Soal dan Jawaban Lengkap TVRI Belajar dari Rumah Hari Ini Kamis 23 April 2020 untuk Kelas 1 - 6 SD
Khusus untuk SD kelas 1- 3 episode kali ini membahas materi Gemar Matematika Bersama Pak Ridwan: Perkalian dan Pembagian.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Program belajar dari rumah kembali tayang Kamis (23/4/2020).
Program belajar dari rumah meliputi tayangan untuk anak usia PAUD dan sederajat, SD dan sederajat, SMP dan sederajat, serta SMA/SMK dan sederajat.
Khusus untuk SD kelas 1- 3 episode kali ini membahas materi Gemar Matematika Bersama Pak Ridwan: Perkalian dan Pembagian.
Sementara untuk siswa kelas 4, 5 dan 6 kali ini membahas tentang Tradisi Asli Nusantara: Perahu Jong.
• Jawaban Soal SD Kelas 1 2 3 4 5 6 Belajar dari Rumah TVRI Kamis 23 April 2020
Materi kelas 1-3 SD
Gemar Matematika Bersama Pak Ridwan: Perkalian dan Pembagian
Sasaran kompetensinya, peserta didik menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah.
Untuk pembahasannya seperti dilansir YouTube @Parabola Kipas Dan Wajan
Soal dan Jawaban
1. Petani mengisi 2 keranjang dengan buah mangga.
Jika masing-masing keranjang diisi dengan 20 buah mangga, berapa jumlah seluruh mangga di keranjang?
Jawaban :
20 dikali 2 maka jawabannya adalah 40 buah mangga.
Jadi, jawaban yang benar adalah 40 mangga.
2. Ibu membagikan 8 kue donat untuk 4 orang anaknya sama banyak. Berapa jumlah donat yang didapat oleh setiap anak?
Jawaban:
Setiap anak mendapat jatah kue yang sama maka cara mencarinya adalah 8 donat dibagi 4 anak.
Maka jawabannya adalah 2 buah donat masing-masing anak.
Jadi, jawaban yang benar adalah 2 donat.
3. Ayah membawa 2 kotak. Masing-masing berisi 15 kelereng.
Kelereng tersebut diberikan kepada tiga anaknya sama banyak.
Berapa kelereng yang didapat oleh setiap anak?
Jawaban:
Cara mencarinya adalah 2 kotak kelereng berisi 15 butir kelereng jika dijumlahkan menjadi 30 kelereng.
Kemudian, 30 kelereng dibagi pada tiga anaknya sama rata. Dan masing-masing anak mendapatkan 10 kelereng.
Jadi, jawaban yang benar adalah 10 kelereng.
(Disclaimer:Kunci jawaban hanya satu di antara pegangan untuk orangtua mengoreksi jawaban anak)
Untuk pembahasan lengkap seperti dilansir dari akun YouTube @kunci jawaban berikut:
Kelas 4-6 SD
Khusus untuk siswa kelas 4, 5 dan 6 kali ini membahas tentang Tradisi Asli Nusantara: Perahu Jong.
Sasaran kompetensinya, peserta didik diharapkan menulis esai pendek untuk menggambarkan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur.
Pembahasan selengkapnya dapat disimak di akun YouTube &ewient channel berikut
Soal
1. Tuliskan nilai-nilai moral yang terkandung dalam permainan perahu Jong!
2. Tuliskan proses pembuatan perahu Jong!
3. Menurutmu, bagaimana cara terbaik untuk melestarikan budaya permainan tradisional perahu Jong?
Jawaban
1. Tuliskan nilai-nilai moral yang terkandung dalam permainan perahu Jong!
Jawaban : Melatih sportifitas, Melatih kemampuan motorik anak, Menggali kreativitas, Belajar untuk bekerjasama dan Meningkatkan kemauan untuk menang
2. Tuliskan proses pembuatan perahu Jong!
Jawaban : Perahu Jong terbuat dari kayu ringan, biasanya kayu pulai untuk bahan jung.
