Wabah Virus Corona
China Akan Digugat LSM Israel Shurat HaDin, Apa Ada Kaitan dengan Virus Corona Covid-19 di Dunia ?
Shurat HaDin berencana untuk mengajukan gugatan class action terhadap China atas wabah Covid-19.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - China akan digugat oleh LSM Israel, Shurat HaDin.
Shurat HaDin berencana untuk mengajukan gugatan class action terhadap China atas wabah Covid-19.
Pihaknya menilai China telah lalai membiarkan virus SARS-CoV-2 sehingga bisa tersebar luas di seluruh dunia.
Dilansir Jerusalem Post yang mengutip Newsweek, setelah gugatan Israel ini akan bergabung dengan empat tuntutan hukum yang tengah diajukan Amerika ke pengadilan AS.
Sama halnya seperti Israel, AS menuntut China atas adanya pandemi Covid-19.
Menurut istri direktur Shurat HaDin, Nitsana Darshan-Leitner, yakni Aviel Letiner, biasanya LSM ini berfokus pada kelompok terorisme.
• Presiden AS Donald Trump : Saya Akan Bersedia Melakukan Sesuatu, Jika Mereka Menginginkannya
• Amerika Serikat & China Saling Tuduh Bawa Virus Corona, Donald Trump & Zhao Lijian Tunjukkan Bukti
Namun terkait corona, China dinilai tidak mampu menghindari dugaan kegagalan dalam menahan virus.
Menurutnya ini sama seperti kasus teroris yang biasa LSM tangani.
Sementara itu, gugatan yang diajukan AS karena fakta sebagian besar negara lain takut akan implikasi kekuatan ekonomi China, jelas Aviel.
Sebelumnya, beberapa tahun terakhir ini China melakukan investasi besar dalam infrastruktur Israel.
Negeri Tirai Bambu memenangkan miliaran dolar tender untuk proyek-proyek seperti lightrail Tel Aviv dan pelabuhan baru Haifa.
Setidaknya kompensasi yang harus dibayar Tiongkok atas tuntutan ini adalah senilai USD 6 Triliun.

Gugatan ini menambah spekulasi antara pakar, pemimpin dunia, dan tim peneliti terkait sumber penyakit mematikan ini.
Menurut laporan The Hill, ada sebuah labolatorium yang melakukan penelitian virus corona di Wuhan.
Otoritas China menyangkal anggapan Covid-19 berasal dari laboratorium.