Virus Corona Masuk Kalbar

Yuvenalis Krismono Dukung Rapid Tes di Sanggau Perbanyak, dari 103 Orang 5 Reaktif

"Bagus perbanyak Rapid Tes. Selain physical distancing Rapid Tes sangat tepat untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,"katanya, Senin (20/4/2020).

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Madrosid
TRIBUN PONTIANAK/Hendri Chornelius
Sekretaris Komisi II DPRD Sanggau, Yuvenalis Krismono 

Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Kalimantan Barat enam orang dan tiga meninggal dunia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kalbar, sembilan pasien positif dirawat di lima sakit berbeda. 

Paling banyak menjalani perawatan di RSUD Sy Alkadrie, tiga orang.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji bersyukur tiga hari belakangan ini kasus konfirmasi positif di Kalbar tidak bertambah.

Namun demikian, saat ini ada 196 orang yang reaktif corona.

Mereka yang reaktif adalah orang tanpa gejala (OTG)

Sutarmidji mengatakan, dari 196 kasus reaktif, terbanyak adalah di Kota Pontianak.

Jumlah reaktif terbanyak kedua adalah Landak dengan 17 kasus dan Ketapang 11.

Sementara dua daerah tidak ada warga reaktif corona.

Dua kabupaten itu adalah Sambas dan Bengkayang.

Bagaimana Jika Reaktif Rapid Test

Rapid test adalah satu di antara uji cepat untuk mendeteksi apakah seseorang punya antibodi terhadap virus corona Covid-19 atau tidak.

Cara kerja rapid test adalah bereaksi terhadap antibodi IgG dan atau IgM yang ada dalam sampel darah yang selanjutnya akan menimbulkan perubahan warna rapid test.

Penggunaan rapid test biasanya dilakukan terhadap mereka yang memiliki kontak erat dengan orang yang telah dinyatakan positif Covid-19.

Walau demikian, alat ini tidak sepenuhnya valid ketika digunakan untuk melakukan tes karena dapat memunculkan negatif palsu ataupun positif palsu karena beberapa alasan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved