Apa Itu Tari Lenggang Nyai yang Menjadi Materi SMP Belajar dari Rumah TVRI Rabu 22 April 2020
Pada materi SMP & sederajat hari ini menampilkan Tradisi Lenggang Nyai pada segmen Pelangi Nusantara.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Belajar dari Rumah pekan kedua kembali lagi hari Rabu (22/4/2020).
Program Belajar dari Rumah ini merupakan gagasan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) guna menghadirkan tayangan-tayangan edukatif.
Pada materi SMP & sederajat hari ini menampilkan Tradisi Lenggang Nyai pada segmen Pelangi Nusantara.
• Jawaban Soal di TVRI Belajar dari Rumah Kelas 1-3 dan 4-6 SD Rabu 22 April 2020, Ada Sahabat Pelangi
Sementara untuk rangkuman materinya dapat di simak di bawah ini:
Dilansir dari Tribunnewswiki, Tari Lenggang Nyai merupakan tarian kreasi baru yang terinspirasi dari sebuah cerita rakyat sehingga tarian ini memiliki banyak pesan dan makna.
Tarian ini adalah salah satu kesenian tari masyarakat Betawi di Jakarta yang tercipta dari kisah hidup Nyai Dasimah.
Nyai Dasimah sendiri adalah seorang wanita cantik asal Betawi yang kebingungan di antara dua pilihan untuk menentukan pendamping hidupnya.
Namun, keputusan akhirnya untuk memilih salah seorang di antara dua pilihannya justru membawa petaka bagi dirinya sendiri.
• Soal dan Jawaban Belajar dari Rumah Materi SD, SMP dan SMA TVRI Rabu 22 April 2020
Secara umum, gerakan Tari Lenggang Nyai merupakan gerakan yang luwes tapi pasti, namun terkadang terselip gerakan ragu-ragu yang menggambarkan perasaan galau seorang gadis.
Pada bagian lain, juga tampak gerakan yang menggambarkan keceriaan dan kegembiraan, seperti kegembiraan seseorang yang bisa menentukan sikap hidupnya sendiri.
Sejarah
Tari Lenggang Nyai diciptakan oleh seorang seniman tari asal Yogyakarta bernama Wiwik Widiastuti.
Wiwik Widiastuti dikenal sebagai seorang seniman yang sangat mencintai kebudayaan Indonesia.
Tarian ini berlatar belakang cerita rakyat betawi, yaitu cerita tentang kehidupan Nyai Dasimah.
Sementara, nama Lenggang Nyai berasal dari kata “lenggang” yang berarti ‘melenggak-lenggok’ dan kata “Nyai” yang diambil dari nama Nyai Dasimah.