Oleng Saat Menyalip dan Terjatuh, Bidan di Sintang Berusia 25 Tahun Tewas Dalam Tragedi Lakalantas
"Karena jarak sudah dekat, sehingga terjadi kecelakaan," Kasat Lantas Polres Melawi, AKP Aang permana kepada Tribun Pontianak.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kecelakaan lalu lintas merenggut nyawa seorang bidan di Jalan Nanga Pinoh-Sintang, tepatnya di Desa Pemuar, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi.
Desi Mei Lani, warga Desa Terusan, Kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang, meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka berat di bagian kepalanya.
Lakalantas tersebut terjadi pada Selasa (21/4/2020).
• Bupati Jarot Sampaikan Masih Kekurangan APD Karena Sintang Ada Rumah Sakit Rujukan
• Tangkal Virus Corona di Wilayah Perbatasan, Ini Upaya Pemkab Sintang
Siang itu, sekitar pukul 11. 45 WIB perempuan berusia 25 tahun, yang juga berprofesi sebagai bidan di Sintang ini melaju dari arah Sintang menuju Nanga Pinoh.
Ia berkendara seorang diri menunggangi sepeda motor bernomor polisi KB 4483 RU.
Saat melintasi ruas jalan provinsi di Desa Pemuar, Kecamatan Belimbing, Desi hendak menyalip mobil bok KB 9679 HI yang dikemudikan oleh Asin.
Nahas saar menyalip, Desi kehilangan kendali sepeda motor.
Tubuhnya jatuh bebarengan dengan sepeda motor ke arah kanan jalan.
Dari arah berlawanan, mobil pertamina yang dikemudikan oleh Parsaoran Nahampun, menyambar dari jarak dekat.
• Ringankan Dampak Corona Bagi Masyarakat, Polres Sintang dan Jajaran Bagikan Paket Sembako
• Pengurus Masjid Al-Amin Sintang Bagikan Sembako Hasil Donasi dari Masyarakat
"Karena jarak sudah dekat, sehingga terjadi kecelakaan," Kasat Lantas Polres Melawi, AKP Aang permana kepada Tribun Pontianak.
Menurut Aang, korban merupakan seorang bidan yang bekerja di Sintang.
Korban saat ini sudah dibawa keluarga ke rumah duka di Sintang.
"Sementara pengemudi dan kendaraan di amankan di unit Lakalantas. Kasus ini dalam penyidikan unit Lakalantas Polres Melawi," ujar Aang.
Aang mengimbau, agar masyarakat lebih berhati-hati dalam berkendara.
Mengingat ruas jalan Sintang-Nanga Pinoh relatif sempit dan banyak tikungan. (*)