Virus Corona Masuk Kalbar

Sutarmidji Meradang, Minta Wali Kota Proses Hukum Komunitas Membagikan Gula Membuat Kerumunan Warga

“Saya minta Pak Wali proses mereka yang bertanggungjawab membuat orang berkerumun, sekalipun dengan alasan membagi Sembako"ucapnya.

Penulis: Syahroni | Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK/Anesh Viduka
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji. 

Penulis: Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji meradang adanya kelompok atau komunitas yang mengumpulkan masyarakat dalam jumlah banyak.

Bukan tanpa alasan, sang Gubernur meradang lantaran saat ini semua pihak tengah berjuang memutus mata rantai penularan virus corona yang semakin hari mengkhawatirkan.

Namun, ia menjelaskan ada komunitas yang mengumpulkan warga dan informasinya serta gambar-gambarnya telah beredar.

Mantan Wali Kota Pontianak dua periode inipun meminta pihak yang bertanggung jawab atas kegiatan tersebut diproses secara hukum.

Menurutnya bukan tidak boleh membagikan sembako atau sejenisnya untuk membantu masyarakat.

Namun kondisi seperti saat ini sangat membahayakan dan memudahkan virus menular jika dikumpulkan.

Ia menegaskan masih ada cara lain membagikan Sembako atau gula kepada masyarakat tanpa berkumpul.

“Saya minta Pak Wali proses mereka yang bertanggung jawab membuat orang berkerumun, sekalipun dengan alasan membagi Sembako. Masih ada cara untuk membagi sembako, tidak dengan memancing orang berkerumun,” tegas Sutarmidji, Selasa (21/4/2020).

Apalagi menurutnya pembagian Sembako dan sebagainya di pinggir jalan maka akan mengundang keramaian.

Midji, menyebutkan apabila kondisi ini dibiarkan maka penularan virus corona bisa semakin meluas.

Kemudian akan sulit memutus rantai penularannnya.

“Harus diproses penanggungjawab kegiatannya, kalau masih dibiarkan seperti ini, maka akan terjadi kasus yang jumlahnya besar dan sulit ditangani,” pinta Midji.

Saat ini, kata Midji, khusus di Kota Pontianak ada 200 warga dimana hasil rapid tesnya positif dan mereka tanpa gejala.

 BREAKING NEWS-Sutarmidji Menangis Ada Orang Seolah Sengaja Menularkan Virus Corona Pada Muridnya

 BREAKING NEWS - Berita Duka! PDP Usia 62 Tahun di RSUD Ade M Djoen Sintang Meninggal Dunia

Sutarmidji Menangis

Penularan virus corona di Kalbar semakin memprihatinkan.

Ratusan orang hasil rapid testnya reaktif Covid-19 dan mereka adalah orang tanpa gejala (OTG).

Hasil dari penelusuran Dinas Kesehatan, Sutarmidji mengatakan ada beberapa cluster penularan di Kalbar.

Penularan ini harus segera dihentikan, sebelum situasi semakin memburuk dan semakin parah.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyebutkan dirinya sampai menangis dan meneteskan air mata melihat kejadian ini.

Dimana ada orang yang seolah sengaja menyebarkan virus corona pada orang sekitarnya dan muridnya.

Yang bersangkutan, menurut Midji, tidak mau melaporkan dirinya.

Padahal mempunyai riwayat dari luar negeri maupun daerah yang sudah transmisi lokal.

"Saya menangis, kok tega membiarkan murid yang masih muda tertular, karena  pengasuhnya egois. Anda bukannya dapat pahala tapi dosa, karena anda buat orang lain menderita," kata Midji kepada Tribun Pontianak, Selasa (21/4/2020).

Ungkapan itu disampaikan Sutarmidji setelah ia mengetahui hasil uji swab cairan nasofaring menggunakan PCR di RS Untan.

Sebanyak 30 orang yang sampelnua diuji dan Midji menjelaskan ia sudah mengetahui hasilnya.

Tapi belum bisa disampaikan kepublik, karena harus dikirim dulu pada Gugus Tugas penanganan Covid-19 di pusat.

Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini meminta dan mohon, agar warga yang merasa berangkat mengikuti kegiatan keagamaan di Malaysia, India dan Gowa Sulawesi Selatan memeriksakan dirinya secepat mungkin.

Midji menyayangkan banyak diantara mereka seolah-olah tidak peduli, padahal sudah beberapa kasus positif dan reaktif hasil penelusuran dari cluster mereka.

"Saya minta dengan sangat, agar semua orang  yang ikut kegiatan keagamaan di India, Gowa, dan Malaysia, dimohon agar segera memeriksakan diri  atau rumah sakit setempat," harapnya.

Midji menegaskan penularan virus corona semakin memprihatinkan.

Saat ini, sudah ada beberapa cluster terjangkit dari yang baru pulang dari India, Gowa dan Malaysia.

"Kalau cepat anda memeriksakan diri, maka anda sudah menyelamatkan nyawa anda dan menghilangkan penderitaan orang  yang ada  sekitar anda," ujarnya.

Midji, meminta masyarakat memberitahukan kepada pihaknya, terkait  mereka yang mengikuti kegiatan keagamaan di India, Gowa dan Malaysia.

"Kasihan para muridnya yang  kontak langsung dengan pengajarnya tersebut,"kata Midji.

Ia menyebutkan selama ini sudah lebih dari  20 orang reaktif dari cluster mereka  warga yang balik dari mengikuti kegiatan keagamaan di India, Gowa dan Malaysia. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved