Jasad Bayi di Sungai Kapuas

FAKTA Baru Penemuan Jasad Bayi Mengapung di Sungai Kapuas, Ahli Forensik Ungkap Ada Kejanggalan

Dari hasil visum, ia memperkirakan bahwa jasad bayi tersebut sudah berada di dalam air antara 2 sampai 3 hari.

Penulis: Ferryanto | Editor: Maudy Asri Gita Utami

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Polres Kubu Raya melakukan visum terhadap jasad bayi yang ditemukan mengapung di Sungai Kapuas, Senin (20/4/2020). 

Tepatnya di wilayah perairan Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar). 

Visum di lakukan di Kamar Jenazah RSUD dr Soedarso Pontianak oleh ahli forensi Kalbar dr Monang Siahaan M.Ked.(For),SpF.

Ahli Forensi Kalbar dr. Monang Siahaan M.Ked.(For),SpF (tengah) yang ditemui Tribun di depan kamar Jenazah RSUD dr Soedarso setelah melakukan visum terhadap jasad bayi yang mengapung di Sungai Kapuas, Senin (20/4/2020).
Ahli Forensi Kalbar dr. Monang Siahaan M.Ked.(For),SpF (tengah) yang ditemui Tribun di depan kamar Jenazah RSUD dr Soedarso setelah melakukan visum terhadap jasad bayi yang mengapung di Sungai Kapuas, Senin (20/4/2020). (TRIBUNPONTIANAK/FERRYANTO)

Kepada Tribun, dr Monang mengungkapkan bahwa bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki.

Bayi lahir dalam keadaan sempurna, disertai ari-ari yang masih menempel di tubuh.

Diperkirakan bayi tersebut lahir dengan usia kandungan normal, yaitu antara 8 sampai 9 bulan.

Dari hasil visum, ia memperkirakan bahwa jasad bayi tersebut sudah berada di dalam air antara 2 sampai 3 hari.

Terkait luka yang ada pada tubuh bayi, ia mencurigai hal tersebut akibat serangan predator.

"Pada tubuh bayi banyak ditemui luka-luka, dan saya mencurigai akibat predator, karena sudah 2 sampai 3 hari di air, predator itu dapat berupa ikan-ikan kecil yang memang butuh makan," ujarnya.

Ahli forensik satu - satunya di Kalbar itupun mengungkapkan bahwa terdapat kejanggalan di bagian kepala jasad bayi itu.

"Namun memang ada kejanggalan yang terdapat di kepalanya, nanti saya tuangkan di Visum et Repertum (VeR)," ungkap dr Monang.

Ngapung di Sungai Kapuas

Sebelumnya, diberitakan warga Kalbar digegerkan penemuan jasad bayi yang diduga berjenis kelamin laki-laki yang mengapung di Sungai Kapuas, Kalimantan Barat, Senin (20/4/2020) pagi.

Kabar ini, tersebar lewat video yang beredar di dunia Maya.

Tampak dari video, jasad bayi tersebut mengapung dalam posisi tengkurap tanpa balutan sehelai kain.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved