Peneliti Ungkap Pria Lebih Rentan Terinfeksi Covid-19, Virus Corona Bisa Hidup di Testis Laki-laki?
Office for National Statistics (ONS), pria di Inggris memiliki tingkat kematian sebesar 1.728,2 per 100.000 orang akibat Covid-19.
Pasien dengan kondisi tersebut dinyakan positif Covid-19.
Dilansir Metro, kasus awal terjadi pada seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun di Italia.
Dia mengalami luka pada kulit kaki.
Luka tersebut mengeras hingga meletus.
• 16 Pria Diduga Penyuka Sesama Jenis Digerebek Mandi Bareng Saat PSBB Corona, Video Hp Bikin Kaget
Awalnya, itu dianggap berasal dari gigitan laba-laba.
Dua hari kemudian, sang bocah mengalami demam, nyeri otot, sakit kepala, gatal-gatal hebat, dan rasa terbakar pada lesi kaki.
Ia pun dilarikan ke rumah sakit pada 8 Maret 2020 lalu.
Karena wabah Corona sedang menyelimuti Italia, bocah tersebut tidak menjalani tes virus Corona.
Namun, pada 29 Maret 2020, lima minggu setelah kasus pertama Covid-19 di Italia, laporan resmi pertama tentang lesi pada anak-anak sebagai gejala Covid-19 pun muncul.
Kini, satu dari lima pasien di rumah sakit Italia menunjukkan kondisi dermatologis yang aneh.
Seorang ahli dermatologi anak di Bari, Mazzotta Troccoli, mengatakan, gejala tersebut sudah menjadi hal yang umum di Italia.
• KOTA Ini Berubah Jadi Kota Mayat, Para Korban Meninggal Akibat Virus Corona Dibiarkan di Jalan
"Jika pengamatan lebih lanjut dari data laboratorium mengkonfirmasi bahwa ada gejala baru Covid-19, tanda dermatologis ini dapat berguna untuk mengidentifikasi anak-anak dan remaja," tulis Troccoli dalam sebuah pernyataan.
Umumnya, virus Corona mempengaruhi fungsi paru-paru.
Kemudian, batuk muncul terus-menerus.
Penderita pun mengalami masalah pernapasan dan demam tinggi.