LINK Live Streaming Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1441 H Digelar Tertutup Dampak Covid-19
Rencananya sidang isbat 2020 digelar di kantor Kemenag RI sekitar pukul 18.20 WIB secara tertutup.
Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
"Akan memanfaatkan sarana teleconference dalam sidang isbat tahun ini," kata Kamaruddin dikutip dari laman bimasislam. kemenag.go.id, Kamis (16/4/2020).
Adapun masyarakat dapat menyaksikan proses sidang isbat nanti melalui live streaming laman resmi dan media sosial Kementerian Agama.
Rukyatul Hilal atau pengamatan hilal akan dilaksanakan pada Kamis (23/04/2020) mendatang pada 82 titik pemantauan yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia.
"Rukyatul hilal dilaksanakan oleh petugas Kanwil Kemenag Provinsi bekerja sama dengan ormas Islam, BMKG, dan Mahkamah Agung.
Mereka akan melakukan pemantauan hilal di 82 titik yang telah ditetapkan.
Titik pantau terbanyak di Jawa Timur, 27 lokasi, dan Jawa Barat dengan delapan lokasi," kata Kamaruddin.
Hasil dari Rukyatul Hilal dan Data Hisab Posisi Hilal awal Ramadan akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk kemudian diambil keputusan penentuan kapan ibadah puasa dimulai.
Pemantauan Hilal
Menurut Kamaruddin, pihaknya telah menyiapkan protokol pelaksanaan rukyatul hilal saat pandemi Covid-19.
Aturan tersebut sudah dikirim ke Kanwil Kemenag agar dijadikan panduan dalam pemantauan hilal.
"Peserta harus dibatasi, maksimal 10 orang dan menyesuaikan dengan prosedur protokol kesehatan serta senantiasa physical distancing selama pandemik Covid-19," kata dia.
Selain itu, dalam pelaksanaan rukyatul hilal antara area perukyat dan area undangan dibatasi dengan batas yang jelas.
Sebelum memasuki area rukyatul hilal, semua peserta harus diukur suhu tubuhnya dan menggunakan masker.
"Bagi petugas yang merasa tidak sehat tidak boleh mengikuti kegiatan rukyatul hilal," papar dia.
Aturan lainnya, setiap instrumen pemantauan, baik teleskop, theodolite, atau kamera, hanya dioperasikan oleh satu orang, tidak saling pinjam pakai.
Petugas juga dilarang berkerumun di sekitar instrumen pemantauan yang telah ditempatkan.
"Sebelum dan sesudah digunakan, instrumen rukyat dibersihkan dengan kain yang dibasahi dengan cairan disinfektan," jelas Kamaruddin.
"Petugas juga diimbau melakukan shalat hajat, memohon keselamatan dan kelancaran dalam melaksanakan tugasnya," imbuh dia.
Sumber: Kompas.com