Adapun bagian-bagian jong adalah sebagai berikut:
- Kate, dipasang di sebelah kiri dan kanan jung untuk keseimbangan
- Lunas (dasar jong)
- Luan (haluan)
- Layar, untuk mendorong agar jong berjalan dengan cepat
- Tali daman dan tali dogang untuk menyeimbangkan layar
- Kemudi untuk mengarahkan jong ketempat yang dituju.
3. Menurutmu, bagaimana cara terbaik untuk melestarikan budaya permainan tradisional perahu Jong?
Jawaban : Cara terbaik melestarikan perahu jong bisa dilakukan dengan membuat lomba perahu jong secara rutin.
(Disclaimer: Kunci jawaban hanya satu di antara pegangan untuk orangtua mengoreksi jawaban anak.)
Pembahasan lengkap disimak dari akun Youtube @kunci jawaban berikut :
Mengenal Perahu Jong
Perahu Jong adalah permainan tradisional khas Kepulauan Riau, khususnya bagi masyarakat pesisir.
Tidak saja sebagai permainan tradisional, perahu Jong juga termasuk olahraga.
Perahu Jong adalah miniatur perahu layar yang tidak dikemudikan manusia.
Atau dalam kata lain, Perahu Jong adalah perahu layar mini yang digunakan untuk permainan.
Melansir Tribun Batam, Perahu Jong ini tidak membutuhkan awak.
Layar besarnya akan beradu dengan angin untuk bisa membuatnya melaju.
Sejak kapan mulai adanya permainan jong ini, tidak ada yang mengetahuinya dengan pasti.
Hal itu seperti disampaikan di laman resmi Kemendikbud.
Jong dibuat dari kayu pulai yang bentuknya mirip dengan pohon karet.
Kayu berwana hitam keabu-abuan dengan serat berwarna kuning kecoklatan ini dipilih karena memiliki tekstur yang lunak sehingga mudah dibentuk.
Perahu layar ini memiliki 3 ukuran, yakni Jong kecil dengan ukuran 1 hingga 1,29 meter, Jong sedang berukuran 1,29 hingga 1,6 meter, dan Jong besar dengan ukuran 1,6 hingga 1,9 meter.
Agar tidak karam di tengah laut, Jong membutuhkan penyeimbang, yakni kate yang dibuat di sisi Jong.
Kate tersebut akan dihubungkan dengan batang kate, sehingga menyatu dengan badan Jong.
Bagian lain yang tak kalah penting dari perahu Jong adalah sauk.
Sauk dibuat di kedua ujung Jong dan berfungsi untuk memecah ombak maupun menahan Jong dari benturan batu karang.
Untuk layar, bahan yang digunakan adalah parasut.
Selain layar berukuran besar, ada pula layar kecil bernama jeep yang letaknya berada di depan layar besar.
Jeep ini bisa diatur sesuai kehendak pemain, akan dikencangkan ataupun dikendurkan menyesuaikan dengan putaran arah angin.
Kemampuan mengatur jeep ini juga menjadi rahasia dari para pemain untuk bisa membuat Jong tetap berlayar tanpa tenggelam.
Proses Pembuatan Perahu Jong
Proses pembuatan jong tidak terlalu rumit seperti membuat alat permainan yang lain.
Namun demikian apabila ingin mendapat hasil yang memuaskan pembuat harus tekun dan teliti karena ada bagian-bagian dari pembuatan ini yang harus betul-betul diperhatikan.
Cara membuatnya dapat dikatakan mudah dan alat-alat yang dipergunakannya juga sederhana.
Jong terbuat dari kayu yang sangat ringan, biasanya masyarakat setempat akan memilih kayu pulai untuk bahan jung.
Kayu pulai apabila sudah dibuat perahu jung akan mengapung di air dan dapat melaju dengan cepat kalau tertiup angin.
Adapun bagian-bagian jong adalah sebagai berikut:
1. Kate, dipasang di sebelah kiri dan kanan jung untuk keseimbangan
2. Lunas (dasar jong)
3. Luan (haluan)
4. Layar, untuk mendorong agar jong berjalan dengan cepat
5. Tali daman dan tali dogang untuk menyeimbangkan layar
6. Kemudi untuk mengarahkan jong ketempat yang dituju.
Nilai Moral Perahu Jong
Permainan Perahu Jong sudah dikenal dan diwariskan secara turun temurun sejak masa kesultanan Riau-Lingga.
Pada umumnya permainan jong adalah permainan untuk laki-laki, baik anak-anak maupun dewasa.
Khusus untuk bertanding para peman jung terdiri atas laki-laki dewasa.
Sedangkan anak-anak hanya bermain jung untuk mengisi waktu apabila mereka sedang bermain-main.
Jong yang akan dimainkan atau diperlombakan dibawa ke tengah laut dengan menggunakan sampan.
Apabila jong itu tidak diperlombakan cukup dibawa dengan tangan ke laut.
Dari tengah laut jong diarahkan dengan memasangkan/mengarahkan kemudi ke darat mengikuti arah angin.
Apabila angin bertiup dengan kencang jung akan melaju dengan cepat, tetapi jika angin bertiup kurang kuat maka jong itu pun jalannnya akan lambat pula.
Paling tidak dibutuhkan 2 orang untuk bisa memainkan permainan Jong.
Satu orang akan bertugas melepaskan Jong di garis start, sedang satu orang lainnya berjaga di garis finish untuk menangkap Jong.
Untuk menangkap Jong pun juga diperlukan keahlian khusus, lantaran Jong umumnya melaju sangat kencang, bahkan hingga kecepatan 40 km/jam.
Tak jarang para penangkap harus berlarian untuk bisa menangkap perahu kecil ini.
Artinya, untuk bermain perahu jong perlu kerjasama yang baik dalam satu tim.
Kekompakan adalah hal utama agar bisa menjadi yang terbaik saat bermain jong.
Selain itu, jong yang dimainkan bersama membuat banyak orang bertemu.
Artinya terjadi silaturahmi antar sesama warga masyarakat saat permainan berlangsung.
Cara Terbaik Melestarikan Perahu Jong
Keseruan bermain Jong menjadi salah satu wahana rekreasi yang menyenangkan bagi masyarakat.
Jong bukan hanya menjadi permainan rakyat yang menghibur, namun merupakan salah satu budaya yang harus tetap dilestarikan.
Cara terbaik melestarikan perahu jong bisa dilakukan dengan beragam cara.
Misalnya, dengan membuat lomba perahu jong secara rutin.
Adanya lomba akan membuat setiap orang terus ingat dan berkontribusi untuk menjaga kelestarian jong.
Selain itu yang penting pula dilakukan adalah mengajarkan kepada generasi muda bagaimana proses pembuatan jong.
Kemudian cara yang selanjutnya bisa dilakukan adalah mengungkap sejarahnya serta menjadikannya mainan anak yang rutin.
Selain cara-cara di atas, tentu ada banyak cara yang bisa dilakukan.
Selengkapnya berikut jadwal TVRI dan Materi Belajar di Rumah Kamis (23/4/2020) sebagai berikut:
08.00 - 08.30 WIB: PAUD & Sederajat
Jalan Sesama
08.30 - 09.00 WIB: SD Kelas 1-3
Gemar Matermatika: Perkalian dan Pembagian
09.00 - 09.30 WIB: SD Kelas 4-6
Tradisi Asli Nusantara: Perahu Jong
09.30 - 10.00 WIB: SMP & sederajat
Mantul: Matematika Manfaat Betul: Lingkaran
10.00 - 10.30 WIB: SMA & sederajat
Statistika: Nilai Rata-rata
10.30 - 11.00 WIB: Keluarga Indonesia
Mengembangkan Potensi Anak
21.30 - 23.30 WIB: Film Nasional
Terlalu Tampan
Berikut empat link live streaming TVRI Belajar di Rumah:
1. Vidio Klik Link>>>
2. MeTube Klik Link>>>
3. TVRI Klik Link>>>
4. UseeTV Klik Link>>>
5. TVRI (2) Klik Link>>>
6. TV Bersama Klik Link>>>
Selamat belajar dari rumah!