Akun Facebook Bupati Mempawah Dikloning Orang Tak Bertanggung Jawab,Pelaku Gunakan Meminta Sumbangan

Bupati Erlina mengaku tidak mengetahui siapa orang yang mengatasnamakan dirinya itu. Hal ini sangat disayangkan olehnya ditengah merebaknya COVID-19

Penulis: Try Juliansyah | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Akun facebook Bupati Mempawah yang dikloning dan dimanfaatkan oknum untuk meminta sumbangan 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH -  Akun facebook Bupati Mempawah, Hj Erlina dicloning oleh orang tak bertanggung jawab ditengah pandemi COVID-29.

Bahkan, akun palsu ini meminta sejumlah uang melalui pesan massenger kepada pengguna facebook lainnya dengan modus meminta bantuan penanganan COVID-19.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Mempawah, Hj Erlina menegaskan bahwa secara pribadi dan atas nama pemerintah daerah tidak pernah meminta bantuan dana kepada masyarakat, apalagi terkait penanggulangan virus Corona atau Covid-19.

"Saya minta masyarakat dan netizen di media sosial tidak percaya dengan akun yang mengatasnamakan ibu, meminta sejumlah bantuan di media sosial," ujar Bupati.

Momen Hari Kartini, Bupati Mempawah Erlina Bantu Petugas Memasak di Dapur Lapangan

Bupati Erlina mengaku tidak mengetahui siapa orang yang mengatasnamakan dirinya itu. Hal ini sangat disayangkan olehnya ditengah merebaknya COVID-19

"Memang ada masyarakat yang mengatasnamakan ibu, tapi terus terang saja ibu tidak tahu siapa yang berbuat seperti ini.

Padahal dengan situasi dan kondisi seperti ini janganlah masyarakat atau siapapun istilahnya berbuat atau menyudutkam seseorang yang tanpa se Pengetahuan orang yang bersangkutan," katanya.

Bupati mengaku belum mengambil langkah hukum, walaupun ia mengaku sangat dirugikan dengan akun kloning tersebut.

"Biar bagaimanapun kami merasa dirugikan dan ini pencemaran nama baik," katanya.

Saat ini Bupati telah meminta kepada Humas Pemerintah Kabupaten Mempawah untuk membuat pernyataan klarifikasi di media sosial terkait akun cloning yang mengatasnamakan dirinya.

"Kita belum bikin laporan polisi, tetapi kami berusaha mungkin melakukan klarifikasi melalui sosial media pemerintah daerah, agar masyarakat tidak percaya dengan kabar itu," pungkasnya.(*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved