Bodhisattva sebelum mencapai ke-Budha-annya.

Menurut Koordinator Pokja Dokumentasi Balai Konservaso Borobudur, Yudi Suhartono SS MA, selama 26 tahun jadi Warisan Budaya Dunia, Borobudur telah melalui perjalanan yang sangat dinamis.

Tujuh tahun lalu, Borobudur sempat diguyur pasir dan abu vulkanik erupsi Gunung Merapi.

"Saat itu semua permukaan candi tertutup abu vulkanik," kata Yudi, dikutip TribunSolo.com dari Tribun Jogja.

Peristiwa itu membuat Balai Konservasi Borobudur bekerja keras, dan akhirnya jauh lebih siap ketika guyuran abu vulkanik letusan Gunung Kelud datang beberapa tahun kemudian.

2. Upaya Agar Status Candi Borobudur Tetap Baik Adalah:

- Memelihara peninggalan sejarah sebaik-baiknya, menjaga kebersihan dan keindahan.

- Melestarikan benda sejarah tersebut agar tidak rusak, baik oleh faktor alam maupun buatan.

-  Tidak mencoret-coret benda peninggalan sejarah, turut menjaga kebersihan dan keutuhan, wajib menaati tata tertib yang ada dalam setiap tempat peninggalan sejarah, dan wajib menaati peraturan pemerintah dan tata tertib yang berlaku.

3. Alasan Rakyat Indonesia Harus Bangga Memiliki Candi Borobudur

Candi Borobudur bisa dibilang merupakan titik kebanggaan rakyat Indonesia yang diwariskan dari leluluhur.

Bagaimana tidak? Candi Borobudur merupakan mahakarya nenek moyang yang diakui dunia.

Candi Borobudur bukan sekadar tempat wisata, hingga kini masih digunakan untuk ritual upacara Waisak, upacara keagamaan umat Budha setiap tahun, seperti dikutip dari Pesona Indonesia. 

Tidak ada yang mengetahui pasti siapa yang menjadi arsitek pembangunan candi Budha terbesar di dunia ini.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved