Wabah Virus Corona
Ilmuwan Amerika Serikat Ungkap Remdesivir Efektif untuk Covid-19, Sudah Diuji Coba ke Monyet
Sebelumnya, penelitian dilakukan pada pasien yang telah dirawat di rumah sakit dengan penyakit COVID-19 atau virus SARS-CoV-2.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ilmuwan Amerika Serikat ( AS) melaporkan obat remdesivir telah efektif dalam mengobati monyet yang terinfeksi virus corona, Jumat (17/4/2020).
"Pengobatan dini dengan remdesivir, obat antivirus eksperimental secara signifikan mengurangi penyakit klinis," kata siaran pers dari National Institutes of Health.
Siaran pers tersebut menerangkan, remdesivir juga efektif mengobati kerusakan paru-paru kera rhesus yang terinfeksi SARS-CoV-2, coronavirus yang menyebabkan Covid-19.
Mengutip Deutsche Welle penelitian kecil ini merupakan pendahuluan dan belum ditinjau oleh sejawat.
• ILMUWAN Sebut Physical Distancing & Pakai Masker Dilakukan Hingga 2022, Siap-siap Gelombang 2 Corona
Satu botol obat Remdesivir terletak saat konferensi pers tentang dimulainya penelitian obat Ebola Remdesivir pada pasien yang sakit parah di Rumah Sakit Universitas Eppendorf (UKE) di Hamburg, Jerman utara pada 8 April 2020 (Ulrich Perrey / POOL / AFP)
Penelitian ini menirukan prosedur pengobatan yang digunakan dalam uji coba manusia.
Sebelumnya, penelitian dilakukan pada pasien yang telah dirawat di rumah sakit dengan penyakit COVID-19 atau virus SARS-CoV-2.
Lebih lanjut, remdesivir bekerja melawan Covid-19 dengan menambahkan mutasi, yang pada akhirnya menghancurkan virus.
Perbaikan setelah Pengobatan Pertama
Dalam percobaan dengan monyet, dua kelompok enam kera rhesus 'dibuat' terinfeksi dengan virus pernapasan tersebut.
Uji coba ini merupakan pengobatan yang dikembangkan oleh Gilead Sciences.
Kelompok uji obat tersebut diberikan dosis pertama obat secara intravena, 12 jam setelah infeksi awal.
Kemudian diobati setiap hari, selama enam hari berikutnya.
Pengobatan pertama dijadwalkan terjadi tepat sebelum virus mencapai tingkat maksimum di paru-paru monyet.